7 Hal yang Bisa Dipelajari dari Nadiem Makarim, Calon Menteri Termuda Jokowi
Rahmi Anjani - wolipop
Selasa, 22 Okt 2019 07:34 WIB
Jakarta
-
"Kami juga berusaha untuk mensejahterakan tukang ojek yang mungkin selama ini penghasilannya tidak seberapa dengan memberikan pendapatan tambahan yang didapat dari Go-Jek Indonesia ini," tambah Nadiem.
Mendiskusikan Ide
(ami/ami)
Nadiem Makarim telah resmi keluar sebagai bos Go-Jek untuk menjadi menteri di masa pemerintahan Jokowi yang baru. Belum diketahui jabatan pasti pria 35 tahun tersebut namun publik sudah sangat mengantisipasi. Sosok Nadiem telah lama dikagumi karena kesuksesannya membangun aplikasi transportasi Go-Jek hingga menjadi sebuah kebutuhan sehari-hari dan menciptakan banyak lapangan kerja. Berikut tujuh hal yang bisa dipelajari Nadiem Makarim, calon menteri termuda Jokowi.
Melihat Peluang dan Menawarkan Solusi
Tekun Membangun Bisnis
Berbagai Inovasi Go-Jek
Kesuksesan Go-Jek mengantarkan para penumpang tak membuat Nadiem puas. Bersama dengan tim, suami Franka Franlin itu juga berinovasi kepada banyak hal hingga membuat aplikasi tersebut sebuah kebutuhan di keseharian. Seperti diketahui, selain Go-Ride aplikasi itu juga memiliki GoFood, GoClean, GoSend, GoPay hingga GoTix. Salah satu hal yang membuat fitur-fitur itu disukai tentu karena kepraktisan dan kecepatannya.
"Karena jumlah driver Go-Jek itu banyak sekali. Di sampingnya itu warung sudah pasti ada driver Go-Jek yang siap mengambil, karena ekosistem Go-Ride yang sudah di mana-mana tersebar itu kecepatan dari sisi realibity dan kecepatan, maka dari itu seperti dunia fantasinya makanan," tutur Nadiem mengenai perilisan Go-Food dilansir detikInet.
Tak Setengah-setengah
Awal merekrut calon pengemudi ojek online tentu bukan sesuatu yang mudah seperti sekarang. Ketika itu, dikatakan jika Nadiem terjun langsung mengajak tukang ojek pangkalan untuk mengubah cara kerja mereka. Pria tersebut melakukan pendekatan dengan mengobrol hingga membelikan kopi hingga rokok. Kini, pengemudi Go-Jek telah mencapai jutaan yang bertempat di kota-kota besar Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Membuka Lapangan Kerja
Nadiem juga berperan dalam membuka banyak lapangan kerja dan menyejahterakan para pengemudi ojek yang sebelumnya tidak berpenghasilan menentukan. "Kami di sini berusaha untuk menawarkan solusi lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan. Di mana mereka yang hanya punya motor, punya smartphone, dan berkemauan keras bisa bekerja," ujarnya saat dulu meluncurkan aplikasi Go-Jek.
Melihat Peluang dan Menawarkan Solusi
Nadiem Makarim sukses membangun Go-Jek yang berawal dari sebuah startup. Kemampuannya melihat dan mengembangkan peluang tentu patut dikagumi. Nadiem pertama kali terpikir untuk membuat Go-Jek di 2010 setelah sering kesulitan cari ojek di keseharian sebagai pengguna setia.
Berawal dari terima order melalui telepon, di 2015 Nadiem mulai memindahkannya ke ponsel aplikasi. Go-Jek pun berhasil memikat pelanggan dengan tarif yang lebih murah dan kepraktisan pemesanan sebagai alternatif menerobos kemacetan ibu kota.
Foto: Rengga Sancaya |
Lulusan Harvard Business School tersebut pun tak langsung sukses dengan Go-Jek. Dikatakan jika di 2015, start-up tersebut sempat terseok-seok sebelum akhirnya berkembang secara pesat.
