Presentasi Busana di Peragaan Artistik Tandai 10 Tahun Perjalanan Moral
Keramaian mewarnai sekitaran Jalan Gerbang Pemuda Senayan, Jumat (25/8/2023) malam. Selain perhelatan FIBA Basketball World Cup 2023, padatnya kawasan tersebut juga kemungkinan terjadi karena para fashion enthusiasts yang berbondong-bondong mendatangi fashion show Moral.
Peragaan busana terbaru karya Andandika Surasetja itu berlangsung di The Dome yang berada di pelataran belakang Senayan Park (SPARK).
Para tamu yang kompak dalam balutan busana serba hitam begitu antusias untuk menghadiri acara yang sekaligus menandai 10 tahun eksistensi jenama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang pukul 21.00 atau waktu fashion show dimulai, para tamu masih mengular di luar hanya untuk mengambil nomor kursi. Antrean yang sebenarnya dapat terantisipasi jika tim registrasi sudah dipersiapkan lebih matang.
Namun, 'perjuangan' tersebut sepadan dengan apa yang tersaji pada malam itu.
Model Kelly Tandiono memeragakan busana dari 'Rekoleksi: Emosi' persembahan Moral. (Foto: Dok. Moral) |
Andandika mempersembahkan 'Rekoleksi: Emosi' yang merangkum perjalanannya merintis Moral dalam satu dekade terakhir. Pergulatan rasa baik itu suka maupun duka yang menyertai menghasilkan inspirasi bagi sang desainer untuk diinterpretasikan lewat presentasi lintas disiplin yang artistik.
Bayangkan berada di sebuah planetarium dengan kubah yang hilir berganti menyajikan rangkaian visualisasi kolase yang menguatkan kesan kontemporer sebagaimana DNA desain Moral. Ditambah lagi, permainan cahaya yang spektakuler.
Presentasi tersebut sukses mendeskripsikan rangkaian emosi Andandika yang terwakili di empat sekuen: Amarah (Angst), Kebahagian (Joy), Keraguan (Doubt), dan Cinta Kasih (Love).
Koleksi Terbaru Moral: Moral Rekoleksi Emosi Foto: Dok. Moral |
Untuk koleksi yang terdiri dari 55 set busana pria dan wanita itu, Andandika yang turut didukung mentornya, desainer Sebastian Gunawan, memperlihatkan kepiawaiannya memadukan busana dan aksesori dengan tekstur yang beragam. Kombinasi warna juga menjadi daya tarik tersendiri.
Look yang hadir tak semerta-merta urban dan edgy. Sesekali sentuhan klasik terasa sehingga makin memperkaya karakteristik desain Moral yang kontemporer.
Kepada Wolipop, Andandika berbagi cerita di balik koleksi, konsep peragaan, hingga visinya untuk moral selama 10 tahun ke depan. Berikut petikan wawancara singkat Wolipop dengan Andandika melalui aplikasi percakapan setelah peragaan.
1. Andandika, congrats for the show and your new collection! Selain busana, perhatian juga tertuju pada pilihan alas kaki berbulu. Apa ide di balik sepatu dan sandal unik tersebut?
Alas kaki menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan koleksi MORAL - menjadi metafora atas perjalanan bermakna nan penuh warna selama satu dekade terakhir. Pilihan material penuh tekstur, dengan struktur klasik menghasilkan rancangan alas kaki dengan gaya kontemporer, sesuai dengan DNA MORAL. Merangkul Christin Wu, MTW dan Tigah - yang merupakan label alas kaki sekaligus teman terdekat MORAL.
2. Kolaborasi lintas disiplin di The Dome menghasilkan presentasi yang artistik. Proses apa yang paling menantang dalam menyatukan ide tersebut?
Kolaborasi dalam presentasi mode REKOLEKSI: EMOSI menjadi begitu esensial. Rancangan yang dihadirkan MORAL menjadi jiwa yang menghidupkan - sementara keahlian para kolaborator lintas disiplin menjadi raga yang menggerakkan presentasi mode di malam itu. Dinamika yang terjadi antar-disiplin; mode, arsitektur, grafis, musik, koreografi, serta tata cahaya terjalin harmonis. Kuncinya ada pada keterbukaan untuk saling memahami dan merespon satu sama lain sesuai dengan keahlian masing-masing (studio grafis: Karyarupa, biro arsitek: FFFAAARRR menggandeng Sandei dan Panasonic Home Indonesia).
Koleksi Terbaru Moral: Moral Rekoleksi Emosi Foto: Dok. Moral |
3. Pencapaian apa yang paling membanggakan selama 10 tahun menakhodai Moral?
Hal yang paling membanggakan bagi kami tidak berada pada "pencapaian" yang telah kami raih, melainkan pada keseluruhan proses yang telah kami lalui sebagai brand independen. Fakta bahwa MORAL yang dirintis dari 0 masih bertahan hingga kini dan masih memiliki potensi besar untuk terus berkembang adalah hal yang paling membahagiakan.
4. How do you see Moral in the next 10 years?
Visi saya... MORAL dapat terus berkembang sebagai label kontemporer asal Indonesia yang sudah tersedia di peritel global di berbagai benua.
Foto: Dok. Moral |
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
Kain Antik 100 Tahun Jadi Primadona di Koleksi 4 Dekade Adrian Gan Berkarya
Belum Setahun, Desainer Baru Versace Keluar Setelah Prada Resmi Akuisisi
Pantone Umumkan Tren Warna 2026: Cloud Dancer, Warna Putih Jernih
Prada Resmi Akuisisi Rivalnya, Versace, Senilai Rp22,2 Triliun
A$AP Rocky Jadi Brand Ambassador Terbaru Chanel
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun















































