Editor's Choice: 5 Brand Lokal dengan Koleksi Batik Lurik Modern

Jakarta - Jika dulu batik lurik terkesan kuno dan tak menarik, kini garis-garis lurik yang khas menjadi incaran para pecinta mode untuk mengekspresikan kecintaannya pada wastra Indonesia. Tanpa banyak motif dan hanya garis geometris, tampilan lurik terkesan lebih modern untuk dipakai berbagai tingkatan usia.

Lurik pun kini tak hanya apik diolah oleh para desainer ternama seperti Lulu Lutfi Labibi, Didiet Maulana, Poppy Dharsono, Edward Hutabarat, atau Tuty Adib. Brand lokal dari para desainer muda juga memiliki koleksi lurik dengan harga yang masih terjangkau. Siapa saja?

1. Oemah Etnik

Mengusung batik sebagai bagian utama dari brand Oemah Etnik, Rizki Triana sang creative director kali ini mengolah lurik sebagai koleksinya tahun ini. Dalam koleksi berjudul Havana, lurik dibuat sebagai aksen untuk dress, celana hingga obi bernuansa kuning dan biru. Sementara untuk koleksi eksklusifnya, ia terlihat memanfaatkan warna klasik lurik, yakni hitam dan putih yang dikreasikannya lagi bersama motif batik lain. Koleksi lurik premium dijual mulai dengan kisaran harga Rp 629 ribu - Rp 829 ribu. Sedangkan koleksi ready to wear dijual mulai dari Rp 429 ribuan untuk terusan aksen lurik.

2. House of PH

Guntingan asimetris dengan teknik draping melekat sebagai ciri khas dalam tiap koleksi House of PH. Wanita kreatif di baliknya, Pratiwi Harsetiani juga ikut mengeluarkan koleksi lurik dengan teknik andalannya di akhir tahun 2015 lalu. Untuk saat ini, koleksi lurik dijual berdasarkan pesanan. Anda bisa melihat koleksinya melalui akun resmi Instagram, House of PH.

3. For She and Her

Situs For She and Her membuat lurik dapat dipakai dalam gaya yang kasual. Brand ini menghadirkannya sebagai outerwear bergaya kimono yang dijual dengan harga Rp 369 ribu. Ada pula koleksi celana kulot dengan gradasi garis berwarna biru yang ditawarkan dengan harga Rp 379 ribuan.

4. Acakacak

Oleh brand Acakacak by LPTB Susan Budiharjo, lurik hitam-putih tak hanya dijadikan rok, namun juga celana, atasan, atau detail pada busana. Kebanyakan pakaian dihadirkan dengan potongan asimetris yang eksperimental. Koleksi tersebut pantas dikenakan untuk Anda yang berjiwa bebas namun tetap ingin menawarkan sentuhan tradisional pada gaya.

5. Kulo Project

Kolaborasi beberapa corak dalam satu busana menjadi keahlian brand yang mengusung tampilan batik agar terkesan playful, Kulo Project. Selain memiliki batik dengan motif yang unik, Kulo mulai mengeksplorasi garis lurik dalam koleksi terbarunya, 'Menari'. Tetap mempertahankan cirinya menggabungkan material dan motif berbeda, begitu pun lurik yang dipadukan bersama aksen batik lain juga pita polka dot. (asf/itn)