Kisah Wanita Naik 50 Kg Saat Hamil dan Alami Gagal Jantung Pasca Melahirkan
Berat badan berlebih dapat membuat siapa saja jadi tidak pede. Apalagi ketika wanita dihadapkan dengan obesitas pasca hamil dan melahirkan. Rasanya, tubuh sangat sulit kembali seperti sedia kala.
Seorang dokter bernama Mutiara Sangaji pernah terjebak di dalam kondisi itu. Tak hanya obesitas, ia juga divonis mengidap gagal jantung pasca melahirkan atau Peripartum Cardiomyopathy(PPCM).
PPCM merupakan kondisi gagal jantung yang dapat terjadi pada bulan terakhir kehamilan hingga setelah melahirkan. Meski jarang terjadi, kelainan ini dapat membahayakan wanita hamil dan yang baru melahirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian itu bermula ketika Mutiara Sangaji menjalani kehamilan yang kedua. Kala itu, ia diberikan rezeki lebih dengan mengandung anak kembar, Bunda. Namun ia memiliki kondisi tubuh yang sangat mudah mengalami kenaikan berat badan sejak menstruasi.
"Aku sudah sering mengalami obesitas. Sejak kecil ketika menstruasi memang karena gangguan hormonal, nafsu makanku meningkat. Pas SMP aku gendut banget. Terus aku diet dari umur 17 tahun sampai nikah, badanku ideal," kata Mutiara kepada HaiBunda,belum lama ini.
Mutiara Sangaji sembuh dari penyakit jantung dan obesitas. Foto: Instagram @mutiarasangaji |
Pada kehamilan pertama, Mutiara kembali mengalami kenaikan berat badan sebanyak 35 kilogram. Namun ia dapat melaluinya dan kembali ke bentuk tubuh ideal. Kemudian ia kembali mengalami obesitas pada kehamilan kedua. Berat badannya naik sebanyak 50 kilogram.
"Saat hamil aku tipe orang yang hamil kebo yang kalau enggak makan, bawaannya eneg.Jadi aku makan terus-terusan, dan pas hamil kembar aku lapar banget mungkin karena isinya dua kali ya. Itu parah banget sih waktu itu," ujarnya.
Mengalami obesitas saat hamil membuat Mutiara begitu tersiksa. Ia bahkan kesulitan untuk tidur di malam hari. Keadaan tubuhnya semakin memburuk setelah memasuki trimester 3. Mutiara sudah tak mampu lagi berjalan jauh. Ia merasa sesak dan mudah lelah.
Beruntung, Mutiara berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Si Kembar lahir dalam keadaan sehat. Namun hal buruk justru dialami olehnya.
"Setelah melahirkan kok masih ada gejala sesak ya, kalau mandi capek banget. Aku pikir setelah melahirkan bakal hilang, namun rasanya masih sama. Aktivitas kecil terasa seperti lari maraton," ia bercerita.
Gejala sesak yang terus terjadi hingga setelah melahirkan membuat Mutiara semakin merasa curiga. Hingga akhirnya, puncak keparahan terjadi pada suatu malam. KLIK DI SINI untuk meneruskan membaca.
(eny/eny)
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Health & Beauty
Lip Care Goals! 3 Produk Andalan Untuk Bibir Halus dan Sehat Sepanjang Hari
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
8 Foto Pernikahan Mewah Putri Kamboja Gen Z dengan Putra Konglomerat
Potret Pasangan Ikonik Shah Rukh Khan & Kajol Resmikan Patung DLJJ di London
Heboh Rumor Pacaran Jungkook BTS dan Winter aespa, Ini Kata Agensinya
Penampilan Terbaru Dilraba Dilmurat Jadi Sorotan, Picu Rumor 'Kloning'












































Mutiara Sangaji sembuh dari penyakit jantung dan obesitas. Foto: Instagram @mutiarasangaji