Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Suami Rekam Momen Mencekam Istri Melahirkan di RS Saat Ledakan Lebanon

Hestianingsih - wolipop
Kamis, 06 Agu 2020 12:43 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Doctor examining belly of expectant mother in hospital room. Thailand.
Ilustrasi wanita melahirkan. Foto: iStock
Jakarta -

Tidak ada siapapun yang ingin melahirkan dalam kondisi darurat dan berisiko. Tapi persalinan ibu satu ini harus dilakukan saat terjadi ledakan besar.

Emmanuelle sedang bersiap melahirkan di Rumah Sakit St George, ketika tiba-tiba ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon. Suami Emmanuelle, Edmond Khnaisser, yang sempat merekam video momen tersebut menceritakan kisahnya menemani sang istri melahirkan dalam kondisi mencekam.

"Saat itu kami pindah ke kamar persalinan dan perawat serta dokter sedang menyiapkan tempat tidur untuknya. Baru sekitar 20 detik, mereka mempersiapkan semuanya, terjadilah peristiwa itu dan kami mendengar suara (ledakan) dan semuanya hancur, kaca, instrumen, semuanya, tak bersisa," ujar Edmond kepada BBC dalam rekaman video.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya kaca pecah, langit-langit ruangan juga ambruk. Edmond pun khawatir istri dan bayinya terluka akibat ledakan itu. Menemukan istrinya dipenuhi serpihan kaca, Edmond berusaha menyelamatkan Emmanuelle terlebih dahulu dengan mendorong tempat tidur keluar dari ruangan.

ADVERTISEMENT

"Lalu aku lanjut membantu perawat dan dokter untuk berdiri," ujar Edmond.

Situasi semakin mengkhawatirkan karena tidak tersedia obat-obatan dan istrinya juga syok karena ledakan itu. Beruntung, sekitar 1,5 jam kemudian Emmanuelle berhasil melahirkan bayinya dengan selamat.

Baik ibu dan bayi pun dalam kondisi sehat. Bahkan sang bayi yang baru terlahir di dunia tampak tenang dan tertidur.

Ledakan Lebanon terjadi pada Selasa (4/8/2020) di pelabuhan Beirut. Sebanyak 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang pelabuhan disebut sebagai penyebab ledakan yang sejauh ini menewaskan 135 orang dan melukai 5.000 lainnya.

Rumah Sakit St. George sendiri berada sekitar 5 km dari Pelabuhan Beirut, pusat ledakan tersebut. Kerusakan parah pun terjadi di rumah sakit terbesar ibu kota Lebanon itu.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads