Beda Antiseptik dan Disinfektan yang Kini Banyak Dipakai untuk Cegah Corona
Untuk mencegah penularan virus corona, ramai imbauan untuk menggunakan antiseptik dan disinfektan. Produk-produk mengandung antiseptik dan disinfektan pun kini diburu banyak orang di pasaran.
Antiseptik dan disinfektan, sama-sama memiliki fungsi membunuh virus, bakteri maupun kuman. Tapi cara penggunaannya sangatlah berbeda. Maka kamu perlu tahu perbedaan antiseptik dan disinfektan agar tidak salah memakainya.
Apa itu antiseptik?
Ilustrasi hand sanitizer sebagai antiseptik. Foto: Rifkianto Nugroho |
Seperti dikutip dari Health Line, antisepsi adalah zat yna gbisa memperlambat perkembangan mikroorganisme. Antiseptik biasanya digunakan di rumah sakit untuk mengurangi risiko infeksi saat operasi atau prosedur medis lainnya.
Ada berbagai jenis antisepsik yang digunakan untuk keperluan medis. Antiseptik yang digunakan sebelum operasi biasanya memiliki bahan-bahan khusus dan berwarna oranye. Digosokkan pada tangan hingga lengan.
Sementara antiseptik untuk non-operasi biasanya berbentuk cairan bening atau terkadang biru muda, berupa hand rub (cairan atau gel untuk digosokkan ke tangan), sabun cuci tangan dan alcohol swabs. Ada pula antiseptik yang dijual di pasaran.
Salah satu contohnya hand sanitizer. Umumnya mengandung pelembap dan memiliki aroma agar lebih nyaman digunakan. Antiseptik juga ada yang berupa tisu basah, spray dan obat luka.
Apa itu disinfektan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyemprotan disinfektan di Gereja Immanuel. Foto: Faiq Azmi |
Disinfektan adalah zat atau proses membunuh kuman pada benda mati. Kuman bisa berupa virus, bakteri atau mikroorganisme lainnya yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit.
Seperti dilansir Cancer.gov, kebanyakan disinfektan mengandun bahan kimia keras dan beracun. Sehingga dilarang digunakan pada kulit atau tubuh manusia atau makhluk hidup lainnya.
Hidrogen peroksida adalah salah satu bahan yang umum terkandung pada antiseptik dan disinfektan. Namun konsentrasinya lebih rendah pada antiseptik ketimbang disinfektan.
Zat lainnya yang sering digunakan pada disinfektan adalah sodium hipoklorit. Bahan aktif yang juga umum terkandung pada cairan pemutih ini efektif membunuh virus, bakteri dan jamur, 10-60 menit setelah disemprotkan pada permukaan benda keras.
Apa perbedaan antiseptik dan disinfektan?
Dari pemaparan di atas, bisa dipahami bahwa antiseptik digunakan pada tubuh. Antiseptik juga kerap disebut sebagai disinfektan kulit.
Sementara disinfektan dipakai untuk membunuh kuman di permukaan benda mati. Misalnya meja, kursi, pegangan pintu, gagang pintu, saklar, remote dan sebagainya.
Sudah mengerti perbedaan antiseptik dan disinfektan? Dengan mengetahui perbedaan antiseptik dan disinfektan, kamu jadi bisa menggunakannya dengan tepat, untuk mencegah penularan virus corona penyebab penyakit COVID-19.
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
Cara Pakai Cushion Supaya Makeup Awet Seharian, Ini Triknya













































