Ilmuwan Ciptakan Roti Diet, Tepungnya Terbuat dari Kacang Arab
Roti umumnya dihindari saat diet untuk menurunkan berat badan karena kandungan karbohidrat dan gula yang tinggi. Tapi roti yang satu ini mungkin bisa jadi favorit para pediet.
Sejumlah peneliti menciptakan roti yang diklaim bisa membantu penurunan berat badan. Roti tersebut dibuat sedemikian rupa untuk 'menipu' tubuh agar selalu merasa kenyang.
Roti dibuat menggunakan tepung yang terbuat dari chickpea, atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan, kacang Arab. Chickpea, saat dikonsumsi dalam bentuk roti dan dioles selai, akan membuat perut terasa lebih kenyang ketimbang roti yang terbuat dari tepung gandum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari Daily Mail, mengganti tepung gandum atau tepung terigu dengan tepung chickpea dalam pembuatan roti, bisa bermanfaat untuk diet. Sebab mengonsumsinya akan membatasi nafsu makan dan secara signifikan mengurangi risiko obesitas.
Roti diet terbuat dari kacang Arab atau chickpea. Foto: Dok. Quadram Institute |
Ilmuwan dari Quadram Institute, sebuah pusat penelitian makanan dan kesehatan di Norwich, Inggris, mengungkap bahwa tepung chickpea atau kacang Arab yang digunakan untuk membuat roti telah melewati metode penggilingan terbaru. Proses itu dapat mempertahankan struktur serat yang baik bagi sistem pencernaan.
Berdasarkan eksperimen terhadap sejumlah partisipan, mereka yang mengonsumsi roti chickpea tingkat hormon kepuasan (termasuk yang menimbulkan rasa kenyang) dalam darah meningkat secara signifikan. Keberadaan hormon ini akan mengirimkan sinyal-sinyal dari perut ke otak yang memberitahukan bahwa tubuh sudah kenyang dan tidak perlu makan lagi.
Selain itu roti diet dari kacang Arab ini juga bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah hingga 40 persen, sehingga baik pula dikonsumsi penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan pati pada roti dicerna secara perlahan oleh tubuh sehingga tidak membuat gula darah melonjak.
"Pada saat kita semua didorong untuk meningkatkan asupan serat, penelitian ini menyoroti pentingnya bentuk fisik serat, sebagai dinding sel yang utuh, dalam memperlambat pencernaan pati, memperbaiki kadar gula darah dan menstimulasi hormon kepuasan untuk membantu kita merasa lebih kenyang," terang Profesor Peter Ellis, ilmuwan nutrisi dari King's College London.
Namun perlu diingat bahwa kita tidak bisa mengandalkan satu macam makanan saja untuk keberhasilan diet. Diperlukan pola makan dan gaya hidup sehat secara simultan agar diet penurunan berat badan bisa maksimal.
Mengontrol asupan kalori, mengonsumsi makanan rendah kalori tapi tinggi nutrisi, memperbanyak minum air putih dan rajin olahraga masih menjadi cara paling efektif untuk menurunkan berat badan. Selain itu menjalani pola makan dan gaya hidup sehat juga penting untuk memelihara kesehatan secara menyeluruh.
(hst/hst)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Foto Sean Anak Olla Ramlan, Berwajah Blasteran dan Seumuran Tristan Molina
Ivan Gunawan Gelar Garis Poetih 2026, 12 Desainer Rilis Koleksi Lebaran
Ramalan Zodiak 16 Desember: Libra Introspeksi Diri, Scorpio Kerja Keras
9 Potret Thalia 'Rosalinda' Tak Menua Bak Vampir, Ini Rahasia Awet Mudanya












































