Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Apa Itu Diet Rendah Protein? Manfaat, Risiko, dan Daftar Pantangan Makanan

Shandrina Shira - wolipop
Selasa, 23 Sep 2025 12:19 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Diet Rendah Protein
Diet Rendah Protein.
Jakarta -

Kata diet tentu sudah tidak asing di telinga. Pola makan yang diatur untuk tujuan tertentu, seperti menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan, kini semakin populer.

Salah satu jenis diet yang populer adalah diet rendah protein. Menurut penelitian, diet ini hanya disarankan untuk orang dengan kondisi medis tertentu. Jika dilakukan sembarangan tanpa pengawasan ahli gizi, diet rendah protein justru bisa menimbulkan risiko kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Diet Rendah Protein?

Diet rendah protein adalah pola makan dengan membatasi asupan makanan berprotein. Padahal, protein merupakan makronutrien esensial yang sangat penting untuk tubuh. Karena itu, pola makan ini tidak cocok dilakukan semua orang.

"Diet rendah protein tidak ditujukan untuk semua orang. Asupan protein yang cukup sangat penting dalam pola makan sehari-hari. Namun, ada kalanya diet rendah protein dianjurkan," jelas ahli gizi Aviv Joshua, dikutip dari Verywell Health.

ADVERTISEMENT

Risiko jika diet rendah protein dilakukan tanpa pengawasan ahli gizi antara lain:

- Kehilangan massa otot
- Rambut rontok
- Anemia
- Penurunan kepadatan tulang
- Daya tahan tubuh melemah


Kondisi Medis yang Membutuhkan Diet Rendah Protein

Diet rendah protein biasanya direkomendasikan untuk pasien dengan kondisi medis tertentu, seperti:

- Penyakit Ginjal - membatasi protein membantu meringankan kerja ginjal.

- Nefropati Diabetik - kerusakan ginjal akibat diabetes bisa berkurang dengan diet ini.

- Penyakit Hati (Liver) - membatasi protein menekan penumpukan racun agar hati tidak bekerja terlalu keras.

- Fenilketonuria (PKU) - kelainan genetik yang membuat tubuh tidak bisa memecah fenilalanin.

- Homosistinuria - kelainan metabolisme asam amino yang memerlukan pembatasan protein.

Makanan yang Perlu Dihindari dan Dianjurkan

Raw marbled meat steak Ribeye on dark wooden background

Foto: Getty Images/fcafotodigital

Makanan yang Perlu Dihindari

Orang yang menjalani diet rendah protein sebaiknya menghindari:

- Daging dan olahan daging
- Unggas
- Ikan dan makanan laut
- Produk susu
- Kacang-kacangan.


Makanan yang Dianjurkan

Untuk tetap mendapatkan nutrisi seimbang, diet rendah protein bisa disertai dengan konsumsi:

- Sayuran (kecuali jagung, kentang, dan ubi dalam jumlah banyak)
- Buah (kecuali jeruk dan pisang berlebihan)
- Lemak sehat, seperti minyak zaitun
- Rempah-rempah
- Produk khusus rendah protein, seperti roti pati gandum atau tepung rendah protein

Diet rendah protein bukan pola makan yang cocok untuk semua orang. Diet ini hanya dianjurkan bagi orang dengan kondisi medis tertentu dan harus dilakukan di bawah pengawasan dokter atau ahli gizi.

Jika kamu sehat, sebaiknya jangan asal membatasi protein. Konsultasikan terlebih dahulu kebutuhan nutrisi agar tubuh tetap bugar dan tidak kekurangan gizi.

(eny/eny)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads