Begini Cara Diet yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Kamu sering mengalami maag atau sakit asam lambung? Yuk coba menjalani diet yang baik untuk penderita asam lambung.
Asam lambung atau acid reflux merupakan kondisi yang umum terjadi. Ketika mengalaminya maka kamu mungkin merasakan sensasi terbakar di dada yang menjalar ke tenggorokan, rasa pahit di mulut, hingga bau napas tidak sedap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala ini muncul ketika asam lambung naik ke kerongkongan karena otot penghalang antara lambung dan esofagus (lower esophageal sphincter/LES) melemah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan hingga luka pada lapisan kerongkongan.
Seiring bertambahnya usia, otot-otot tubuh, termasuk LES, mengalami penurunan fungsi. Ini memungkinkan asam lambung lebih mudah naik kembali ke kerongkongan.
Selain faktor usia, sebuah studi menunjukkan bahwa kebiasaan makan yang tidak teratur seperti makan hanya satu kali dalam sehari, mengonsumsi makanan berat malam hari, atau terlalu sering minum teh peppermint juga dapat memicu kondisi tersebut. Bahkan riwayat medis seperti hernia hiatus diyakini menjadi pemicu asam lambung.
Makanan yang dikonsumsi, waktu makan, hingga cara mengunyah sangat berpengaruh pada kondisi ini. Untuk mengelola asam lambung secara efektif, pengaturan pola makan sangat penting.
Diet yang tepat untuk penderita asam lambung tidak hanya membantu meringankan gejala tapi juga mencegah kambuh. Mengutip BBC Good Food, penderita asam lambung disarankan untuk menerapkan beberapa strategi diet berikut agar tidak mudah kambuh.
Berikut cara diet yang baik untuk penderita asam lambung:
1. Makan dalam Porsi Kecil tapi Sering
Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun lebih sering sepanjang hari dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung. Hindari makan dalam jumlah besar sekaligus karena hal ini dapat menyebabkan perut menjadi penuh dan mendorong isi lambung naik ke kerongkongan.
Idealnya, makanlah 4 sampai 5 kali sehari dalam porsi kecil. Selain itu, penting untuk tidak makan mendekati waktu tidur.
Berikan jeda setidaknya tiga jam sebelum tidur agar proses pencernaan berjalan optimal dan mencegah naiknya asam lambung saat tubuh dalam posisi horizontal.
2. Hindari Makanan Pemicu Refluks
Beberapa makanan dikenal sebagai pemicu utama asam lambung. Di antaranya berupa makanan asam, seperti tomat dan jeruk, makanan pedas, makanan tinggi lemak, cokelat, kopi, minuman bersoda, dan alkohol.
Makanan tersebut bisa menyebabkan relaksasi otot LES sehingga asam lambung lebih mudah naik. Tidak hanya itu, makanan yang menyebabkan kembung seperti minuman berkarbonasi atau makanan yang tinggi karbohidrat sederhana juga sebaiknya dihindari.
Penting diingat bahwa setiap orang memiliki pemicu berbeda maka pastikan mencatat makanan yang dikonsumsi saat gejala timbul untuk menemukan pola makan sesuai kebutuhan pribadi.
3. Perbanyak Konsumsi Makanan yang Menenangkan Lambung
Foto: Getty Images/iStockPhoto/Thicha Satapitanon
Sayuran yang direbus seperti buncis, kentang, mentimun, bayam, dan kale merupakan pilihan baik karena rendah asam dan kaya serat. Buah-buahan non-asam seperti pisang, apel, pir, dan melon juga bisa menjadi pilihan camilan sehat.
Di sisi lain, makanan kaya serat seperti oatmeal, beras merah, dan psyllium husks dapat memperlancar pencernaan serta mengurangi risiko refluks.
4. Manfaatkan Jahe sebagai Anti Peradangan Alami
Foto: Freepik
Jahe segar bisa diparut dan dicampur dalam makanan atau diseduh menjadi teh hangat. Saat membuat teh jahe, pastikan air rebusan ditutup saat diseduh untuk mempertahankan zat aktifnya.
Meskipun aman bagi banyak orang, respon terhadap jahe bisa berbeda. Ada baiknya mulai dalam jumlah kecil untuk melihat reaksi tubuh.
5. Pilih Protein Rendah Lemak dan Olahan Ringan
Foto: iStock
Memasak makanan dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang merupakan metode yang lebih baik dibanding menggoreng. Selain itu, makanan olahan minimal juga mengurangi risiko iritasi pada lambung.
6. Kelola Stres dan Ubah Gaya Hidup
Foto: Getty Images/iStockPhoto/Thicha Satapitanon
Untuk penderita dengan gejala saat malam hari, meninggikan posisi kepala tempat tidur 20 cm sampai 28 cm atau menggunakan bantal berbentuk wedge terbukti dapat membantu. Hindari berbaring atau membungkuk segera setelah makan dan tunggu satu sampai dua jam sebelum berolahraga agar proses pencernaan tidak terganggu.
Jika gejala asam lambung muncul hampir setiap hari selama tiga minggu atau lebih, segera konsultasi ke dokter. Gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak jelas, mual berkepanjangan, atau kesulitan menelan juga perlu mendapatkan perhatian medis serius.
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Transformasi Influencer yang Meninggal Tragis, Dada 38J hingga Tato Bola Mata
Viral Penampilan Body Guard Tercantik, Berlatih Bela Diri di Kuil Shaolin
8 Rekomendasi Cushion yang Bagus untuk Usia 40 tahun ke Atas
Cerita Hyun Bin Bulking Demi Terlihat Sangar di Drakor Baru, Naik 14 Kg














































