Viral Jawaban Menohok Band Voice of Baceprot Soal Hijab Saat Konser di Eropa
Senin, 06 Des 2021 13:12 WIB
Voice of Baceprot, band metal yang berasal dari Garut, Jawa Barat menjadi sorotan publik Tanah Air. Pasalnya band yang digawangi oleh tiga wanita berhijab ini berhasil mewujudkan mimpi bisa tampil di luar negeri. Mereka viral setelah memberikan jawaban menohok saat lebih banyak ditanya soal penampilan mereka yang berhijab ketimbang soal musik.
Band Voice of Baceprot sendiri beranggotakan Firdda Marsya Kurnia (gitaris dan vokalis), Widi Rahmawati (bass), dan Euis Siti (drummer). Genre yang diusung band tersebut adalah metal.
Voice of Baceprot (VOB) saat ini sedang melakukan tur Eropa, tampil di delapan kota yang berada di empat negara. Negara Eropa yang mereka kunjungi adalah Prancis, Swiss, Belanda, dan Belgia. Ketiga perempuan berhijab ini tampil dari 28 November 2021 hingga 10 Desember 2021.
Sibuk menjalani tur Eropa, Voice of Baceprot juga melakukan wawancara dengan media Eropa. Pengalaman wawancara ini pun dibagikan vokalis VOB ke TikTok.
"This ain't no fashion show! #FightDreamBelieveEuropeanTour2021 #voiceofbaceprot #hijab #empowerment #message #fyp #foryou," tulis akun TikTok @voiceofbaceprot.
![]() |
Dalam video itu, Marsya sang vokalis Voice of Baceprot dengan lantang berbicara di atas panggung. Dia mengaku sebelum konser, melakukan wawancara dan mendapatkan satu fakta mengejutkan dari sesi tanya jawab dengan media tersebut.
"Jadi sebelum pertunjukan, kami melakukan beberapa wawancara. Dan ada satu hal yang membuatku terkejut. Mereka semua kebanyakan bertanya kepada saya tentang hijab yang kami kenakan. Dan kamu tahu apa, itu membuatku merasa seperti aku datang ke sini untuk fashion show. Bukan untuk itu! Karena mereka hanya fokus pada penampilan kami! Jadi aku akan memberitahu kamu sekarang, kami benar-benar datang ke sini tidak hanya untuk membuat impian kami menjadi kenyataan," ucap Marsya sambil memegang gitar.
"Tetapi juga untuk menunjukkan kepada kamu bahwa hijab tanda perdamaian, cinta dan keindahan. Dan jika kamu bertanya kepada aku apa yang kami lakukan, jika seseorang bertanya tentang hijab kami, apa yang kami lakukan? Ini yang kita lakukan," ucap Marsya yang kemudian disambut Siti dengan gebukan drumnya.
"Dan jika seseorang memberi kita kata-kata kebencian tentang hal itu, kamu tahu apa yang kami lakukan? Ini yang kita lakukan," ucap Marsya lagi yang juga disambut Widi dengan memetik senar bass listrik.
"Dan jika kamu bertanya kepada saya lagi, apakah kamu yakin dengan pilihan kamu? Apa yang kita lakukan dengan hijab kita? Inilah yang kami lakukan dengan hijab kami," lalu ketiganya langsung beraksi di atas panggung. Dan berhasil membuat penonton ikut terkesima.
Hingga Senin (6/12/2021) video viral tersebut sudah ditonton lebih dari 782 ribu Views, 63 ribu Likes dan 1.692 komentar. Warganet pun ikut kagum dan memuji jawaban menohok Voice of Baceprot kepada mereka yang bertanya soal hijab.
@voiceofbaceprot This ain't no fashion show! 😤#FightDreamBelieveEuropeanTour2021 #voiceofbaceprot #hijab #empowerment #message #fyp #foryou ♬ original sound - Voice of Baceprot (VoB)
"Makanya adik-adik yang lagi main TikTok, yang rajin belajar bahasa Inggris, karena selain untuk komunikasi juga itu penting untuk membuka wawasan tentang dunia," ucap pengguna TikTok @otnaifeira iqzir.
"Wuihh hebaaaatt... you go girls, make your dream come true!!," kagum akun @☆justdenise☆.
"From Garut to Europe," puji akun @San.
"Salut! Kita dulu sepanggung di acara festival kecil. Now ure big! Salam dari mantan gitaris garut yang berhijab juga. Salut!" takjub akun @Grateful emak2.
"Style pegang gitar dan bassnya seperti style jazz. Apa sebelumnya alirannya jazz ya? Sukses terus," timpal akun @dianblack99.
Wolipop sudah menghubungi Marsya sebagai vokalis dan gitaris mengenai video viral tersebut. Namun Marsya belum memberikan tanggapannya.
Asal Muasal Voice of Baceprot
![]() |
Dalam wawancara dengan Wolipop pada 2017, Marsya sang vokalis mengungkapkan Voice of Baceprot mulai terbentuk sejak mereka masih berusia 14 tahun di 2014. Awal mula band ini berdiri setelah ketiganya mengikuti ekskul teater di sekolah. Mereka kemudian belajar membuat drama musikal. Setelah menampilkan drama musikal di sekolah, ketiga gadis cilik asal Garut ini mengaku menemukan passion mereka lebih ke musik bukan teater.
Sejak saat itu, baik Marsya, Widi, maupun Euis, memutuskan untuk menekuni dunia musik. Awalnya terdapat personel tujuh orang, namun akhirnya mereka hanya bisa bertiga karena yang lain tidak mendapat izin orangtua untuk lanjut membuat band. Diakui Marsya, mereka pun butuh perjuangan untuk mendapatkan restu orangtua agar bisa membentuk band.
"Awalnya tujuh orang tapi kita semua susah dapat izin orangtua. Kita di situ sama-sama berjuang buat dapat izin orangtua, akhirnya yang empat mundur. Orangtua nggak izinin karena kalau and itu masih jarang dilakuin sama cewek, orangtua juga khawatir, apalagi dunia musik itu dekat dengan pergaulan bebas," cerita Marsya kepada Wolipop, Rabu (12/4/2107).
Setelah mendapat izin orangtua, ketiga remaja ini memutuskan untuk membuat band bergenre hiphop, metal, dan funky. Genre tersebut dipilih sesuai dengan selera musik masing-masing. Jadi ketiga personel dituntut untuk bisa mengusai permainan musik hiphop juga metal. Baru kemudian dinamakan Voice of Baceprot. Baceprot dalam bahasa Sunda artinya berisik.
![]() |