Ingin Diet & Tubuh Sehat? Pilih Kacang Ini untuk Camilan
Hestianingsih - wolipop
Selasa, 19 Feb 2013 09:46 WIB
Jakarta
-
Kacang merupakan alternatif camilan sehat ketika Anda sedang ingin mengudap makanan ringan, tapi tetap memedulikan kesehatan dan berat badan ideal. Meskipun terbilang sehat, kacang tetap memiliki lemak serta kalori dan Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya berlebihan. Selain itu tidak semua jenis kacang baik untuk diet dan menjaga kesehatan, apalagi bila sudah dicampur dengan gula, tepung atau garam.
Untuk itu sebelum mulai kalap ngemil kacang-kacangan, ketahui dulu jenis apa yang baik dan kurang sehat bagi tubuh, seperti yang dikutip dari Health.
1. Kacang Terbaik untuk Diet
Semua kacang memiliki jumlah kalori yang hampir sama per ons-nya. Dalam jumlah yang cukup, semua jenis kacang seharusnya baik untuk dikonsumsi saat diet sehat atau penurunan berat badan. "Kacang merupakan kombinasi asam lemak omega-3, protein dan serat yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan," ujar Judy Caplan, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
Tapi ada beberapa jenis kacang yang kalorinya lebih rendah dibandingkan kacang lain. Misalnya saja kacang almond, dalam 1 ons (23 butir) hanya terdapat 160 kalori dan mengandung 6 gram protein serta 14 gram lemak. Begitu juga dengan kacang mede (16-18 butir) dan pistachio (49 butir). Tapi hindari kacang yang digoreng atau dipanggang menggunakan minyak, butter atau mentega dalam suhu tinggi. Karena panas bisa merusak enzim dan nutrisinya.
2. Kacang dengan Kalori Tertinggi
Kacang macadamia dan pecan memiliki kalori paling banyak di antara kacang-kacang lainnya. Dalam 1 ons macadamia (10-12 butir) dan pecan (18-20 butir), terkandung hingga 200 kalori. Tapi kandungan proteinnya paling rendah (2-3 gram) sementara lemaknya juga paling tinggi (21-20 gram). Meski begitu, dua jenis kacang ini masih bisa dijadikan pilihan camilan sehat apabila dikonsumsi dalam jumlah sedikit, maksimal segenggam tangan. Pilih kacang yang masih mentah. Tidak dipanggang, digoreng atau diasinkan agar nutrisi tetap terjaga dan kalorinya tidak bertambah banyak.
3. Kacang yang Sehat untuk Jantung
Walnut atau kacang kenari memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang paling banyak, serta tinggi alpha linoleic acid (ALA) yang baik bagi jantung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ALA cukup efektif mengurangi peradangan dan oksidasi pada pembuluh darah setelah mengonsumsi makanan berlemak. California Walnut Commission menyarankan konsumsi walnut sekitar delapan butir sehari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
4. Kacang untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Pria
Kacang Brazil dan pecan termasuk jenis yang baik untuk menjaga kesehatan organ genital pria. Kacang Brazil kaya akan selenium, mineral yang mampu mencegah kanker prostat. Tapi terlalu banyak asupan selenium bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh sebab itu konsumsinya perlu sangat dibatasi, cukup satu butir per hari. Satu ons kacang Brazil (6 butir) mengandung 190 kalori, 19 gram lemak dan 4 gram protein.
Sedangkan kacang pecan merupakan sumber beta-sitosterol, zat yang membantu meredakan gejala benign prostatic hyperplasia atau pembesaran prostat. Satu ons kacang ini mengandung 200 kalori, jadi sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
5. Pencegahan Penyakit
Rendah kalori dan berkalsium lebih tinggi dari kacang lainnya, menjadikan almond kacang yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga kaya akan serat dan vitamin E. Seperti diketahui, vitamin E merupakan antikoksidan yang membantu memerangi peradangan berbahaya dan penyakit yang kerap timbul karena proses penuaan. Almond baik dinikmati secara mentah, dipanggang atau dimakan bersama dark chocolate.
(hst/eny)
Untuk itu sebelum mulai kalap ngemil kacang-kacangan, ketahui dulu jenis apa yang baik dan kurang sehat bagi tubuh, seperti yang dikutip dari Health.
1. Kacang Terbaik untuk Diet
Semua kacang memiliki jumlah kalori yang hampir sama per ons-nya. Dalam jumlah yang cukup, semua jenis kacang seharusnya baik untuk dikonsumsi saat diet sehat atau penurunan berat badan. "Kacang merupakan kombinasi asam lemak omega-3, protein dan serat yang membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengontrol nafsu makan," ujar Judy Caplan, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Kacang dengan Kalori Tertinggi
Kacang macadamia dan pecan memiliki kalori paling banyak di antara kacang-kacang lainnya. Dalam 1 ons macadamia (10-12 butir) dan pecan (18-20 butir), terkandung hingga 200 kalori. Tapi kandungan proteinnya paling rendah (2-3 gram) sementara lemaknya juga paling tinggi (21-20 gram). Meski begitu, dua jenis kacang ini masih bisa dijadikan pilihan camilan sehat apabila dikonsumsi dalam jumlah sedikit, maksimal segenggam tangan. Pilih kacang yang masih mentah. Tidak dipanggang, digoreng atau diasinkan agar nutrisi tetap terjaga dan kalorinya tidak bertambah banyak.
3. Kacang yang Sehat untuk Jantung
Walnut atau kacang kenari memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang paling banyak, serta tinggi alpha linoleic acid (ALA) yang baik bagi jantung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ALA cukup efektif mengurangi peradangan dan oksidasi pada pembuluh darah setelah mengonsumsi makanan berlemak. California Walnut Commission menyarankan konsumsi walnut sekitar delapan butir sehari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
4. Kacang untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Pria
Kacang Brazil dan pecan termasuk jenis yang baik untuk menjaga kesehatan organ genital pria. Kacang Brazil kaya akan selenium, mineral yang mampu mencegah kanker prostat. Tapi terlalu banyak asupan selenium bisa meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Oleh sebab itu konsumsinya perlu sangat dibatasi, cukup satu butir per hari. Satu ons kacang Brazil (6 butir) mengandung 190 kalori, 19 gram lemak dan 4 gram protein.
Sedangkan kacang pecan merupakan sumber beta-sitosterol, zat yang membantu meredakan gejala benign prostatic hyperplasia atau pembesaran prostat. Satu ons kacang ini mengandung 200 kalori, jadi sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
5. Pencegahan Penyakit
Rendah kalori dan berkalsium lebih tinggi dari kacang lainnya, menjadikan almond kacang yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga kaya akan serat dan vitamin E. Seperti diketahui, vitamin E merupakan antikoksidan yang membantu memerangi peradangan berbahaya dan penyakit yang kerap timbul karena proses penuaan. Almond baik dinikmati secara mentah, dipanggang atau dimakan bersama dark chocolate.
(hst/eny)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Most Popular
1
Viral Influencer Ingin Ubah Tanggal Ulang Tahun Anaknya karena Dekat Natal
2
Serum Vitamin C Korea Terbaru yang Lembut di Kulit Tanpa Mengiritasi
3
Ramalan Zodiak Cinta 6 Desember: Cinta Gemini Goyah, Leo Jangan Terprovokasi
4
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
5
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
MOST COMMENTED











































