Suami Seakan Tak Bertanggungjawab Menafkahi Anak-Istri Sejak Berbisnis

Jakarta - Saya sudah hampir 1 tahun ini berpisah dengan suami karena sikapnya yang terlihat tidak bertanggung jawab kepada saya dan anaknya. Kami belum resmi bercerai hanya baru berpisah, suami saya bekerja sebagai driver online dan mengikuti bisnis yang menurutnya hasilnya menjanjikan. Terus terang saya tidak begitu suka melihat dia ikut bisnis itu karena semenjak itu rasa tanggungjawabnya kepada anak dan istri tidak ada.

Kami berpisah karena ada satu masalah yang dia buat dan menyebabkan saya harus pulang ke rumah orangtua. Awalnya saya masih kontak dia untuk kebutuhan anak tapi 5 bulan terakhir dia sudah tidak kontak lagi untuk memenuhi kebutuhan anaknya. Seminggu yang lalu mertua saya meminta saya untuk datang ke rumahnya, kami bicara panjang lebar sampai akhirnya mereka meminta saya untuk kembali kepada suami saya. Saya dilema apakah harus menuruti permintaan mertua atau saya harus mendengarkan omongan ibu saya, karena ibu dan keluarga besar sudah tidak percaya lagi kepada suami saya?

(Sisca, 26 Tahun)

Jawaban:

Ujian demi ujian telah berhasil Anda lewati di tahun-tahun yang lalu. Di tahun ini garis nasib Anda sudah jauh lebih baik dan tenang. Hanya saja semua kembali kepada diri sendiri, pandai-pandailah bersyukur atas semua nikmat yang telah Anda terima saat ini. Berilah suami Anda kepercayaan, meskipun kurang setuju dengan cara kerjanya sebaiknya Anda tak berhenti terus mensupportnya. Saat ini suami Anda dalam tekanan besar, beban yang ditanggung cukup berat, maka di sinilah kehadiran istri sangat dibutuhkan olehnya.

Suami Anda punya visi ke depan dan dia yakin bahwa dia akan menuai hasil besar yang tentunyan jika sukses maka keluarga juga akan ikut merasakan kesuksesannya. Saran dari mertua sebaiknya Anda ikuti, bagaimanapun juga mertua lebih mengerti akan situasi dan kejiwaan suami saat ini. Kesampingkan dulu ego, rapatkan barisan dan jalin kebersamaan dengannya. Ingatlah bahwa di balik kesuksesan suami terdapat istri yang kuat di belakangnya. Jadilah istri yang mandiri yang tidak tergantung pada suami. Coba rintis usaha, bisa dimulai dari bisnis kecil, yang penting hobi dan keahlian seiring sejalan. (hst/hst)