Kini Ada Kuliah Formal D3 untuk Jadi Influencer Profesional
Hestianingsih - wolipop
Senin, 21 Okt 2019 14:27 WIB
Jakarta
-
Ingin punya karier sebagai influencer sukses? Kini ada sekolah formalnya.
Sebuah universitas di Italia membuka kuliah D3 untuk menjadi influencer di media sosial. Institusi kuliah online bernama eCampus tersebut mengadakan program kuliah tiga tahun guna membekali mahasiswanya dengan kemampuan-kemampuan teknis agar bisa menarik perhatian netizen dan selalu eksis.
Mata kuliah yang ditawarkan pun tak sekadar mengajarkan bagaimana mengambil foto selfie yang baik atau memotret secara profesional. Namun diberikan juga kuliah-kuliah dasar tentang komunikasi.
Beberapa di antaranya filosofi bahasa, sejarah pertelevisian, komunikasi intrabudaya hingga psikologi fashion. Ada pula mata kuliah semiotika, pemasaran media sosial dan psikologi kerja. Jika tertarik, calon mahasiswa harus membayar biaya kuliah USD 13 ribu atau sekitar Rp 183 juta.
Program sarjana yang baru dibuka ini dinilai penting dalam dunia periklanan dan pemasaran secara umum. Khususnya untuk menjembatani celah antara pemasaran konvensional dan digital.
Juru bicara eCampus Maurizio Paaquetti mengatakan, "Kami mengajarkan mereka hal-hal teknis, tapi bukan hanya untuk foto selfie. Kami juga mengajarkan bagaimana memahami data dari Facebook dan platform media sosial lainnya jadi mereka tahu hasilnya dan metode mana yang tepat sasaran mana yang tidak."
Seperti diketahui, kini makin banyak perusahaan yang menggandeng selebriti dan influencer yang memiliki follower atau fans setia, untuk mempromosikan brand maupun produk mereka.
"Figur seorang influencer, meskipun tidak serta merta disebut sebagai sebuah profesi resmi, semakin dicari banyak perusahaan, brand komersil dan agensi iklan. Sebab mereka bisa menyampaikan pesan ke follower yang menganggap mereka sebagai pemuka pendapat yang kredibel," demikian ditulis eCampus dalam situs resminya.
Bahkan menurut pakar hubungan masyarakat, pengaruh influencer bisa berkali-kali lipat lebih kuat dalam mempromosikan produk, ketimbang selebriti konvensional. Sebab kini sebagian besar konsumen ingin mendapat rekomendasi produk dari 'orang-orang biasa' yang lebih dekat dengan kehidupan mereka.
"Influencer jauh, jauh, lebih berpengaruh - enam kali lebih berpengaruh - daripada selebriti. Banyak orang ingin mendapat rekomendasi dari seseorang yang bisa mereka identifikasi, bukan mereka yang cuma terkenal," kata Richard Edelman, presiden dan CEO sebuah perusahaan public relation, seperti dikutip dari CBS News.
Sejak dibuka awal Oktober 2019 lalu, sudah ada puluhan mahasiswa yang mendaftar masuk. eCampus sendiri menargetkan bisa menarik hingga 500 mahasiswa yang ikut program tersebut.
eCampus merupakan universitas online yang sudah beroperasi sejak 13 tahun lalu. Saat ini kampus yang beroperasi di Como, Italia, tersebut sudah memiliki 30 ribu murid.
Selain menjadi inlfuencer, eCampus juga menyediakan jurusan kuliah di bidang ekonomi, hukum, teknik, seni dan psikologi. Biayanya sekitar Rp 61 juta per tahun. (hst/hst)
Sebuah universitas di Italia membuka kuliah D3 untuk menjadi influencer di media sosial. Institusi kuliah online bernama eCampus tersebut mengadakan program kuliah tiga tahun guna membekali mahasiswanya dengan kemampuan-kemampuan teknis agar bisa menarik perhatian netizen dan selalu eksis.
