Jam Sarapan Pagi untuk Diet Menurut Peneliti, Turunkan BB 2-5Kg Sebulan
Sarapan yang tepat dapat membantu mengendalikan rasa lapar sepanjang hari dan membantu penurunan berat badan. Tapi kapan waktu terbaik untuk sarapan? Ketahui jawabannya dari ahlinya tentang jam sarapan pagi untuk diet.
Tak ada keraguan bahwa makan sehat dan mengontrol porsi keduanya penting ketika mencoba menurunkan berat badan. Namun waktu makan memainkan peran penting dalam mempercepat rencana penurunan berat badan.
Waktu makan sama pentingnya dengan apa yang kamu makan dan berapa banyak yang kamu makan. Jadi, jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan cepat, usahakan makan pada waktu yang sama setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang tidak terlalu memperhatikan faktor ini, namun waktu makan yang tidak menentu dapat merusak rencana diet saat mencoba menurunkan berat badan. Seperti dikutip dari DailyMail, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard, tidak peduli seberapa sehat kamu makan, jika kamu tidak makan pada waktu yang tepat, maka hal itu mungkin tidak efektif untuk jadwal penurunan berat badan.
Mengikuti jadwal yang sama setiap hari akan membantu kamu menjaga keseimbangan antara waktu makan dan ritme sirkadian. Perbedaan apa pun pada keduanya dapat meningkatkan kadar gula darah sebesar 18 persen lebih banyak dari biasanya.
Pengaturan waktu juga dapat membantu kamu mengatur metabolisme, berat badan, penyakit terkait obesitas, dan siklus tidur. Jadi, pertanyaan besar yang muncul adalah kapan sebaiknya waktu untuk memulai makan pertama?
Jam Sarapan Pagi untuk Diet
Sarapan adalah bagian terpenting dari sebuah makan. Menurut Tim Spector, Profesor Epidemiologi Genetik di King's College London, sebaiknya kamu menunda sarapan hingga jam 11 pagi agar tujuan penurunan berat badan lebih tercapai.
Ditambah dengan pola makan seimbang, kebiasaan sederhana ini bisa membantu kamu menurunkan berat badan antara 2 dan 5 kilogram dalam hitungan bulan. Ahli epidemiologi tersebut mempresentasikan hasil penelitiannya di Cheltenham Science Festival di Inggris.
Mengapa menunggu untuk sarapan hingga jam 11 pagi? Menurut dokter spesialis, menunggu hingga pukul 11 pagi memungkinkan tercapainya masa puasa 14 jam sejak makan terakhir sehari sebelumnya.
Untuk mencapai kesimpulan tersebut, spesialis mengikuti kebiasaan makan suku Hadza, yang sebagian besar tinggal di Tanzania. Para pemburu-pengumpul ini makan terakhir mereka pada hari itu antara jam 8 dan 9 malam. Makan pertama mereka adalah antara pukul 10:30 dan 11:00, yaitu 14 jam kemudian.
"Mereka yang tidak melakukannya bisa jadi akan ngemil hingga jam 9 malam, sehingga sulit mencapai masa puasa 14 jam. Ada perubahan sederhana yang bisa dilakukan masyarakat, dengan mengalihkan sarapan mereka dari jam 8 pagi ke jam 11 pagi, yang sebenarnya lebih efektif," ujarnya seperti dikutip dari The Daily Mail.
Sarapan berprotein tinggi selalu baik untuk menurunkan berat badan, karena mengurangi risiko penumpukan lemak dalam tubuh. Protein tinggi juga membuat merasa kenyang sepanjang hari. Karbohidrat dalam jumlah tertentu pun diperlukan yang akan memberikan energi untuk beraktivitas.
(eny/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Potret Chloe Anak Melaney Ricardo Ikut Sekolah Model, Curi Atensi
Wanita 37 Kali Oplas Demi Mirip Fan Bingbing, Akui Hidup Berubah & Menyesal
Byun Yo Han Jadi Dewa Judi di Tazza: The Song of Beelzebub, Ini Sinopsisnya
Prosedur Estetika Non-Bedah yang Bikin Tubuh Lebih Ramping Sekaligus Berotot











