Di lima tahun pertama Nadiem pun sempat mengaku jika Go-Jek hanya mengendap sebagai embrio sambil pria tersebut mempelajari cara membangun bisnis dengan bekerja di perusahaan lain, seperti McKinsey & Company, Zalora Indonesia, dan Kartuku. Selain ketekunan, Nadiem menekankan pentingnya kolaborasi dengan pihak lain untuk sukses berbisnis.
Berbagai Inovasi Go-Jek
Kesuksesan Go-Jek mengantarkan para penumpang tak membuat Nadiem puas. Bersama dengan tim, suami Franka Franlin itu juga berinovasi kepada banyak hal hingga membuat aplikasi tersebut sebuah kebutuhan di keseharian. Seperti diketahui, selain Go-Ride aplikasi itu juga memiliki GoFood, GoClean, GoSend, GoPay hingga GoTix. Salah satu hal yang membuat fitur-fitur itu disukai tentu karena kepraktisan dan kecepatannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak Setengah-setengah
Awal merekrut calon pengemudi ojek online tentu bukan sesuatu yang mudah seperti sekarang. Ketika itu, dikatakan jika Nadiem terjun langsung mengajak tukang ojek pangkalan untuk mengubah cara kerja mereka. Pria tersebut melakukan pendekatan dengan mengobrol hingga membelikan kopi hingga rokok. Kini, pengemudi Go-Jek telah mencapai jutaan yang bertempat di kota-kota besar Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.
Membuka Lapangan Kerja
Nadiem juga berperan dalam membuka banyak lapangan kerja dan menyejahterakan para pengemudi ojek yang sebelumnya tidak berpenghasilan menentukan. "Kami di sini berusaha untuk menawarkan solusi lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan pekerjaan. Di mana mereka yang hanya punya motor, punya smartphone, dan berkemauan keras bisa bekerja," ujarnya saat dulu meluncurkan aplikasi Go-Jek.
"Kami juga berusaha untuk mensejahterakan tukang ojek yang mungkin selama ini penghasilannya tidak seberapa dengan memberikan pendapatan tambahan yang didapat dari Go-Jek Indonesia ini," tambah Nadiem.
Foto: Rengga Sancaya |
Kepemimpinannya sebagai CEO Go-Jek juga menjadi sesuatu yang patut dipelajari. Selama delapan tahun mengembangkan aplikasi tersebut, Nadiem mengaku secara aktif mendorong diskusi kolaboratif. Ia juga melibatkan pekerja di lapangan dalam proses mengambil keputusan.
"Banyaknya orang dengan cara-cara berbeda untuk mencapai sebuah visi adalah sesuatu yang sangat menguntungkan. Jadi, mengelilingi diri Anda dengan orang-orang yang mampu berkata 'tidak' dan mengajukan cara lain itu sangat penting," ungkapnya.
Mundur dari Go-Jek
Nadiem Makarim tampaknya memang tak ingin setengah-tengah dalam karier. Sebelumnya, Nadiem berhenti bekerja untuk perusahaan demi mengembangkan Go-Jek hingga bisa sesukses sekarang. Kali ini, pria kelahiran Singapura itu juga melakukan hal serupa. Demi menjadi seorang menteri, Nadiem telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Go-Jek.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Most Pop: Trik Pegawai Curangi Absensi Pakai Foto Wajah, Padahal Bolos Kerja
Kisah Idol KPop Jadi Supir Taksi, Tak Sangka Gajinya Bisa Sampai Puluhan Juta
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
Daftar Hard Skill yang Bakal Ramai Dicari Perusahaan di 2026
Most Popular
1
Penyanyi Erra Fazira Menikah Lagi, Mas Kawin Pohon Emas 102 Gram Jadi Sorotan
2
Ramalan Zodiak 15 Desember: Aquarius Jaga Sikap, Pisces Redam Cemburu
3
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
4
7 Gaya Davina Karamoy Saat Olahraga, Kini Ramai Jadi Sorotan
5
7 Potret Na Daehoon Setelah Cerai dari Julia, Oppa Korea Jadi Mas-mas Jawa
MOST COMMENTED












































Foto: Rengga Sancaya
Foto: Rengga Sancaya