Mata kuliah yang ditawarkan pun tak sekadar mengajarkan bagaimana mengambil foto selfie yang baik atau memotret secara profesional. Namun diberikan juga kuliah-kuliah dasar tentang komunikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi beauty influencer. Foto: Instagram |
Beberapa di antaranya filosofi bahasa, sejarah pertelevisian, komunikasi intrabudaya hingga psikologi fashion. Ada pula mata kuliah semiotika, pemasaran media sosial dan psikologi kerja. Jika tertarik, calon mahasiswa harus membayar biaya kuliah USD 13 ribu atau sekitar Rp 183 juta.
Program sarjana yang baru dibuka ini dinilai penting dalam dunia periklanan dan pemasaran secara umum. Khususnya untuk menjembatani celah antara pemasaran konvensional dan digital.
Juru bicara eCampus Maurizio Paaquetti mengatakan, "Kami mengajarkan mereka hal-hal teknis, tapi bukan hanya untuk foto selfie. Kami juga mengajarkan bagaimana memahami data dari Facebook dan platform media sosial lainnya jadi mereka tahu hasilnya dan metode mana yang tepat sasaran mana yang tidak."
Seperti diketahui, kini makin banyak perusahaan yang menggandeng selebriti dan influencer yang memiliki follower atau fans setia, untuk mempromosikan brand maupun produk mereka.
"Figur seorang influencer, meskipun tidak serta merta disebut sebagai sebuah profesi resmi, semakin dicari banyak perusahaan, brand komersil dan agensi iklan. Sebab mereka bisa menyampaikan pesan ke follower yang menganggap mereka sebagai pemuka pendapat yang kredibel," demikian ditulis eCampus dalam situs resminya.
Ilustrasi fashion influencer. Foto: Dok. Instagram |
Bahkan menurut pakar hubungan masyarakat, pengaruh influencer bisa berkali-kali lipat lebih kuat dalam mempromosikan produk, ketimbang selebriti konvensional. Sebab kini sebagian besar konsumen ingin mendapat rekomendasi produk dari 'orang-orang biasa' yang lebih dekat dengan kehidupan mereka.
"Influencer jauh, jauh, lebih berpengaruh - enam kali lebih berpengaruh - daripada selebriti. Banyak orang ingin mendapat rekomendasi dari seseorang yang bisa mereka identifikasi, bukan mereka yang cuma terkenal," kata Richard Edelman, presiden dan CEO sebuah perusahaan public relation, seperti dikutip dari CBS News.
Sejak dibuka awal Oktober 2019 lalu, sudah ada puluhan mahasiswa yang mendaftar masuk. eCampus sendiri menargetkan bisa menarik hingga 500 mahasiswa yang ikut program tersebut.
eCampus merupakan universitas online yang sudah beroperasi sejak 13 tahun lalu. Saat ini kampus yang beroperasi di Como, Italia, tersebut sudah memiliki 30 ribu murid.
Selain menjadi inlfuencer, eCampus juga menyediakan jurusan kuliah di bidang ekonomi, hukum, teknik, seni dan psikologi. Biayanya sekitar Rp 61 juta per tahun. (hst/hst)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Kisah Bos Chagee, Baru Bisa Baca di Usia 18 Kini Sukses Jual Minuman Teh Viral
Tiket Segera Habis! Mulai Langkah Pertama Bangun Bisnis Party Planner Sekarang
Viral Kasus Pencurian 'Choco Pie' dari Kulkas Kantor, Dibawa ke Pengadilan
Kerjaan Mulai Berantakan? Ini Cara Underrated Biar Nggak Chaos
Most Popular
1
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
2
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
3
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
4
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
5
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'
MOST COMMENTED












































Ilustrasi beauty influencer. Foto: Instagram
Ilustrasi fashion influencer. Foto: Dok. Instagram