Sedang Tren di Belanda, Berpelukan dengan Sapi untuk Mengurangi Stres
Belakangan semakin banyak orang mengalami stres karena pandemi Corona. Hal ini bisa semakin jadi masalah karena tidak banyak yang bisa dilakukan untuk meredakannya selagi social distancing masih diberlakukan. Naiknya tingkat stres pun memunculkan sebuah tren unik di Belanda. Disebut sebagai koe knuffelen', orang-orang memeluk sapi untuk menenangkan diri.
'Koe knuffelen' yang bisa diartikan sebagai memeluk sapi menjadi tren kebugaran di Belanda beberapa waktu ini. Orang-orang yang merasa stres ramai-ramai mengunjungi peternakan untuk menghabiskan waktu hingga berjam-jam memeluk hewan mamalia tersebut.
Tren Koe knuffelen Foto: Facebook Koe knuffelen |
Hal ini mungkin terdengar kurang menarik bahkan menggelikan bagi sebagian orang. Namun dikatakan jika aktivitas itu bisa menenangkan karena tubuh sapi yang hangat dan berukuran besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren Koe knuffelen Foto: Facebook Koe knuffelen |
Dilansir BBC, tren yang bisa dibilang sebagai perawatan diri ini bisa membawa ketenangan. Dikatakan jika memeluk, mengelus, bersandar pada sapi bahkan dijilat dapat sangat menenangkan karena suhu tubuh hangat dan detak jantung mereka yang lebih lambat.
Tren Koe knuffelen Foto: Facebook Koe knuffelen |
'Cuddling' dengan sapi dipercaya bisa mendukung positivisme dan mengurangi stres dengan mendorong oksitosin dalam diri manusia, hormon yang meningkatkan ikatan sosial. Mengapa harus sapi? Disebutkan bahwa efek menenangkan dari memeluk binatang peliharaan menjadi lebih tinggi ketika dilakukan dengan mamalia besar. Memeluk sapi pun tampaknya bisa dijadikan alternatif bagi mereka yang tidak punya pasangan.
Penelitian yang dipublikasi di jurnal Applied Animal Behaviour Science pun mengungkap jika kegiatan ini bisa bermanfaat untuk sapi. Tidak merasa terganggu dengan kehadiran manusia, para sapi malah bisa merasa relaks serasa dipijat. Sama-sama untung, bukan?
Meski baru jadi tren yang viral beberapa waktu ini, aktivitas memeluk sapi dilaporkan sudah muncul di pedesaan Belanda sepuluh tahun lalu. Kegiatan itu menjadi semakin populer belakangan setelah banyak orang berusaha untuk lebih dekat dengan alam dan kehidupan desa. Tak hanya di Belanda, sesi memeluk sapi sebagai terapi perawatan diri dikatakan juga meluas ke Swiss dan Amerika Serikat.
(ami/ami)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
Ramalan Zodiak 20 Desember: Aries Saling Pengertian, Taurus Tak Umbar Janji
Seram! Kylie Jenner Ungkap Rumah Mewahnya Berhantu, Sering Diganggu 'Makhluk'














































