Virus Corona Bisa Bikin Dunia Kekurangan Stok Kondom
Virus Corona tak hanya mengancam kesehatan orang banyak tapi juga mengguncang perekonomian dunia. Sejak COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) awal Maret 2020, sudah ada ratusan toko maupun pabrik yang tutup, demi memutus rantai penyebaran virus.
Salah satu yang terdampak dari pandemi virus Corona adalah Karex Bhd, perusahaan Malaysia yang merupakan produsen kondom terbesar di dunia. Karex Bhd terpaksa menutup tiga pabriknya selama lebih dari satu minggu setelah pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan lockdown.
Selama periode tersebut tidak ada satupun kondom yang diproduksi Karex Bhd. Alhasil cepat atau lambat alat kontrasepsi ini akan jadi barang langka di pasaran.
Durex Foto: Dok. Durex USA |
Seperti dikutip dari People, Karex Bhd memproduksi sedikitnya satu dari lima kondom di dunia. Produk-produknya dipasarkan sejumlah brand ternama, termasuk Durex.
Perusahaan yang berdiri sejak 1988 ini juga menyuplai kebutuhan kondom untuk program pencegahan HIV/AIDS dan pengendalian populasi yang diprakarsai PBB lewat UN Population Fund. Kini Karex Bhd sudah diizinkan beroperasi kembali mulai 27 Maret 2020 namun hanya boleh mempekerjakan 50 persen tenaga kerja, dalam rangka social distancing.
Bisa dipastikan ketersediaan kondom akan berkurang drastis karena hal ini. Chief Executive Karex Bhd Goh Miah Kiat mengatakan produsen akan kesulitan memenuhi permintaan dengan kapasitas produksi yang kini dipangkas hingga setengahnya.
ilustrasi kondom Foto: iStock |
"Kita akan melihat terjadi kekurangan kondom di mana-mana dan itu akan menakutkan. Kekhawatiran saya khusus pada program-program kemanusiaan (khususnya di Afrika), kekurangan kondom tidak hanya akan terjadi selama dua minggu atau dua bulan. Bisa berlangsung berbulan-bulan," kata Goh.
Karex Bhd bukan satu-satunya produsen kondom yang terkena imbas virus Corona. Banyak pula pabrik kondom di China yang terpaksa tutup atau jumlah produksinya dikurangi.
CEO DKT International Chris Purdy juga menambahkan COVID-19 telah memengaruhi setiap rantai suplai untuk produk-produk kesehatan seksual dan produksi. Mulai dari ketersediaan bahan mentah hingga pengiriman ekspedisi ke mancanegara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai ke proses clearing produk dan regulasi," kata dia.
DKT International sendiri merupakan lembaga non-profit global yang bertujuan menyediakan pelayanan program keluarga berencana dan pencegahan penularan HIV/AIDS. Salah satunya memberikan edukasi akan pentingnya penggunaan kondom untuk cegah terjadinya infeksi HIV dan kehamilan yang tak diharapkan.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Viral Wooyoung ATEEZ Komentari Kalori Susu Pisang Setara Nasi, Picu Kritik
Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sebelum Tidur agar Tidak Bikin Gemuk
5 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Perut Kosong, Bisa Serang Lambung
Foto Blue Ivy yang Beranjak Dewasa Makin Mirip Beyonce
Foto: Miss Universe Thailand Pimpin Tim RI di SEA Games, Anggun Bersongket
Reuni Reply 1988 Penuh Haru, Go Kyung Pyo Mewek Lihat Si Adik Jinjoo Jadi ABG
10 Artis Drama China Pendek Terpopuler di 2025, Pesonanya Bikin Jatuh Cinta













































