Arti Flexing, Istilah yang Ramai di Media Sosial Terkait Pamer Harta
Istilah flexing belakangan banyak disebut di dunia maya, menyusul fenomena kemunculan para 'crazy rich' di media sosial seperti Instagram dan YouTube. Banyak netizen menyebut bahwa flexing sering kali dilakukan oleh 'orang kaya palsu' yang cenderung suka pamer harta kekayaan.
Pakar bisnis Profesor Rhenald Kasali dalam channel YouTube-nya, mengungkapkan saat ini memang terjadi fenomena flexing. Fenomena ini muncul tak lepas dari munculnya media sosial yang membuat orang terdorong untuk tampil dan mendapat pengakuan.
Apa arti flexing dan kenapa banyak orang ingin memamerkan harta kekayaannya?
Secara harfiah, flexing dalam bahasa Inggris berarti 'pamer'. Pengertian lebih spesifik ditulis dalam Cambridge Dictionary menjelaskan bahwa flexing adalah menunjukkan sesuatu kepemilikan atau pencapaian dengan cara yang dianggap orang lain tidak menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara jika mengacu pada kamus Merriam-Webster, flexing mengandung arti memamerkan sesuatu atau yang dimiliki secara mencolok. Selain itu dalam ilmu ekonomi, perilaku flexing dipahami sebagai sikap konsumtif yang mencolok, menghabiskan uang untuk membeli barang-barang mewah dan layanan premium demi menunjukkan status atau kemampuan finansial.
Ada beberapa faktor yang membuat orang suka flexing di media sosial. Sebagian besar berkaitan dengan sisi psikologis seseorang.
Foto: Getty Images/PeopleImages |
1. Mendongkrak Rasa Percaya Diri
Sejumlah penelitian menunjukkan ketika seseorang merasa sedih atau rendah diri, dia cenderung akan membeli barang-barang mewah. Dalam bukunya yang berjudul 'Brainwashed', penulis dan pakar pemasaran Martin Lindstrom menjelaskan bahwa anak-anak dengan kepercayaan diri rendah akan lebih mengandalkan memakai barang-barang high-end ketimbang mereka dengan rasa percaya diri yang tinggi.
"Semakin besar logo sebuah merek di pakaian, semakin rendah juga kepercayaan diri pemakainya," tulis Martin.
Psikolog Klinis Veronica Adesla menambahkan bahwa perilaku flexing disebabkan dirinya merasa insecure, meragukan diri sendiri sehingga butuh validasi dari lingkungan. "Bahwa dia itu memang orang yang hebat, orang yang diakui, yang dipandang," tuturnya kepada 20detik.
2. Menarik Perhatian Lawan Jenis
Psikolog dan penulis Geoffrey Miller dalam bukunya 'Spent: Sex, Evolution, and Consumer Behavior' menjelaskan bahwa semua perilaku konsumerisme bisa dilacak dan semuanya berakar pada usaha seseorang untuk menarik perhatian lawan jenis atau orang yang disukainya. Jadi mereka berusaha sebisa mungkin agar keberadaannya disadari, dikenali dan akhirnya diperhatikan. Yakni dengan berpenampilan maupun berperilaku mencolok.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya Dewi Ilma Antawati menjelaskan bahwa flexingg termasuk dalam insting manusia saat menjalin relasi. Ia memberikan perumpamaan seekor merak akan memamerkan ekor indahnya untuk menarik perhatian lawan jenisnya.
Foto: Getty Images/iStockphoto/howtogoto |
3. Masalah Kepribadian
Perilaku flexing juga bisa dipengaruhi oleh masalah kepribadian. Veronica menyebut ada beberapa kepribadian yang bisa dikaitkan dengan perilaku flexing, seperti histrionik dan narsistik.
Histrionik yakni orang yang suka mencari perhatian, sementara narsistik adalah kecenderungan seseorang merasa dirinya hebat. Oleh karena itu dia juga harus diperlakukan selayaknya orang hebat.
4. Tekanan Sosial
Menurut Veronica, flexing juga bisa disebabkan oleh tekanan sosial. Ada tuntutan gaya hidup tertentu di pergaulan maupun lingkungan di mana seseorang berada, yang menyebabkan dia merasa harus melakukan itu.
"Karena kalau nggak, tidak bisa keep up dalam pergaulan tersebut ataupun karena ada dorongan untuk berkompetisi," tuturnya.
(hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Kaleidoskop 2025
10 Gaya Ikonik Kate Middleton di 2025, Dinobatkan Sebagai Influencer Abadi
7 Gaya Han So Hee Tampil Standout Bergaun Dior di Presscon Project Y
Potret Aktris Riley Keough yang Disebut Ibu dari Anak Ketiga John Travolta
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan












































Foto: Getty Images/PeopleImages
Foto: Getty Images/iStockphoto/howtogoto