Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Boneka Kesayangan Anak Bisa Jadi Sarang Kuman, Lebih Kotor dari Toilet!

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Rabu, 16 Apr 2025 14:30 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Teddy bear with torn eye sits in dark room. Child abuse and violence concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/eranicle
Jakarta -

Boneka berbulu sering jadi teman setia anak-anak. Baik itu untuk bermain, tidur, atau sekadar dibawa-bawa ke manapun.

Namun di balik bentuk boneka yang lucu, ada bahaya yang mengintai. Sebuah fakta yang baru terungkap ini mungkin akan membuat para orang tua berpikir dua kali sebelum membiarkan si kecil terus-menerus memeluk boneka kesayangannya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa boneka bulu ternyata bisa menyimpan jumlah kuman dua kali lebih banyak dibandingkan dudukan toilet. Temuan ini diungkap oleh tim dari MattressNextDay, yang menganalisa higienitas berbagai benda sehari-hari, termasuk selimut anak, boneka, tempat sampah, dan dudukan toilet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka mengambil sampel dari tujuh titik berbeda pada masing-masing benda dan mengujinya dengan teknologi ATP bioluminescence, yang bisa mendeteksi tingkat kontaminasi berdasarkan keberadaan molekul dari sel-sel hidup. Hasilnya cukup mengejutkan, 43% selimut dan hampir 30% boneka yang diteliti memiliki tingkat kontaminasi tinggi (lebih dari 1.000 unit).

Sebagai perbandingan, dudukan toilet rata-rata hanya mencatat 864 unit, dan tempat sampah bahkan lebih rendah, yaitu sekitar 294 unit. Menurut Dr. Snieguole Geige dari klinik It's Me & You, masalahnya bukan cuma soal boneka yang kotor.

ADVERTISEMENT

"Yang kita hadapi bukan sekadar debu atau noda biasa," ujarnya, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Tapi ancaman kesehatan tersembunyi yang bisa berbahaya, terutama di rumah yang memiliki anak kecil atau anggota keluarga dengan daya tahan tubuh yang lemah."

Happy teddy bear family (parents and two children) portraitIlustrasi boneka teddy bear. Foto: Getty Images/iStockphoto/Olga Donchuk

Beberapa jenis kuman yang ditemukan dalam boneka berbulu antara lain Staphylococcus aureus dan E. coli, dua bakteri yang bisa memicu infeksi serius pada anak-anak. Ketika anak terus-menerus terpapar kuman ini, risikonya meliputi infeksi berulang, gangguan pernapasan, hingga masalah kulit.

Bukan hanya bakteri, boneka yang jarang dicuci juga bisa menjadi sarang tungau debu dan jamur, yang berpotensi memperparah alergi dan asma. Maka dari itu Dr. Geige menekankan pentingnya rutin mencuci boneka dan selimut anak. Menurutnya, benda-benda ini seringkali luput dari perhatian padahal merupakan media ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur.

"Boneka terlihat polos dan tidak berbahaya, tapi bisa jadi tempat berkembangnya alergen dan kuman berbahaya," jelasnya.

Cara Mencuci Boneka dengan Aman

Agar boneka tetap bersih tanpa merusak bentuk atau warnanya, berikut langkah-langkahnya:

1. Masukkan boneka ke dalam kantong laundry berbahan jaring, atau sarung bantal yang bisa dikancing atau diikat, sebelum dimasukkan ke mesin cuci.

2. Saat proses pencucian, pilih pengaturan mesin cuci yang lembut seperti 'Delicate', 'Hand Wash', atau 'Gentle Cycle', dan gunakan air dingin agar warna tidak cepat pudar.

3. Gunakan deterjen biasa atau yang berformula ringan.

4. Hindari menggunakan mesin pengering. Sebaiknya keringkan boneka secara alami, bisa dengan digantung atau diletakkan di permukaan datar. Ini penting agar bagian plastik atau lem tidak rusak akibat panas.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads