Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Tips Cari Kerja di Tengah Gempuran AI

Vina Oktiani - wolipop
Senin, 05 Mei 2025 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Ilustrasi Perempuan Bekerja
Foto: Getty Images/iStockphoto/mapo
Jakarta -

Di era digital yang semakin maju, kehadiran kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan besar di berbagai sektor industri. Banyak pekerjaan mulai tergantikan oleh teknologi otomatisasi, membuat persaingan di dunia kerja semakin ketat. Tidak sedikit pencari kerja merasa cemas akan relevansi keterampilan mereka di tengah perkembangan pesat ini.

Namun, di balik tantangan tersebut, ada peluang besar bagi mereka yang mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara bijak. AI bukan hanya mengambil alih tugas-tugas rutin, tetapi juga menciptakan jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan berbeda. Kuncinya adalah memahami bagaimana posisi kita bisa tetap relevan dan terus dibutuhkan.

Melalui kulwap Wolipop pada Rabu (30/4/25), Ayu Riska, selaku konten kreator edukasi dan karir membagikan beberapa tipsnya agar bisa tetap relevan di era digital saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andalkan Skill

Skill atau kemampuan menjadi salah satu yang paling penting agar tak tergantikan oleh AI. Ada beberapa keahlian yang paling dicari oleh perusahaan. Apa saja?

ADVERTISEMENT

"Aku kutip dari LinkedIn Workplace Learning Report yang menunjukkan bahwa soft skill seperti kreativitas, persuasi, kolaborasi, dan adaptasi menjadi skill yang penting, paling dicari oleh perusahaan," terang Riska.

Pilih Pekerjaan yang Sulit Digantikan Mesin

Menurut Riska, skill atau kemampuan lama saat ini sudah menjadi kurang relevan. Seperti, pekerjaan yang repetitif atau terstruktur yang saat ini sudah mulai digantikan oleh mesin.

Namun tak semua pekerjaan bisa dengan mudah digantikan oleh mesin. Seperti, membangun relasi atau hubungan dengan orang lain yang saat ini masih belum bisa tergantikan.

Jadi Lebih Inovatif

Di tengah gempuran AI dan kemajuan teknologi saat ini, kita juga dituntut untuk menjadi lebih inovatif. Jangan terpaku pada satu hal yang membuat kita justru jadi tidak berkembang.

"Jika sebelumnya hanya mengikuti perintah dan menghafal, kini harus menjadi lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif," terangnya.

Terus Belajar dan Mengembangkan Diri

Agar tidak ketingalan zaman maka tak kalah penting untuk selalu belajar dan mengembangkan diri. Menurut Riska ada beberapa kemampuan hard skill dan soft skill yang perlu dikuasai. Apa saja?

Hard skill: belajar literasi data untuk membaca, menganalisis dan menginterpretasikan data; memahami konsep dasar Ai agar bisa membantu dalam kehidupan sehari-hari; serta memahami cyber security awareness untuk keamanan data-data pribadi.

Soft skill: critical thinking, inovasi, adaptasi dan fleksibilitas, kolaborasi dan komunikasi, serta emotional intelligence.

(vio/vio)


Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads