3 Kesalahan Santap Sahur Bikin Tubuh Lemas Saat Puasa & Cara Memperbaikinya

Menyantap makanan sehat saat sahur penting agar tubuh tetap prima sepanjang puasa Ramadan. Namun sering kali kita sudah merasa tak bertenaga, padahal waktu berbuka puasa masih panjang.

Jika kamu termasuk yang cepat merasa lemas, haus dan lapar di awal hari saat puasa, bisa jadi karena menu sahur yang kurang sehat. Ini tiga kesalahan makan sahur paling umum yang harus dihindari:

1. Melewatkan Makan Sahur dan Memilih Tidur

Salah satu tantangan saat sahur adalah rasa kantuk yang membuat kita malas beranjak dari tempat tidur. Lebih mementingkan waktu tidur ketimbang makan sahur akan membuat tubuh sangat lemas karena tidak ada asupan energi yang masuk.

Tidak makan sahur akan membuat durasi puasa kamu lebih lama. Alhasil kalori yang masuk lebih sedikit dibandingkan energi yang keluar. Tubuh pun jadi tak bertenaga sehingg aktivitas sehari-hari, termasuk salat, jadi terganggu.

2. Makan Seadanya

Makan sereal dengan susu, atau roti selai kacang saat sahur dirasa sudah cukup? Pemikiran itu salah besar. Tubuh membutuhkan menu lengkap seperti karbohidrat, protein, lemak sehat dan serat agar kenyang lebih lama dan kuat puasa dari Subuh sampai Maghrib.

Sereal atau roti selai kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula yang membuat energi cepat naik, tapi juga cepat turun. Meskipun sudah didampingi dengan minum susu, tetap saja kandungan proteinnya tak cukup menyediakan tenaga agar tubuh tetap fit saat puasa seharian.

3. Makan Terlalu Banyak

Saat sahur, umumnya orang makan dengan porsi besar, dengan agar mempunyai energi cadangan saat berpuasa. Padahal makan terlalu banyak saat sahur justru bisa membuat perut kekenyangan dan bertambah lemas. Belum lagi kemungkinan mengalami gangguan pencernaan karena tubuh 'dipaksa' mencerna makanan di waktu yang tidak seharusnya.

Sebanyak apapun kamu makan, proses pencernaan akan tetap berjalan seperti biasanya, dan perut pun kembali kosong setelah dua hingga tiga jam makanan dikonsumsi. Makan sahur dengan porsi besar hanya akan menambah kalori dan lemak yang berlebih pada tubuh sehingga kamu berpotensi menambah berat badan begitu puasa selesai.

Lantas, bagaimana makan sahur yang benar agar kuat puasa seharian?

- Pilih Makanan Tinggi Protein

Protein merupakan komponen diet yang penting untuk membangun dan membentuk otot, tapi asupan ini paling diperlukan selama Ramadan, karena membuat perut terasa penuh lebih lama setelah makan.

Seperti dikutip dari The Healthy Muslims, menambahkan protein akan memastikan kamu merasa kenyang lebih lama selama puasa. Protein bisa didapatkan lewat makanan hewani maupun nabati, seperti seperti ayam, daging sapi, ikan, telur, tahu, tempe, kacang-kacangan atau keju.

- Makan Karbohidrat Kompleks

Karbohidratlah yang memberi kamu tenaga, dan banyak orang melakukan kesalahan dengan mengonsumsi karbohidrat sederhana saat sahur (misalnya sereal manis, roti tawar) dan akan segera lapar serta lelah setelahnya. Kamu bisa beralih ke karbohidrat kompleks yang lebih sehat.

Karbohidrat kompleks umumnya kaya akan serat yang berarti energi akan diserap lebih lambat di dalam tubuh, sehingga membuat kamu merasa kenyang dan berenergi lebih lama. Karbohidrat kompleks bisa didapat dari nasi merah, oatmeal, brown rice, roti gandum utuh atau pasta gandum utuh.

- Konsumsi Lemak Sehat

Lemak sehat juga akan membantu kamu merasa kenyang sepanjang hari, dan merupakan bagian penting dari pola makan seimbang. Beberapa sumber lemak sehat di antaranya alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, mentega dan santan kelapa murni.

- Tambahkan Sayur dan Buah

Buah-buahan dan sayur-sayuran kaya akan serat, serta mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Beberapa buah atau sayur juga memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat membantu hidrasi tubuh saat berpuasa.

- Utamakan Minum Air Putih

Untuk menghindari dehidrasi selama puasa, penting untuk memastikan kamu minum cukup air saat sahur. Usahakan untuk minum minimal 2-3 gelas air saat sahur.