Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Cara Aman Simpan dan Panaskan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 14 Mar 2025 03:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Close up shot of woman taking container with frozen mixed vegetables from refrigerator while looking at camera.
Foto: Getty Images/Group4 Studio
Jakarta -

Saat Ramadan, momen berbuka puasa sering kali dipenuhi aneka hidangan lezat. Namun, sering juga menyisakan makanan berlebih yang sayang jika dibuang.

Solusinya? Simpan dengan benar agar bisa dihangatkan kembali untuk sahur esok hari. Tapi, ada aturan penting yang perlu diperhatikan supaya makanan tetap aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan gangguan pencernaan.

Ini cara aman menyimpan sisa makanan buka puasa untuk dihangatkan lagi ketika sahur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Segera Simpan di Kulkas

Untuk menyimpan makanan sisa berbuka dengan aman, pastikan makanan sudah mencapai suhu ruang sebelum masuk ke kulkas, tetapi jangan biarkan lebih dari dua jam di luar.

"Salah satu masalah besar yang selalu saya lihat adalah makanan dibiarkan di suhu ruangan sepanjang malam. Jika tidak menjaga makanan yang dimasak tetap panas atau dingin, sebenarnya makanan hanya aman untuk dibiarkan di luar selama sekitar satu jam - dan itu terlalu lama," kata Bryan Severns, manajer program dan layanan makanan dari Kansas State University Olathe, seperti dikutip dari K-state.edu.

ADVERTISEMENT

2. Gunakan Wadah Kedap Udara

Pastikan makanan disimpan dalam wadah kedap udara agar tetap segar dan terhindar dari kontaminasi. Jika ingin menyimpan lebih lama, misalnya seminggu, pilih freezer sebagai opsi terbaik. Ingat juga untuk memberi label tanggal penyimpanan agar tahu kapan makanan harus segera dikonsumsi.

3. Bagi ke Dalam Wadah Kecil

Bagilah makanan ke dalam porsi-porsi kecil ketika menaruhnya di lemari es atau freezer. Ambil makanan sesuai porsi yang akan dihangatkan kembali untuk menghindari memanaskan kembali makanan dua kali karena cara ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri.

4. Cara Menghangatkan Makanan

Saat sahur, jangan asal menghangatkan makanan. Cara terbaik adalah menggunakan kompor atau oven dengan suhu yang cukup tinggi hingga makanan benar-benar panas merata, minimal 75Β° Celsius.

Jika memakai microwave, aduk makanan di tengah proses pemanasan agar panasnya merata.

5. Hindari Menghangatkan Berkali-kali

Memanaskan ulang makanan lebih dari sekali dapat menurunkan kualitas dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Dengan cara yang benar, makanan sisa buka puasa tetap lezat dan aman untuk sahur, tanpa risiko sakit perut.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads