Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Terungkap Fakta dari 5 Mitos Virus Corona, Jangan Cepat Percaya!

Vina Oktiani - wolipop
Jumat, 17 Apr 2020 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Virus corona: Perang Covid-19 Vietnam dengan mengerahkan semua warga ikut melacak
Mitos virus corona. Foto: BBC World
Jakarta -

Pandemi Corona telah menimbulkan kepanikan dan kecemasan di masyarakat. Hal tersebut yang seringkali menimbulkan mitos atau anggapan-anggapan yang belum pasti kebenarannya.

Mitos-mitos virus Corona itu yang kemudian membuat orang-orang menjadi bingung dan justru melakukan hal-hal yang sebenarnya salah. Agar tidak bingung dan salah, WHO (World Health Organization) memberikan penjelasan seputar mitos-mitos yang banyak beredar di masyarakat mengenai virus Corona. Berikut ini mitos-mitos virus Corona:

Mitos 1: Berjemur dengan suhu di atas 25 derajat Celcius dapat mencegah penyebaran virus Corona.

Fakta: Berjemur di cahaya matahari atau dengan suhu di atas 25 derajat Celcius tidak dapat mencegah penyebaran virus Corona. Faktanya, negara tropis yang memiliki cuaca panas juga dikabarkan terjangkit COVID-19. Untuk melindungi diri dari bahaya penyebaran adalah dengan rutin mencuci tangan dan hindari menyentuh mata, mulut, dan hidung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BerjemurBerjemur Foto: Getty Images/iStockphoto/Alex Potemkin

Mitos 2: Jaringan 5G dapat membantu penyebaran COVID-19.

Fakta: Jaringan 5G tidak dapat menyebarkan COVID-19. Virus tidak bisa disebarkan melalui jaringan radio ataupun telepon. Faktanya, COVID-19 juga menyebar di negara-negara yang tidak memiliki jaringan 5G. COVID-19 disebarkan melalui cairan pernapasan yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Orang lain bisa terinfeksi jika mereka menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau mulut mereka.

Mitos 3: Terinfeksi virus Corona berarti itu adalah akhir dari hidupmu.

Fakta: Kamu bisa sembuh dari virus Corona atau COVID-19. Terinfeksi Corona tidak berarti bahwa kamu akan membawa virus tersebut sepanjang hidupmu. Faktanya, banyak orang yang sudah terifeksi COVID-19 bisa pulih dan menghilangkan virus tersebut dari tubuhnya. Jika kamu memiliki gejala terjangkit Corona maka pastikan kamu segera mengobatinya dan mencari perawatan ke rumah sakit jika diperlukan. Tapi pastikan kamu menghubungi pihak rumah sakit terlebih dahulu sebelum pergi ke sana.

ADVERTISEMENT

Pasien virus corona.Pasien virus corona. Foto: AFP/PIERO CRUCIATTI

Mitos 4: Jika kamu bisa menahan napas selama 10 detik atau lebih tanpa batuk atau perasaan tidak nyaman maka tandanya kamu terbebas dari COVID-19 atau penyakit pernapasan sejenis.

Fakta: Bisa menahan napas selama 10 detik tidak berarti bahwa kamu terbebas dari COVID-19 atau penyakit pernapasan semacamnya. Gejala COVID-19 adalah batuk kering, kelelahan, dan demam. Beberapa orang bahkan bisa merasakan gejala-gejala tambahan lainnya, salah satunya adalah pneumonia. Cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang terjangkit COVID-19 atau tidak adalah dengan melakukan tes laboratorium.

Mitos 5: Minum minuman beralkohol dapat melindungimu dari infeksi COVID-19.

Fakta: Minum minuman beralkohol tidak dapat melindungimu dari bahaya infeksi COVID-19. Justru hal tersebut dapat berbahaya bagi kesehatanmu, terutama jika kamu mengonsumsinya secara berlebihan.

(vio/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads