Belajar Cinta Tulus Tanpa Syarat dari Koleksi Adrie Basuki dan Seniman Autis

Dari binatang peliharaan, manusia bisa belajar tentang arti cinta sejati. Demikian pesan yang tersampaikan dari koleksi busana terbaru rancangan Adrie Basuki.

Bertajuk 'PURE (Unconditional Love)', koleksi yang naik pentas di panggung Plaza Indonesia Men's Fashion Week 2024 beberapa waktu lalu ini merayakan persahabatan manusia dan anjing.

Maka, berbeda dari kreasi biasanya yang lebih serius dengan wastra dan pengemasan yang formal, 19 set busana yang didominasi pakaian pria ini terasa lebih jenaka dengan permainan motif berbentuk wajah anjing dari berbagai ras. Mereka makin menggemaskan berkat aksesori seperti topi dan kalung.

Koleksi Adrie Basuki x Evan Hartono Art. (Foto: Dok. Plaza Indonesia)

Visualisasi tersebut didesain secara khusus oleh Evan Hartono. Latar belakang Evan sebagai seniman muda yang memiliki neurodiversity, sebuah kondisi dalam spektrum autisme, semakin membuat koleksi ini sarat makna.

Adrie mengenal Evan lewat media sosial. Ia kagum dengan kreasi Evan yang memiliki gaya tersendiri terlepas dari keterbatasannya. Lalu muncul ide untuk berkolaborasi meski Evan sedang bersekolah di Amerika Serikat.

Perbedaan jarak dan waktu bukan penghalang. Persiapan pun dilakukan secara daring (online). "Evan sangat cepat menerima dan mengolah brief, karena memang tema yang diangkat adalah sesuatu yang ia sukai sejak awal," ungkap Adrie kepada Wolipop.

Koleksi Adrie Basuki x Evan Hartono Art. (Foto: Dok. Plaza Indonesia)

Ini bukan proyek kolaborasi pertama yang pernah dilakoni Adrie Basuki. Namun, pengalamannya bersama Evan meninggalkan kesan tersendiri.

"Hal menarik dalam proses kreatif ini, saya malah belajar untuk bisa lebih sabar dan mengolah pikiran dengan lebih tertata karena memang dalam hal komunikasi kami tidak bisa terlalu cepat," ujar desainer yang berbasis di Bogor, Jawa Barat, ini.

Modular Design

Dari segi desain, pakaian kental dengan estetika street-wear yang memang ditujukan pemakaian sehari-hari. Hadir pilihan outerwear seperti cropped jacket, hoodie, dan oversized blazer. Tidak ketinggalan bawahan senada, mulai dari celana hingga rok.

Di luar desain, fungsionalitas juga tetap mendapat perhatian. Adrie mengatakan, hampir 90 persen dari koleksi 'Pure' berkonsep modular design. "(Pakaian) bisa dicopot pasang dan satu items bisa dipakai berbagai gaya. Inspirasi ini mengingatkan saya untuk selalu melihat sesuatu lintas batas, banyak hal yang bisa dikembangkan dan diulik dalam proses kreatif," terang juara pertama Lomba Perancang Mode (LPM) 2021 itu.

Koleksi Adrie Basuki x Evan Hartono Art. (Foto: Dok. Plaza Indonesia)

Adrie pun tak meninggalkan ciri khasnya. Wastra, berupa kain lurik tetap diolahnya. Meski ia menggarap lurik buatan perajin di Jepara, Jawa Tengah, itu sebagai aksen, daya tariknya tetap terpancar berkat teknik pengaplikasian yang sesekali asimetris. Garis yang lebih rapat dan tipis (dipesan khusus sesuai permintaan Adrie) memberikan kesan yang lebih modern.

Evan dan Adrie turut menerapkan circular fashion untuk mendukung keberlanjutan. Benang-benang dari sisa pembuatan karpet dijahit kembali oleh para perajin di Bogor hingga menghasilkan tekstur yang menyerupai bulu binatang. 'Bulu' tersebut kemudian berakhir sebagai dekorasi unik yang menghiasi beberapa atasan.

Teringat Anjing Kesayangan

Koleksi 'Pure' rupanya sangat personal bagi Adrie sebagai dog person alias pencinta anjing. Ia teringat Milly, anjing kesayangan sempat menemaninya selama 14 tahun.

"Milly mengajarkan saya tentang arti setia dan teman yang baik yang selalu mendengarkan," katanya.

Koleksi Adrie Basuki x Evan Hartono Art. (Foto: Dok. Plaza Indonesia)

Begitu sayangnya pada Milly, Adrie sangat terpukul ketika harus menghadapi kenyataan bahwa anjing tersebut harus pergi untuk selamanya. "Sepertinya saya harus belajar lagi untuk lebih siap kehilangan karena ditinggal binatang peliharaan ternyata rasanya sama seperti kehilangan orang tersayang," kata Adrie.

Sebagian dari penjualan koleksi ini akan didonasikan kepada rumah-rumah penampungan anjing yang membutuhkan bantuan dana di Jakarta. Koleksi ini sekali lagi melanjutkan idealisme Adrie yang memadukan fashion dan filantropi.

"Bagi saya fashion bukan sekadar untuk tampil menarik dan menunjukkan personal style, tetapi juga seharusnya fashion harus memiliki impact pada manusia dan lingkungan sekitar," ujarnya.

Adrie Basuki usai mempresentasikan koleksi terbaru buah kolaborasinya dengan Evan Hartono. (Foto: Dok. Plaza Indonesia)