Ini Bahaya Incest, Trending Gara-gara YouTuber Indonesia The Connell Twins

Si kembar kontroversial, the Connell Twins, bikin kata incest menjadi pencarian trending di Google Indonesia. Mereka sebenarnya salah ucap. Bermaksud bilang incest, yang berarti hubungan seksual antar dua orang yang bersaudara dekat, malah kata insect (serangga) yang keluar dari mulut.

Dalam video yang viral, awalnya Carly Connell berbicara mengenai aktivitas seksual antar orang yang punya hubungan darah dekat. "Lo bayangi ngelakuin itu sama saudara lo sendiri," ucapnya. "Itu insect anjir," timpal Christy.

Incest dalam bahasa Indonesia memiliki padanan inses. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, inses diartikan sebagai hubungan seksual atau perkawinan antara dua orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum atau agama.

Di luar itu, inses berisiko membahayakan bagi kesehatan, terutama pada keturunan yang dihasilkan. "Hubungan intim yang dilakukan bisa menyebabkan kelainan genetik terhadap anak nantinya," ujar Dr dr Andi Nanis Sacharina Marzuki, SpA (K), pakar genetika dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, seperti dikutip detikHealth.

Berikut penjelasan ilmiahnya seperti seperti dilansir dari Medicaldaily. Sebagian besar gen manusia bersifat menguntungkan atau netral. Namun, sebagian kecil di antaranya membawa masalah kesehatan serius, dikenal sebagai penyakit resesif autosomal.

Termasuk dalam kelompok penyakit tersebut adalah cystic fibrosis, anemia sel sabit, Tay Sachs disease, dan albinisme. Perkawinan antar sepupu disebut meningkatkan risiko menghasilkan keturunan dengan salah satu penyakit tersebut sebesar 12,5 persen.

Sebuah riset tahun 2008 mengungkap, perkawinan incest juga meningkatkan risiko cacat bawaan lahir atau birth defect pada keturunan yang dihasilkan. Bila pada populasi umum risikonya sekitar 2 persen, pada perkawinan incest risikonya menjadi 4 persen.

Salah satu penyakit yang juga banyak dikaitkan dengan perkawinan sedarah adalah hemofilia, kelainan fatal yang membuat darah sukar membeku. Pada masanya, penyakit ini banyak ditemukan di keluarga kerajaan yang menjaga 'kemurnian' darah bangsawan lewat perkawinan sedarah.