Duh! 324 Ribu Kondom Bekas Pakai Dijual Lagi, Cuma Dicuci Lalu Dikemas Ulang

Kondom jadi salah satu kebutuhan penting bagi pria yang aktif secara seksual, tapi ingin menunda kehamilan, atau mencegah penularan penyakit kelamin seperti sifilis dan HIV. Dalam hal ini, ada saja oknum yang mencoba meraih keuntungan penjualan kondom, dengan cara yang tidak benar dan berbahaya.

Belum lama ini kepolisian Vietnam menggerebek gudang ilegal yang menimbun kondom. Gudang ini membahayakan karena yang dijual adalah kondom bekas pakai.

Seperti dikutip dari Nextshark, sebanyak 324 ribu kondom bekas pakai dicuci untuk dijual kembali. Temuan ini tentu mencengangkan karena kondom seharusnya dipakai dalam keadaan baru dan steril, sebab menyangkut keselamatan dan kesehatan alat reproduksi.

Polisi pun menangkap Pham Thi Thanh Ngoc, yang diduga menjadi penadah kondom bekas pakai dari penyetor yang hingga kini belum terungkap identitasnya. Pham diketahui menerima stok kondom bekas pakai setiap bulan.

Gudang yang berlokasi di provinsi Binh Duong ini digunakan sebagai tempat untuk 'mendaur ulang' kondom bekas pakai. Sebelum dijual, kondom-kondom tersebut dicuci dan dibentuk ulang agar terlihat seperti baru, menggunakan dildo kayu.

Kondom bekas pakai yang didaur ulang dan dijual lagi. Foto: Dok. Binh Duong Market Management Department

Kondom bekas kemudian dikemas ulang untuk dijual ke khalayak umum. Diduga kondom-kondom itu dijual dengan harga jauh lebih murah.

Media lokal Vietnam News melaporkan bahwa polisi sudah menyita semua kondom bekas tersebut. Belum jelas berapa bungkus dan ke mana saja kondom dipasarkan.

Laporan menyatakan bahwa kondom hanya dijual di toko-toko kecil sekitar gudang. Namun menurut polisi, ada kemungkinan juga sudah dijual ke berbagai daerah.

Kondom bekas pakai yang berat totalnya mencapai 360 kg itu kini sudah dihancurkan setelah didokumentasikan untuk bukti. Sebab banyak risiko yang bisa terjadi jika kondom bekas dipakai ulang, mulai dari penyakit kelamin hingga infeksi yang bisa membahayakan nyawa.

"Kondom dikategorikan sebagai barang medis, jadi kami akan melihat ada berapa aturan yang telah dilanggar pemiliknya," ujar pihak pemerintah setempat.