Kopi Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala, Ini Cara Minum yang Benar
Menyesap secangkir kopi hangat di pagi hari bisa jadi pembangkit semangat sebelum beraktivitas. Begitu pula ketika minum segelas iced Americano di sela-sela pekerjaan, ketika tubuh mulai lemas dan ngantuk.
Minum kopi ternyata bukan hanya soal kenikmatan, rutinitas atau hobi. Rutin minum kopi dalam jumlah yang cukup bisa membantu meredakan sakit kepala.
Kandungan kafein di dalam kopi tak hanya membuat mata lebih terjaga, tapi punya efek analgesik alami. Analgesik ini dapat meningkatkan kerja obat pereda nyeri, asalkan dikonsumsi dengan bijak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr. Katy Munro, dokter umum sekaligus pakar dari National Migraine Centre di Inggris, kafein dapat memperkuat efek obat pereda nyeri ringan seperti parasetamol atau ibuprofen.
"Kafein adalah co-analgesic, artinya ia bisa memperkuat efek obat pereda nyeri," jelas Dr. Katy, seperti dikutip dari Female First.
Namun, dia mengingatkan agar menghindari konsumsi kafein terlalu larut malam. Alih-alih meredakan, justru bisa mengganggu kualitas tidur, yang bisa memperburuk sakit kepala.
Dia juga menekankan pentingnya membatasi konsumsi kopi harian maksimal dua cangkir per hari. Terlalu banyak asupan kafein bisa memicu caffeine-overuse headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi berlebihan.
Selain itu, menghentikan konsumsi kafein secara mendadak dapat menimbulkan efek withdrawal seperti nyeri tambahan atau rasa lelah berlebih. Perlu diingat bahwa mengelola konsumsi kafein hanyalah salah satu bagian dari strategi penanganan sakit kepala yang lebih menyeluruh.
Penting juga untuk mengenali pemicu lain seperti aktivitas, pola makan, kualitas tidur, cuaca, dan bagi wanita-siklus menstruasi.
"Coba catat hal-hal yang mungkin memicu sakit kepala, tapi jangan terlalu rumit. Cukup beri nilai dari 1 sampai 10 untuk menggambarkan seberapa besar pengaruhnya terhadap harimu," saran Dr. Katy.
Selain memperhatikan kafein, pola makan dan gaya hidup juga berperan besar untuk mengatasi sakit kepala. Dr. Katy menyarankan pola makan Mediterania yang menekankan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.
"Saya juga merasa perbedaan besar ketika mulai rutin makan siang dan tidak melewatkan jam makan," tambahnya.
Menjaga hidrasi pun tak kalah penting yang dibarengi dengan olahraga teratur, serta manajemen stres untuk mencegah sakit kepala kambuh. Penggunaan obat pereda nyeri dijaga agar tidak lebih dari dua kali seminggu untuk menghindari rebound headache, atau sakit kepala yang muncul akibat penggunaan obat berlebihan.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
7 Artis Indonesia yang Ngaku Operasi Payudara, Terbaru Denada
Member Boyband Sepi Job, Beralih Jadi Supir Bus Tuai Pujian Netizen
Rayakan 'Natal Terdekolonisasi', Influencer Ini Tuai Kritik
TikTok Viral Verificator
Viral! Pernikahan Kebanjiran, Dekorasi Mendadak Jadi 'Kolam Renang'











































