Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Kopi Bisa Bantu Redakan Sakit Kepala, Ini Cara Minum yang Benar

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Sabtu, 08 Nov 2025 18:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Happy woman drinks a black espresso coffee and smiles. The concept of problems with the color of teeth from bad habits
Foto: Getty Images/frantic00
Jakarta -

Menyesap secangkir kopi hangat di pagi hari bisa jadi pembangkit semangat sebelum beraktivitas. Begitu pula ketika minum segelas iced Americano di sela-sela pekerjaan, ketika tubuh mulai lemas dan ngantuk.

Minum kopi ternyata bukan hanya soal kenikmatan, rutinitas atau hobi. Rutin minum kopi dalam jumlah yang cukup bisa membantu meredakan sakit kepala.

Kandungan kafein di dalam kopi tak hanya membuat mata lebih terjaga, tapi punya efek analgesik alami. Analgesik ini dapat meningkatkan kerja obat pereda nyeri, asalkan dikonsumsi dengan bijak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr. Katy Munro, dokter umum sekaligus pakar dari National Migraine Centre di Inggris, kafein dapat memperkuat efek obat pereda nyeri ringan seperti parasetamol atau ibuprofen.

"Kafein adalah co-analgesic, artinya ia bisa memperkuat efek obat pereda nyeri," jelas Dr. Katy, seperti dikutip dari Female First.

ADVERTISEMENT

Namun, dia mengingatkan agar menghindari konsumsi kafein terlalu larut malam. Alih-alih meredakan, justru bisa mengganggu kualitas tidur, yang bisa memperburuk sakit kepala.

Dia juga menekankan pentingnya membatasi konsumsi kopi harian maksimal dua cangkir per hari. Terlalu banyak asupan kafein bisa memicu caffeine-overuse headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi berlebihan.

Selain itu, menghentikan konsumsi kafein secara mendadak dapat menimbulkan efek withdrawal seperti nyeri tambahan atau rasa lelah berlebih. Perlu diingat bahwa mengelola konsumsi kafein hanyalah salah satu bagian dari strategi penanganan sakit kepala yang lebih menyeluruh.

Penting juga untuk mengenali pemicu lain seperti aktivitas, pola makan, kualitas tidur, cuaca, dan bagi wanita-siklus menstruasi.

"Coba catat hal-hal yang mungkin memicu sakit kepala, tapi jangan terlalu rumit. Cukup beri nilai dari 1 sampai 10 untuk menggambarkan seberapa besar pengaruhnya terhadap harimu," saran Dr. Katy.

Selain memperhatikan kafein, pola makan dan gaya hidup juga berperan besar untuk mengatasi sakit kepala. Dr. Katy menyarankan pola makan Mediterania yang menekankan protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks.

"Saya juga merasa perbedaan besar ketika mulai rutin makan siang dan tidak melewatkan jam makan," tambahnya.

Menjaga hidrasi pun tak kalah penting yang dibarengi dengan olahraga teratur, serta manajemen stres untuk mencegah sakit kepala kambuh. Penggunaan obat pereda nyeri dijaga agar tidak lebih dari dua kali seminggu untuk menghindari rebound headache, atau sakit kepala yang muncul akibat penggunaan obat berlebihan.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Detiknetwork
Hide Ads