Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

4 Kebohongan yang Boleh Dikatakan Pelamar Saat Interview, Jangan 'Spill' Semua

Rahmi Anjani - wolipop
Jumat, 21 Mar 2025 13:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Women offering new mortgage rates to the client
Foto: Getty Images/kate_sept2004
Jakarta - Interview menjadi bagian paling krusial saat merekrut seorang karyawan. Setelah menyeleksi CV, para manajer atau tim HRD biasanya akan menguji langsung kemampuan dan kepribadian calon pegawai. Para pelamar pun diharapkan dapat menunjukkan potensi terbaik mereka sekaligus bersikap jujur dalam wawancara. Tapi menurut pakar karier, ada empat kebohongan yang boleh kamu lakukan agar sukses direkrut perusahaan.

Hal tersebut diungkap konten kreator Isobelle Panton yang sering membagikan tips karier di akun Instagram @corporateagonyaunt. Baru-baru ini Isobelle mengungkap tipsnya sukses lulus wawancara kerja yang mana menurutnya tidak semua hal perlu di-spill atau dikatakan dalam pertemuan dengan HRD atau calon atasan. Untuk empat hal berikut, kamu boleh mengungkap 'white lie' demi meningkatkan kesempatan dapat kerja.

Gosip Tentang Bos Lama

Sebagai bagian dari tim HRD, Isobelle memaklumi bahkan menyarankan tiga kebohongan dalam wawancara, yang paling pertama adalah soal hubungan yang kurang menyenangkan di kantor lama. Bicara buruk tentang pekerjaan sebelumnya bisa membuat kamu justru terlihat tidak profesional. Meski alasan kamu resign karena sikap bos atau rekan yang tidak berkenan, disarankan untuk tetap mengungkapnya dengan bijaksana.


Daripada bergosip soal perlakuan bos yang bikin kamu tidak tahan, Isobelle menyarankan jawaban seperti ini: "Saya ingin meninggalkan perusahaan saat ini karena saya rasa saya sudah kehabisan semua peluang untuk berkembang di sana. Saya sebenarnya senang bekerja di sana tetapi saya mencari perusahaan seperti di sini yang lebih dinamis, dapat berpromosi, dan membantu saya mencapai potensi terbaik dari diri saya," saran Isobelle.

Soal Tawaran Kerja

Salah satu cara untuk menarik perhatian calon bos saat interview adalah bersikap antusias bahkan sedikit putus asa. Tapi walau kamu benar-benar menginginkan, hindari mengaku bahwa kamu hanya mengandalkan tawaran pekerjaan dari perusahaan tersebut. Jika ditanya, kamu bisa bilang tentang wawancara kerja di perusahaan lain tapi tidak perlu berbohong secara berlebihan.


Tujuan Finansial

Dalam wawancara, HRD atau calon bos mungkin bertanya tentang banyak hal, termasuk tujuan finansial terdekat. Ketika itu, Isobelle menganjurkan untuk tidak 'spill' semua daftar keinginan kamu, seperti liburan ke luar negeri atau beli tas branded baru. Dikatakan hal tersebut bisa membuat mereka berpikir kamu hanya akan bekerja di sana untuk sementara karena butuh uang cepat.

"Banyak orang (saat interview) yang mengaku ingin bepergian setahun ke depan. Itu membuatku berpikir bahwa mereka mendapatkan pekerjaan ini hanya untuk bisa membayarnya," jelas Isobelle.

Pekerjaan Sampingan

Banyak orang menulis berbagai freelance mereka dalam portofolio. Namun menurut Isobelle, hal tersebut tidak selalu bisa dibanggakan dalam wawancara kerja. Punya banyak pekerjaan sampingan bisa jadi bikin HRD berpikir bahwa kamu tidak akan fokus pada perusahaan mereka. Hindari pula mengatakan motivasi kerja yang berkesan kamu perlu uang dari perusahaan itu untuk membangun kerajaan bisnis sendiri.

(sra/sra)



Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads