Idol K-Pop Ungkap Bahaya Diet Ekstrem yang Dijalani Sebelum Debut Jadi Artis
Sudah bukan rahasia lagi kalau artis K-Pop maupun yang masih menjadi trainee dituntut untuk diet ketat. Hal itu dilakukan semata-mata agar terlihat lebih menarik dan sesuai standar kecantikan Korea Selatan.
Beberapa idol dan trainee bahkan menjalani diet ekstrem sampai kekurangan gizi. Efek samping dari diet ketat ini pun berdampak pada kesehatan tubuh mereka.
Seperti yang dialami Ashley Choi, personel grup Ladies' Code. Sebelum menjadi trainee dan idol K-Pop, wanita yang sempat tinggal di New York, Amerika Serikat, ini mengaku tidak pernah diet dan berat badannya pun terhitung ideal di 52 kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi begitu datang ke Korea Selatan dan menjadi trainee, manajemen yang menaunginya menyuruh Ashley untuk menurunkan berat badan. Dengan tinggi badan 166 cm, berat badannya sebenarnya terhitung ramping.
Namun manajemen tetap memintanya diet sampai berat badannya mencapai 49 kg. Membuat tubuhnya terlihat kurus dan tidak sehat.
Mau tidak mau Ashley pun mengikuti permintaan manajemen. Dia mengungkap bahwa banyak perusahaan hiburan mengharuskan para trainee untuk menurunkan berat badan mereka dengan cepat dan drastis. Jika tidak berhasil mencapai target, konsekuensinya, mereka bisa dikeluarkan dari perusahaan.
Ashley Choi, personel Ladies' Code. Foto: Instagram/@ashleybchoi |
Pola diet yang dijalani pun berbahaya. Sebab asupan makan sangat sedikit hingga mereka mengalami malnutrisi.
"Benar-benar cuma makan 12 tomat ceri sehari atau salad sepanjang hari," kata Ashley, seperti dikutip dari Koreaboo.
Dalam kasus Ashley, diet yang dijalaninya tanpa panduan dari pakar nutiris, membuatnya kelaparan dan stres. Bahkan memengaruhi siklus menstruasi. Dia mengungkapkan tidak pernah menstruasi selama setahun setelah diet ketat.
"Dua bulan setelah mulai jadi trainee, aku tidak pernah menstruasi," ucapnya.
Ashley Choi, personel Ladies' Code. Foto: Instagram/@ashleybchoi |
Wanita 29 tahun ini mencoba berbagai cara untuk mengembalikan siklus haid agar kembali normal. Salah satunya dengan terapi hormon. Tapi itu tidak juga memperbaiki kondisi.
Satu-satunya cara agar bisa normal lagi adalah dengan istirahat selama sebulan dan tidur cukup. Asupan nutrisi juga harus ditambah dengan makan lebih banyak.
Kondisinya berangsur-angsur membaik. Namun setelah debut pada 2013, menstruasinya kembali berhenti.
Menyadari bahayanya diet ekstrem, kini Ashley tak mau lagi menjalani pola makan yang berisiko. Dia sekarang tahu lebih banyak dan diet ekstrem benar-benar tidak sehat serta menimbulkan efek samping serius.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Potret Masniari Wolf, Ratu Gaya Punggung Indonesia Dapat Emas di SEA GAMES 2025
Viral Drama Keluarga Pelukis 87 Tahun Nikahi Wanita Lebih Muda 50 Tahun
Ramalan Zodiak 18 Desember: Cancer Ada Kejutan, Leo Lebih Pengertian
Ramalan Zodiak 18 Desember: Libra Jangan Tergesa-gesa, Scorpio Perlu Merenung













































