Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Ini Makanan yang Diam-Diam Mengubah Aroma Tubuh Jadi Tidak Sedap

Kiki Oktaviani - wolipop
Minggu, 16 Nov 2025 10:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

attractive girl is disgusted by her sweaty armpits
Foto: iStock
Jakarta -

Aroma tubuh bukan hanya soal kebersihan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa apa yang kita makan bisa memengaruhi bau napas, keringat, hingga aroma alami tubuh selama berjam-jam. Lebih jauh, perubahan ini bahkan bisa menjadi sinyal tentang kesehatan dan ketertarikan biologis seseorang.

Menurut Lina Begdache, asisten profesor studi kesehatan dan kebugaran di State University of New York at Binghamton, makanan berinteraksi dengan bakteri usus dan zat kimia tubuh yang kemudian memengaruhi bau tubuh.

"Saat makanan dicerna, interaksi antara zat kimia dalam makanan dan bakteri di usus melepaskan gas yang bisa menghasilkan bau napas tidak sedap atau halitosis," ujarnya dalam laporan BBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang sudah dimetabolisme tubuh juga bisa keluar melalui keringat, bereaksi dengan bakteri kulit, dan menghasilkan aroma tak sedap.

Makanan Paling Memicu Bau Tubuh

manfaat dan nutrisi brokoli vs kembang kolBrokoli Foto: Getty Images/iStockphoto

1. Sayuran Cruciferous (Brokoli, Kubis, Kembang Kol, Brussel Sprouts)

Sayuran jenis ini mengandung sangat banyak senyawa sulfur yang, ketika dicerna, dapat menghasilkan aroma tajam pada napas dan tubuh.
"Sayuran cruciferous sangat kaya akan senyawa sulfur yang dapat memengaruhi bau tubuh," ungkap ahli gizi Kerry Beeson.

ADVERTISEMENT

2. Bawang Putih & Bawang-Bawangan (Allium)

Bawang putih memang bisa membuat napas bau, tetapi justru dapat meningkatkan daya tarik aroma keringat pada pria. Hal ini terjadi karena kandungan antioksidan dan antimikroba alaminya yang membuat keringat beraroma lebih 'bersih.'

Aromanya pada keringat dapat terasa lebih menyenangkan bagi perempuan," ujar peneliti Jan Havlíček

3. Asparagus

Musim hujan sebaiknya tidak mengonsumsi daging dan ikan.

Foto: iStock

Asparagus mengandung asam asparagusic, yaitu senyawa sulfur yang mudah menguap dan dapat mengubah aroma urine serta keringat hingga sekitar lima jam setelah dikonsumsi. Menariknya, kemampuan mencium bau khas asparagus ini dipengaruhi faktor genetik, tidak semua orang bisa mendeteksinya.

4. Pola Makan Tinggi Buah & Sayur vs. Karbohidrat Tinggi

Penelitian di Australia tahun 2017 menunjukkan bahwa pria yang banyak makan buah dan sayur cenderung memiliki aroma keringat yang lebih menyenangkan. Digambarkan seperti aroma floral, fruity, dan sedikit manis. Sebaliknya, konsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi justru membuat aroma keringat lebih berat dan kurang sedap.

5. Daging dan Ikan

Protein hewani cenderung menghasilkan aroma tubuh yang lebih kuat karena proses pemecahan protein hewan akan berinteraksi dengan bakteri kulit.

"Daging dan ikan menghasilkan bau khas karena protein hewan yang dipecah dan berinteraksi dengan bakteri kulit," ungkap Kerry Beeson.
Beberapa jenis ikan juga mengandung trimetilamina, senyawa berbau tajam yang pada sebagian orang dapat memicu kondisi fish odor syndrome.

Penelitian oleh Jan Havlíček (2006) menemukan bahwa pria yang berhenti makan daging selama dua minggu memiliki aroma tubuh yang lebih lembut dan lebih menyenangkan. Ia juga menambahkan bahwa kebiasaan makan daging setiap hari sebenarnya tidak sesuai pola makan manusia secara evolusioner.

6. Alkohol

Manfaat Sehat Minum Kopi Hitam

Foto: Getty Images/iStockphoto

Saat diminum, alkohol dipecah menjadi acetaldehyde, dan senyawa ini dilepaskan melalui keringat dan pernapasan sehingga memicu bau tidak sedap. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi yang mengurangi produksi saliva, membuat bakteri di mulut berkembang lebih cepat dan memperparah bau napas.

7. Kafein (Kopi & Teh)

Kafein dapat merangsang kelenjar apokrin, kelenjar di area ketiak dan selangkangan yang menghasilkan keringat mudah berbau. Hal ini membuat konsumsi kopi atau teh dalam jumlah banyak berpotensi memperkuat aroma tubuh.

Cara Alami Mengurangi Aroma Tubuh Tidak Sedap

ILUSTRASI MINUM AIR SAAT BANGUN MALAM HARI.

Foto: Freepik

1. Perbaiki Pola Makan

Pola makan tertentu seperti diet keto dapat membuat napas beraroma tajam menyerupai aseton. Ahli gizi Ilana Muhlstein menjelaskan bahwa Tubuh memproduksi acetone, aromanya seperti cairan pembersih cat kuku. Jadi jika ingin terhindar dari aroma tubuh tidak sedap dan bau mulut, coba ganti dengan diet atau pola makan lain.

2. Konsumsi Probiotik

Makanan kaya probiotik seperti yogurt, kefir, dan kimchi membantu menyeimbangkan mikrobioma usus sehingga produksi gas yang menyebabkan bau bisa berkurang. Mikroba baik ini mendukung proses pencernaan yang lebih bersih dan minim bau.

3. Hidrasi

Ilana Muhlstein menegaskan tentang pentingnya hidrasi. Tidak hanya untuk kesehatan, namun juga menjaga aroma napas.

"Aroma napas dan tubuh yang tidak sedap bisa menjadi tanda dehidrasi," ungkap Ilana.

Ketika tubuh kekurangan cairan, bakteri dan senyawa bau menjadi lebih pekat dan aromanya semakin kuat.Minum air yang cukup, terutama air yang ditambahkan daun mint atau jahe membantu menekan aroma tidak sedap berkat sifat antimikroba alami pada bahan-bahan tersebut.

(kik/kik)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads