Liputan Khusus Drama Kuliah Online
Bukan Cuma Mahasiswa, Ini Curhatan Dosen Soal Kuliah Online
Proses perkuliahan yang menerapkan kebijakan kuliah daring menyebabkan berbagai hambatan yang bukan hanya dirasakan oleh para mahasiswa, tapi juga dosen. Para dosen ikut kelimpungan dengan perubahan cara mengajar ini.
Berbincang dengan Wolipop, dua dosen berbagi kisahnya soal permasalahan kuliah online yang mereka rasakan. Mereka adalah dosen FISIB (Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Budaya) Universitas Pakuan Prodi Ilmu Komunikasi dan Kepala Lab Penyiaran FISIB Universitas Pakuan, Bogor, Dini Valdiani, M.Si, dan dosen FTIK Teknik Informatika, Universitas Unindra, Jakarta, Gita Kencanawaty, M.Pd.
Dini Valdiani, M.Si, mengungkapkan kesulitan kuliah online yang dialaminya adalah saat akan memerika tugas dan bimbingan skripsi mahasiswanya secara daring. Dia kurang menyukai jika harus memeriksa tuga dan skripsi yang dikumpulkan secara online.
Foto Dini Valdiani bersama dosen Unpak, Bogor. Foto: instagram @dinivaldiani. |
"Aku itu masih dosen konvensional untuk hal itu, aku lebih suka corat-coret pakai pulpen dan bertemu mahasiswanya lalu bertanya ada kendala atau susahnya di mana? Karena kalau bimbingan dan skripsi online itu kan aku harus baca. Bayangin aku harus baca puluhan lembar di laptop dan dibenerin, ditandain dan kasih note juga kan," ungkapnya saat diwawancara Wolipop, Rabu (24/6/2020).
Dini merasa lega karena kini ada Edmodo, yaitu perusahaan teknologi pendidikan yang menawarkan alat komunikasi, kolaborasi, dan pembinaan untuk guru dan sekolah K-12. Jaringan Edmodo memungkinkan guru untuk berbagi konten, mendistribusikan kuis, tugas, dan mengelola komunikasi dengan siswa, kolega, dan orang tua.
"Untungnya sekarang kalau mengoreksi sama ngoreksi UTS dan UAS sekarang pakai Edmodo pilihan ganda jadi langsung keperiksa. Cuman lagi-lagi masalahnya adalah kita harus ekstra waktu lagi untuk tugas pilihan berganda, atau bikin soal pilihan berganda itu waktu kalau buat dosen, meriksanya gampang tapi bikinnya lama," jelasnya.
Foto Dini Valdiani Foto: instagram @dinivaldiani. |
Sistem belajar mengajar secara virtual pun dirasa sulit bagi dosen FTIK Teknik Informatika, Gita Kencanawaty, M.Pd. Mata kuliah yang berhubungan dengan matematika, seperti kalkulus dan aljabar liniear, membutuhkan proses dan teknik dalam berhitung. Gita yang mengajar di Universitas Unindra, Jakarta mengaku mengalami kendala ketika hendak menyampaikan materi.
"Pada saat penyampaian materi pastinya tidak akan sama seperti saya menyampaikan di dalam kelas. Nah, yang sedikit agak kerepotan, ketika saya membuat video karena ini berhubungan sama berhitung kan itu ada prosesnya. Nah kalau saya hanya memberikan modul, PDF atau file lainnya itu kayaknya pasti kurang pas, makanya saya membuat video tentang tata cara untuk menyelesaikan suatu soal," paparnya saat dihubungi Wolipop baru-baru ini.
Gita menambahkan dalam proses pembuatan video dia harus hati-hati. "Nah, untuk pembuatan video itu kalau salah sedikit ulang, kerepotannya di situ. Tapi selebihnya nggak ada karena kebetulan mahasiswanya juga kooperatif," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto Gita Kencanawaty (kanan) bersama rekan dosen Unindra, Jakarta. Foto: dok. pribadi gita kencanawaty. |
Bagi Dini dan Gita, kuliah online juga membuat mereka tidak bisa bertatap muka langsung dengan mahasiswa serta melihat reaksi mereka saat materi disampaikan.
Selain yang diucapkan oleh Gita Kencanawaty, M.Pd. kendala kuliah daring, dosen ilmu komunikasi Dini Valdiani, M.Si, tak bisa bertatap muka dan melihat bagaimana reaksi mahasiswa saat ia menyampaikan materi.
"Menurutku karena aku dosen ilmu komunikasi yang paling bagus adalah tatap muka. Jadi aku bisa melihat bagaimana kondisi mahasiswa aku, mengetikah, mengantukkah, Itu kan cuman bisa lewat gesture dan ada kepuasan tersendirilah biar bisa melihat wajah mahasiswanya langsung. Dan nggak diburu-buru waktu, beda sama kalau pakai zoom itu kan kuota terbatas mahasiswa, lowbatlah atau habis pulsa gitu. Kalau mengajar kan di kelas, waktunya kan aman-aman aja gratis," ujarnya panjang lebar.
Foto Gita Kencanawaty bersama dengan mahasiswa. Foto: dok. pribadi gita kencanawaty. |
Elektronik & Gadget
Capek Cuci Piring? Bosch SMS4HMC65Q Bisa Jadi Penyelamat Dapur Kamu
Health & Beauty
Kulit Auto Bersih & Pori Mengecil! 3 Clay Mask Ini Wajib Kamu Coba
Home & Living
Mulai 2026 Tanpa Drama: Rekomendasi Planner Simple, Estetik, dan Fungsional!
Health & Beauty
Duo Serum Andalan Orang Korea untuk Kulit Cerah & Sehat: Anua vs Numbuzin, Mana yang Cocok Buat Kamu?
6 Artis Beri Bonus Akhir Tahun untuk Staf, Lisa BLACKPINK Kasih Tas LV
Sosok Ben Gordam, Bos Brand Parfum Byredo yang Disebut Pacar Kendall Jenner
Membanggakan, Kisah 3 Atlet RI Raih Emas di SEA Games 2025 Saat Hamil
Kaleidoskop 2025
5 Istilah Dunia Kerja yang Viral di 2025, Gen Z Wajib Tahu
5 Hal yang Bisa Cegah Kerjaan Jadi Chaos, Intip Caranya di Sini
51 Tahun Seperti 20-an! Aksi Supermodel Cantik Jadi Cheerleader Viral
8 Pesona Fuji yang Masuk 100 Wajah Tercantik 2025 di Dunia
Tren 'Ozempic Body' Makin Ekstrem, Kini Beralih ke Pengangkatan Tulang Rusuk
8 Foto Raisa Liburan Akhir Tahun Berdua Zalina ke Korea Usai Resmi Bercerai













































Foto 
