Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Pilu! Perawat Kena Corona Meninggal, Ditemani Asisten Virtual Saat Kesakitan

Eny Kartikawati - wolipop
Senin, 13 Apr 2020 11:09 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Rumah Sakit Severo Ochoa  di Leganes, Spanyol, memberikan penghormatan terakhir untuk rekan mereka yang gugur akibat virus Corona atau COVID-19.
Foto: AP/Manu Fernandez
Jakarta - Kisah meninggalnya seorang perawat karena virus Corona ini begitu pilu. Sang perawat hanya ditemani asisten virtual dalam kesakitannya.

LouAnn Dagen, perawat di rumah jompo Metron of Cedar Springs, Cedar Springs, Michigan, Amerika Serikat, meninggal dunia karena virus Corona. WOOD-TV melaporkan, LouAnn merupakan salah satu dari 31 penghuni panti jompo dan lima tenaga medis di sana yang didiagnosa terkena COVID-19.

Seperti dikutip CNN, menurut saudara perempuan LouAnn, Penny Dagen, perawat 66 tahun itu didiagnosa terkena virus Corona beberapa minggu lalu. Kini dia telah meninggal dunia setelah tak bisa lagi melawan virus Corona.

Penny sendiri terakhir melihat LouAnn saat saudara perempuannya itu dimasukkan ke ruang gawat darurat pada Sabtu (4/4/2020). Saat itu tekanan darah dan oksigen LouAnn menurun. Tidak lama setelahnya, LouAnn meninggal.

LouAnn, perawatLouAnn, perawat Foto: Dok. CNN/ WOOD-TV



"Pihak rumah sakit menghubungiku saat mereka memasang alat bantu pernapasan. Mereka juga bertanya soal CPR jika jantungnya berhenti. Tapi aku bilang, jangan lakukan itu karena dia juga tidak menginginkannya. Dan jantungnya berhenti, 1,5 jam setelah mereka menghubungiku," kisah Penny.

Penny mengungkapkan cerita pilu dari adiknya selama berjuang melawan virus Corona di tubuhnya hingga akhir hayatnya. Penny mengatakan selama berada di rumah sakit, LouAnn ditemani Alexa, asisten virtual dari Amazon. Perangkat gadget dari Amazon itu sudah lama dibelinya dan LouAnn. Mereka menggunakan gadget tersebut untuk mengobrol.



Penny juga menggunakan aplikasi Amazon Alexa tersebut di iPadnya untuk memantau aktivitas LouAnn. Kini beberapa hari setelah LouAnn meninggal dunia, Penny menemukan hal mengejutkan saat membuka aplikasi asisten virtual tersebut. Dia menemukan 40 rekaman suara LouAnn saat berbicara dengan asisten virual Alexa.

"Rekaman itu membuatku sangat sedih karena tak ada yang bisa aku lakukan untuk membantunya," ujar Penny.

Dalam rekaman tersebut terdengar LouAnn berkali-kali mengeluh kesakitan. "Aku kesakitan. Apa yang harus aku lakukan untuk menghentikan rasa sakit ini," begitu perkataan LouAnn yang terdengar di rekamannya.

Penny menambahkan, suatu malam saudara perempuannya itu juga pernah meneleponnya. Dia mengungkapkan betapa dirinya sedang sangat kesakitan saat itu.


(eny/eny)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads