Macam-macam Diet Zaman Sekarang, Mana Paling Efektif?
Sedang mencari diet paling efektif? Ini dia macam-macam diet zaman sekarang yang bisa kamu coba.
Diet menjadi tren yang terus berkembang seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Banyak metode diet yang muncul setiap tahunnya, masing-masing menawarkan kelebihan dan hasil yang diklaim efektif dalam menurunkan berat badan.
Meski demikian, tidak semua diet cocok untuk setiap orang sehingga penting untuk memahami karakteristik dari tiap diet tersebut sebelum mencobanya. Kamu juga perlu memastikan tidak mengalami masalah kesehatan lain karena diet yang tidak tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut macam-macam diet populer zaman sekarang beserta kelebihan, kekurangan, dan tingkat efektivitasnya:
Baca juga: 5 Tipe Diet Paling Banyak Dicari di 2022 |
1. Diet Keto (Ketogenik)
Diet Keto. Foto: ILUSTRASI Getty Images/haydenbird |
Diet ketogenik atau keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak yang bertujuan untuk mencapai kondisi ketosis, yaitu keadaan di mana tubuh membakar lemak sebagai sumber energi utama bukan glukosa.
Diet keto atau diet ketogenic disebut-sebut sebagai diet paling efektif untuk menurunkan berat badan secara cepat. Diet keto membuat tubuh dalam keadaan 'ketosis', ketika energi yang dibakar berasal dari lemak bukan gula sehingga berat badan lebih cepat turun.
Ketosis juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati, yang dapat memasok energi untuk otak. Diet keto untuk umum biasanya mengandung 70% lemak, 20% protein, dan 10% karbohidrat.
Kelebihan: Diet keto cukup cepat menurunkan berat badan karena tubuh menggunakan lemak sebagai bahan bakar utama. Diet ini juga disebut membantu dalam meningkatkan konsentrasi dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes.
Kekurangan: Bagi beberapa orang, diet keto dapat menyebabkan 'keto flu' di awal, yaitu gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan mual. Konsumsi tinggi lemak jenuh juga dapat memengaruhi kesehatan jantung jika tidak hati-hati.
Efektivitas: Tinggi dalam jangka pendek, namun efektivitas jangka panjang bergantung pada kedisiplinan dalam menjalankan pola makan yang seimbang setelahnya.
2. Diet Intermittent Fasting (IF)
Diet Intermitten Fasting Foto: Getty Images |
Intermittent Fasting (IF) adalah metode diet dengan cara mengatur pola makan berdasarkan waktu puasa dan waktu makan. Yang paling umum adalah 16:8, di mana seseorang berpuasa selama 16 jam dan makan dalam waktu 8 jam.
Puasa yang dimaksud bukan seperti ibadah Ramadan karena tetap dibolehkan minum air putih serta teh tanpa gula. Jadwal makannya juga dibuat secara teratur dan asupan yang dikonsumsi disesuaikan.
Mengutip Healthline, dalam menjalani intermittent fasting tak ada larangan tertentu dalam mengonsumsi makanan. Meski demikian tetap dijaga asupannya ya. Kamu juga perlu mengatur waktu untuk makan dan berpuasa.
Kelebihan: Dapat membantu mengatur asupan kalori, meningkatkan metabolisme, dan dianggap aman bagi banyak orang. Diet ini fleksibel dan tidak membatasi jenis makanan yang dikonsumsi.
Kekurangan: Tidak semua orang bisa nyaman dengan waktu puasa yang panjang, terutama yang memiliki aktivitas berat atau masalah pencernaan.
Efektivitas: Efektif untuk banyak orang, terutama bagi mereka yang tidak ingin menghitung kalori secara ketat. Namun konsistensi tetap menjadi kunci.
3. Diet Vegetarian dan Vegan
Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria
Kelebihan: Selain untuk menurunkan berat badan, diet ini membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker. Banyak yang merasa lebih segar dan energik dengan konsumsi makanan nabati.
Kekurangan: Risiko kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B12, zat besi, dan protein. Perlu perencanaan nutrisi yang baik agar diet tetap seimbang.
Efektivitas: Efektif jika diikuti dengan disiplin dan perencanaan gizi yang baik. Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan dan mempertahankannya.
4. Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
Foto: Getty Images/iStockphoto/Arx0nt
Penelitian telah menunjukkan bahwa diet DASH dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam waktu dua minggu. Diet juga dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau kolesterol 'jahat') dalam darah.
Kelebihan: Selain menurunkan berat badan, diet DASH dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Pola makan ini dianggap aman untuk jangka panjang dan dianjurkan oleh para ahli kesehatan.
Kekurangan: Tidak memberikan hasil yang cepat dalam penurunan berat badan. Untuk hasil optimal, diperlukan konsistensi dan aktivitas fisik yang seimbang.
Efektivitas: Sangat efektif dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan, namun mungkin kurang efektif untuk kamu yang menginginkan penurunan berat badan secara cepat.
5. Diet Mediterania
Foto: Getty Images/iStockphoto/jenifoto
Orang Mediterania lebih memilih mengonsumsi makanan dari tumbuhan yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, dan antioksidan. Para peneliti mencatat bahwa orang-orang ini sangat sehat dan memiliki risiko rendah terhadap banyak sejumlah penyakit kronis.
Sejumlah penelitian kini menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat meningkatkan penurunan berat badan dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, hingga kematian.
Kelebihan: Membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan menyeimbangkan kolesterol. Minyak zaitun dan ikan kaya omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan.
Kekurangan: Mungkin kurang praktis bagi kamu yang tinggal jauh dari wilayah Mediterania karena biaya bahan makanan yang tinggi.
Efektivitas: Efektif dalam jangka panjang, terutama untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan mempertahankan berat badan ideal.
6. Diet Intuitive Eating
Foto: Getty Images/Thai Liang Lim
Intuitive eating adalah sebuah konsep yang diperkenalkan oleh dua ahli gizi, Evelyn Tribole dan Elyse Resch, pada 1995. Kamu belajar untuk makan ketika lapar dan berhenti saat kenyang tanpa dipengaruhi oleh aturan atau larangan diet tertentu.
Metode ini bertentangan dengan pendekatan diet tradisional yang sering kali mengharuskan seseorang untuk mengikuti aturan ketat tentang apa yang dianjurkan dan tidak boleh dimakan.
Kelebihan: Diet ini menekankan keseimbangan mental dan fisik, serta menghindari stres berlebih akibat pembatasan makanan.
Kekurangan: Mungkin tidak cocok bagi yang mudah tergoda atau belum terbiasa memahami kebutuhan tubuhmu.
Efektivitas: Efektif bagi yang ingin memiliki hubungan sehat dengan makanan, namun membutuhkan waktu untuk hasil penurunan berat badan.
7. Diet Rendah Karbohidrat
Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria
Diet rendah karbohidrat menawarkan hasil yang cepat, tetapi penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi agar kesehatan tetap terjaga dalam jangka panjang.
Kelebihan: Diet rendah karbohidrat terbukti efektif dalam menurunkan berat badan dengan cepat. Selain itu, pola makan ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga cocok untuk penderita diabetes tipe 2 atau yang memiliki resistensi insulin.
Kekurangan: Pengurangan karbohidrat secara drastis dapat membuat tubuh merasa lemas di awal program diet karena tubuh butuh waktu untuk beradaptasi. Jika tidak dilakukan dengan benar, diet ini juga bisa menyebabkan kekurangan serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan.
Efektivitas: Diet rendah karbohidrat termasuk efektif dalam menurunkan berat badan secara cepat, terutama untuk jangka pendek hingga menengah. Namun efektivitas jangka panjangnya bergantung pada kemampuan individu untuk mempertahankan asupan karbohidrat dalam jumlah rendah dan memastikan kecukupan serat serta nutrisi lainnya.
Diet Mana yang Paling Efektif?
Efektivitas sebuah diet sangat tergantung pada tujuan, kondisi kesehatan, dan gaya hidup masing-masing. Bagi yang ingin hasil cepat, diet keto, intermittent fasting, dan diet rendah karbohidrat mungkin lebih efektif. Namun untuk penurunan berat badan jangka panjang dan peningkatan kesehatan, diet Mediterania dan DASH dianggap sebagai pilihan terbaik karena lebih stabil dan menyehatkan.
Penting bagi kamu yang ingin mencoba diet baru untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter agar dapat memilih metode yang paling sesuai. Diet terbaik bukan hanya menurunkan berat badan melainkan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
7 Artis Korea Adu Outfit di Acara LV, Lisa BLACKPINK Hingga Jun Ji Hyun













































