Kabar Baik, Ibu yang Divaksin COVID-19 Bisa Beri Antibodi ke Bayi Lewat ASI
Kabar baik bagi para ibu menyusui yang khawatir dengan kesehatan bayinya di kala pandemi virus Corona. Sebuah studi menunjukkan bayi bisa mendapatkan antibodi COVID-19 dari air susu ibunya.
Para peneliti gabungan dari sejumlah universitas di Amerika Serikat menemukan bahwa ibu yang sudah mendapat vaksin atau memiliki antibodi terhadap virus COVID-19 bisa menurunkannya kepada bayi melalui ASI mereka. Hasil ini didapat setelah mereka menganalisa lebih dari 30 sample ASI dari 18 wanita yang pernah didiagnosa positif virus Corona.
"Hasil studi awal ini menunjukkan bahwa air susu dari ibu yang pernah terinfeksi COVID-19 mengandung antibodi yang spesifik dan aktif melawan virus, dan mereka tidak menularkan virus lewat susu. Ini kabar yang luar biasa!" tulis Bridget Young, penulis penelitian yang merupakan asisten profesor di University of Rochester Medical Center, seperti dilansir People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian ini mendukung studi sebelumnya yang dilakukan ahli imunologi dari Icahn School of Medicini, Mount Sinai, bulan lalu. Dalam penelitiannya, imunolog Rebecca Powell juga menemukan hasil yang serupa.
Rebecca bersama tim nya menganalisa beberapa sample dari wanita yang telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna. Dari sample-sample tersebut, para peneliti menemukan adanya level antibodi IgA yang tinggi. Antibodi ini biasa ditemukan dalam ASI dan bisa membantu melindungi bayi dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan, salah satunya COVID-19.
Level antibodi pada ASI pun akan meningkat, segera setelah ibu menerima vaksin dosis kedua. Penemuan ini tentu bisa membuat para ibu lebih lega. Sebab hingga kini belum dilakukan uji coba keamanan suntik vaksin pada bayi atau anak-anak di bawah usia 12 tahun. Jadi menyusui bisa jadi alternatif pencegahan terhadap virus.
Namun perlu digarisbawahi bahwa perlindungan yang diturunkan ibu kepada bayinya melalui ASI hanya bersifat sementara dan tidak seefektif pemberian vaksin langsung. Oleh karena itu ibu menyusui tetap harus waspada dan mengikuti protokol kesehatan COVID-19.
"Ini tidak sama dengan bayi yang divaksinasi. Setelah Anda berhenti menyusui maka tidak ada lagi perlindungan," tegas Dr Antti Seppo, salah satu peneliti yang juga terlibat dalam studi tersebut.
(hst/hst)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Transformasi Asmirandah Before-After Sedot Lemak, Makin Cantik dan Langsing
Kisah Hidup Zhang Xin, dari Buruh Pabrik Jadi Wanita Terkaya Dunia
Park Seo Joon Ungkap Tekanan Beda Usia dengan Pasangan di Surely Tomorrow
Ramalan Zodiak 6 Desember: Aries Atur Pengeluaran, Taurus Jangan Boros











































