Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network

Mantan Supermodel Curhat Pernah Diet Ekstrem Cuma Makan 2 Telur Dalam Seminggu

Hestianingsih Hestianingsih - wolipop
Jumat, 19 Jan 2024 08:00 WIB

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Mantan supermodel Beverly Johnson.
Beverly Johnson. Foto: Instagram/@iambeverlyjohnson
Jakarta -

Mantan supermodel Beverly Johnson mengungkap sisi gelap industri modeling. Dia pernah menjalani diet ekstrem hingga terjerat narkoba demi memenuhi standar tubuh yang tidak realistis.

Beverly merupakan model yang mencapai puncak kejayaannya di era 70-an dan 80-an. Di balik dunia terkesan penuh glamorama tersebut, ada harga mahal yang harus dibayar.

Saat masih aktif sebagai model, wanita asal New York, AS, tersebut dituntut untuk memiliki tubuh kurus hingga tulang menonjol. Tuntutan itu membuatnya diet ekstrem dengan hanya makan dua butir telur dan semangkok ramen dalam seminggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami (para model seangkatannya) dibuat percaya bahwa kokain tidak membuat ketagihan. Kami tidak tahu kalau ternyata itu sebaliknya. Semua orang pernah menggunakan narkoba kala itu, tapi obat khusus model itu dipakai karena kami tidak makan," tutur wanita 71 tahun ini, seperti dilansir New York Post.

Mantan supermodel Beverly Johnson.Mantan supermodel Beverly Johnson. Foto: Instagram/@iambeverlyjohnson

Tak jarang tubuh Beverly gemetar karena kurang makan. Selain itu dia juga berjuang melawan kecanduan kokain akibat misinformasi.

ADVERTISEMENT

"Saya ingat pernah makan dua butir telur dan semangkok nasi merah dalam seminggu. Saya gemetar di dalam taksi, dan saya minta supir untuk menepi karena harus membeli sekantong (permen cokelat) M&M's," ujar ibu satu anak ini.

Setiap kali datang ke tempat kerja, Beverly akan mendapat pujian dari orang-orang sekitar, betapa kurus tubuhnya dan itu adalah pertanda bagus.

"Kami tidak makan, dan setiap kali datang bekerja, mereka akan berkata, 'Ya! Kurus sampai ke tulang. Ya, seperti memberikan selamat. Tidak ada yang benar-benar memberitahu kebenarannya," lanjutnya.

Beverly baru tersadar bahwa dia terjebak dalam gangguan pola makan parah setelah ibunya memaksa dia untuk berdiri di depan cermin tiga-arah yang memperlihatkan tampak depan, samping kiri dan samping kanan. Saat itulah dirinya baru melihat penampilan fisiknya yang sebenarnya.

"Itu pertamakalinya saya melihat tulang-tulang saya melihat ke arahku. Sungguh sebuah peringatan besar bagi saya," curhatnya.

Setelah itu Beverly jadi lebih menghargai diri sendiri dan tidak mau membiarkan tubuhnya tersiksa demi karier.

(hst/hst)

Anda menyukai artikel ini

Artikel disimpan

Artikel Fokus Selanjutnya
Artikel Terkait
Wolipop Signature
Detiknetwork
Hide Ads