Bergumul dengan Kecanduan, Perawat Corona Ditemukan Tewas di Mobil

Dedikasi seorang perawat di garda terdepan krisis virus Corona harus berakhir pilu. Tak kuat menahan beban mental, sang pejuang COVID-19 ditemukan tewas di dalam mobil karena overdosis obat-obatan.

Kejadian tersebut menimpa William Coddington, salah satu staf perawat di JFK Medical Center, Florida, Miami, AS. Ditugaskan di bangsal khusus COVID-19, William hampir tiap hari berurusan dengan para pasien yang terinfeksi virus Corona.

Bagi pria 32 tahun tersebut, merawat pasien COVID-19 bukanlah tugas yang mudah. Apalagi, ia dan rekannya harus bekerja dengan alat pelindung diri yang serba terbatas.

William Coddington (Foto: Facebook)

"Di rumah sakit tempat saya bekerja, kami harus gantian memakai satu masker n95. Kami juga kehabisan baju medis," curhat William di Facebook pada pertengahan April lalu.

Situasi tersebut rupanya sempat mengguncang jiwa William. Pergumulannya dengan masa lalu sebagai mantan pecandu obat-obatan semakin membuatnya tertekan.

Kebijakan lockdown di AS memaksa segala bentuk perkumpulan publik ditiadakan, termasuk sesi sharing para mantan pecandu.

"Dia tidak bisa bertemu dengan sponsornya. Begitu juga teman-temannya. Tidak ada yang mau menemuinya karena dia bekerja di rumah sakit. Bahkan untuk duduk dengan jarak satu meter pun tidak mau," ujar ibunda William, Carolyn Coddington.

Carolyn mengaku sempat bertengkar dengan William pada 24 April sebelum akhirnya mereka rujuk. Keesokan harinya, ia menemukan anaknya sudah tak bernyawa di dalam mobil yang terparkir di hotel Deerfield Beach. Carolyn berhasil mengetahui keberadaan William setelah melacak lokasi ponselnya.

Penyebab kematian William masih diinvestigasi oleh pihak berwajib. Namun, keluarga menduga William meninggal karena overdosis obat-obatan.

"Ini adalah pertentangan antara epidemi obat-obatan dan pandemi. Dua dunia yang saling berbenturan," kata Ron Coddington, ayah William.