7 Makanan Sehat untuk Wanita Usia 40-an, Supaya Aging Gracefully
Ketika menginjak usia 40, sering kali diikuti dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, kamu sudah lebih matang dan bijak. Namun di sisi lain, muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus dan rambut beruban yang mulai terlihat.
Tapi yang paling sering berubah di usia ini adalah cara kita memandang kesehatan. Penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan demensia yang dulu terasa jauh, kini mulai masuk radar kekhawatiran.
Namun penting untuk diingat bahwa Usia 40 bukanlah awal dari penurunan, tapi saatnya memperkuat fondasi tubuh untuk masa depan. Meskipun tidak ada makanan ajaib yang bisa memutar balik waktu, pola makan yang tepat di usia 40-an bisa membantu menurunkan risiko penyakit kronis dan menjaga tubuh tetap bugar hingga dekade berikutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli gizi pun sepakat, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya mulai jadi prioritas untuk dikonsumsi pada usia ini. Ini tujuh makanan sehat untuk wanita usia 40-an agar menua dengan sehat.
1. Minyak Zaitun
Minyak Zaitun. Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar |
Jika kamu sudah terbiasa memasak dengan minyak zaitun, berarti kamu selangkah lebih maju dalam menjaga kesehatan setelah usia 40. Banyak manfaat yang didapat dari penggunaan minyak ini.
Minyak zaitun memiliki profil lemak yang lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit atau mentega, serta kaya polifenol-senyawa nabati dengan efek antioksidan dan anti-inflamasi.
Peradangan kronis adalah salah satu penyebab utama berbagai penyakit yang muncul seiring bertambahnya usia. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi sekitar setengah sendok makan minyak zaitun per hari dapat menurunkan risiko kematian akibat demensia hingga 28%.
2. Kacang-Kacangan
Ilustrasi kacang-kacangan. Foto: Pixabay/piviso |
Camilan sehat ini bukan hanya praktis, tapi juga penuh manfaat. Rutin mengonsumsi kacang terbukti bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga beberapa jenis kanker.
Sebuah penelitian di Journal of Internal Medicine menunjukkan bahwa wanita yang makan kacang minimal tiga kali seminggu selama masa paruh baya memiliki peluang lebih besar untuk menua dengan sehat dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya. Dari semua jenis kacang, kenari disebut paling berpengaruh terhadap penuaan sehat karena kandungan omega-3 dan antioksidan yang tinggi.
3. Sayuran Hijau Tua
Foto: Getty Images/Xsandra
Sayuran seperti bayam, kale, arugula, dan sawi mengandung nutrisi penting untuk menjaga fungsi otak, kesehatan jantung, serta kekuatan tulang setelah usia 40. Penelitian menunjukkan, konsumsi buah dan sayuran berhubungan dengan penurunan risiko penurunan kognitif.
Sayuran hijau, sayuran cruciferous (seperti brokoli dan kembang kol), dan sayuran oranye kemerahan memberikan dampak paling besar.
Daun hijau juga kaya akan folat, yang penting untuk fungsi otak, serta antioksidan yang membantu memperlancar aliran darah dan memperlambat penuaan sel otak.
4. Biji Rami (Flaxseed)
Foto: GettyImages
Flaxseed kaya akan omega-3 yang membantu mengurangi peradangan kronis-masalah umum yang meningkat seiring bertambahnya usia. Lebih dari itu, flaxseed juga mengandung fitosterol dan fitoestrogen yang bisa membantu menyeimbangkan kadar estrogen dan meredakan gejala perimenopause seperti hot flashes dan keringat berlebih di malam hari.
5. Greek Yoghurt
Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat
Greek yoghurt kaya akan probiotik, protein, dan nutrisi penting seperti kolin, yang berkontribusi pada kesehatan otak di usia lanjut. Selain menyehatkan pencernaan, protein tinggi dalam Greek yoghurt juga membantu mencegah penurunan massa otot yang biasanya mulai terjadi setelah usia 40.
6. Buah Beri
Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital
7. Ikan Berlemak
Foto: Getty Images/Nadiia Borovenko
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang berusia di atas 50 tahun yang makan ikan sekitar 150 gram dua kali seminggu mengalami kehilangan massa otot yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak makan ikan.
Omega-3 dalam ikan juga dapat membantu meredakan gejala perimenopause dan menopause, seperti suasana hati yang tidak stabil atau gangguan tidur.
Home & Living
Stop Ngulek! Ini 3 Chopper Mini Praktis untuk Bumbu Dapur & MPASI
Home & Living
Hemat Ruang & Uang: 3 Rekomendasi Mesin Cuci Mini Pilihan
Hobbies & Activities
Cek Tumbler Tahan Dingin untuk Minuman Segar Seharian
Hobbies & Activities
Ulasan 3 Tas Pinggang Lari: Solusi Bawa HP Anti Guncang & Tahan Air
Rahasia Sydney Sweeney Turunkan 13 Kg dalam 7 Minggu, Bukan Pakai Ozempic
7 Makanan Rebusan untuk Diet, Bisa Turun BB hingga 38 Kg
Berat Badan Susah Turun di Usia 40-an? Coba Cara Diet Ini
Taylor Swift Doyan Ngemil Roti Sourdough, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
11 Makanan yang Bikin Kulit Glowing dari Dalam, Nomor 7 Pasti Ada di Dapur
Ini Alasan Banyak Wanita Mulai Rayakan Perceraian seperti Tasya Farasya
7 Potret Wakil RI Sanly Liu Usai Keracunan Makanan di Miss Universe 2025
Foto: Lily Allen Belum Selesai 'Balas Dendam', Tampil Seksi Lagi Pasca-Cerai
6 Finalis Miss Universe 2025 yang Mendadak Mundur, Alasannya Mengejutkan













































