Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

The Fabulist 2015

6 Metode Diet yang Booming di 2015

Hestianingsih - wolipop
Selasa, 15 Des 2015 14:38 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Foto: Thinkstock
Jakarta - Tren diet terus bergulir setiap tahunnya. Semakin banyak orang yang sadar untuk hidup sehat dan memiliki berat badan ideal, membuat mereka rajin mencari berbagai metode diet yang paling efektif.

Terkadang metode diet yang booming, sebenarnya merupakan modifikasi atau pembaharuan dari pola makan yang sudah ada sejak lama. Ada pula beberapa yang hanya diganti namanya agar terkesan kekinian, padahal pola diet tersebut sudah diterapkan sejak belasan bahkan puluhan tahun lalu.

Hal itu yang sama juga terjadi di 2015. Muncul tren diet paleo atau mediterania, yang sebenarnya merupakan 'warisan' dari manusia di zaman pra sejarah. Namun tak sedikit pula pola diet yang memang baru diciptakan dan serta merta menjadi booming karena pengaruh selebriti maupun social media. Wolipop pun merangkum kembali metode diet yang sempat (atau masih) booming sepanjang tahun ini. Apa saja?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Paleo

Pada 2013, diet paleo masuk dalam daftar metode diet yang paling banyak dicari di Google. Lalu di 2015, pola makan yang juga dikenal dengan 'Diet Manusia Purba' ini kembali merebak. Diet paleo adalah metode makan yang menganjurkan untuk mengasup banyak protein serta meminimalisir karbohidrat. Diet ini mengharuskan makan protein hewani seperti daging merah, ayam serta ikan tapi menghindari gula dan produk olahan susu. Tujuan dari diet paleo adalah membantu menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Beberapa selebriti yang ikut memopulerkannya diantaranya Matthew McConaughey, Miley Cyrus, Jessica Biel dan Megan Fox.

2. Vegan

Demi alasan hidup sehat dan menurunkan berat badan, sebagian orang memilih diet vegan sebagai pola makannya sehari-hari. Diet vegan merupakan pola makan yang menghindari konsumsi bahan yang berasal dari hewan dan produk-produk olahannya. Ada beberapa tipe diet vegan, dua diantaranya cukup populer, dikenal dengan ovo vegan dan lacto vegan. Penganut ovo vegan tidak makan daging hewan, ayam, hewan laut dan produk olahan susu tapi masih mengonsumsi telur. Sementara lacto vegan masih mengonsumsi produk susu seperti susu cair, keju, yoghurt dan butter. Ada pula penganut vegan murni yang sama sekali tidak mengonsumsi produk yang berasal dari hewan.

3. Mayo

Esensi dari diet mayo yang berkembang di Indonesia adalah mengurangi asupan karbohidrat dan memangkas habis konsumsi garam selama 14 hari berturut-turut. Pola diet ini diyakini dapat menurunkan berat badan dengan cepat, hingga lebih dari 5 kg selama periode diet. Diet 'fake' mayo menekankan untuk menghilangkan pemakaian garam dalam makanan, membatasi asupan karbohidrat dan memperbanyak protein serta sayuran. Diet tanpa garam ini harus dilakukan selama periode tertentu, biasanya 13 atau 14 hari. Ketika gagal sebelum waktu yang ditargetkan, maka diet mayo harus dilakukan dari awal lagi.

4. Diet Alkali

Pola makan ini berbasis alkaline, yaitu diet dengan hanya mengonsumsi makanan alkali atau yang bersifat basa bagi tubuh. Makanan alkali diyakini bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan mengurangi berat badan. Sayuran mentah segar, buah dan gandum utuh merupakan beberapa jenis makanan alkali. Adalah Natasha Corrett dan Kelly Hoppen, dua wanita yang berada di balik program diet yang populer di Inggris ini. Jika diikuti dengan tepat, diet ini diklaim bisa membantu meningkatkan energi, menguatkan daya ingat, mengatasi sakit kepala, perut kembung, sakit otot, insomnia dan menyehatkan jantung.  

5. Mediterania

Diet mediterania merupakan diet yang terinspirasi oleh gaya hidup orang-orang yang tinggal di cekungan mediterania seperti Italia, Yunani dan Spanyol. Konsepnya adalah dengan mengonsumsi bahan makanan yang alami dengan menyingkirkan semua nutrisi buatan. Minumlah air sebanyak mungkin dan beberapa jus buah segar seperti jeruk yang diperas atau diblender sendiri, bukan yang dijual di mini market dalam kemasan. Dapatkan sarapan yang sehat setiap hari dengan buah-buahan segar seperti nanas, stroberi, apel, pir, jeruk atau jeruk bali. Dengan melakukan sarapan ala diet mediterania, diklaim pediet tidak akan kelaparan selama empat hingga lima jam.

6. Gluten Free

Gluten merupakan suatu protein yang berasal dari gandum. Semua gandum dan makanan hasil olahannya umumnya mengandung gluten, seperti roti, mie, kue, pasta, sereal, saus, hingga permen. Seperti halnya susu, ada sebagian orang yang tidak bisa mengonsumsi gluten karena tubuh tidak bisa mencernanya. Intoleransi terhadap gluten bisa menyebabkan peradangan di usus kecil, diare juga muntah-muntah. Dari situ, muncul makanan gluten free atau bebas gluten untuk mencegah gangguan pencernaan pada beberapa orang yang sensitif terhadap bahan tersebut.

Belakangan, diet gluten free juga diikuti orang-orang yang sebenarnya tidak bermasalah mengonsumsi gluten, untuk alasan kesehatan. Gwyneth Paltrow dan Kourtney Kardashian adalah dua diantaranya. Metode diet bebas gluten fokus pada konsumsi daging, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Sementara konsumsi gandum dibatasi bahkan dikurangi. (hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads