Barbie Genital, Operasi Plastik di Area Intim Wanita yang Meningkat 400%
Operasi plastik tidak hanya di area wajah saja, prosedur kecantikan di area intim wanita ternyata kini juga banyak diminati. Prosedur bernama labiaplasty atau yang sering disebut Barbie genital itu kini banyak dicari wanita untuk menghasilkan bentuk area intim bak Barbie.
Prosedur tersebut untuk membentuk kembali area labia agar bentuknya simetris antara kanan dan kiri atau membuatnya lebih kencang. Seperti dikutip The Sun, operasi plastik tersebut meningkat 400% selama 10 tahun terakhir ini.
Mengejutkannya, pasien yang ingin melakukan opeasi plastik labia tersebut tidak hanya wanita dewasa atau ibu yang sudah punya anak, namun juga banyak remaja yang sudah melakukan prosedur tersebut. Dr. Gerard Lambe, ahli bedah plastik asal Manchester, Inggris melaporkan fakta tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ilustrasi area intim wanita Foto: iStock |
"Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka tidak menyukai penampilan labianya sejak sangat muda, dan berpikir untuk melakukannya. Aku telah melihat pasien dari berbagai usia. Ada yang sudah menikah dan memiliki anak, bahkan gadis muda yang datang bersama ibunya," ucap Dr. Gerald.
Labiaplasty dipercaya dapat meningkatkan kepuasan dalam bercinta. Dalam sebuah riset menunjukkan bahwa 97,2% wanita yang melakukan prosedur labiaplasty mengaku lebih puas dengan kehidupan seks mereka.
Meski sebagian besar responden yang pernah menjalani operasi vagina ini merasakan dampak positif pada kehidupan seks mereka, bukan berarti prosedur ini tidak berisiko. Dokter kandungan di Rumah Sakit London Bridge, dr Lawrence Mascarenhas, mengatakan banyak wanita yang menjalani labiaplasty menderita komplikasi. Dan menurutnya wanita tidak perlu mengambil risiko yang tidak perlu untuk menciptakan vagina yang sempurna.
"Tapi dengan pembedahan semua ada risiko. Ada sedikit ruang untuk kesalahan dengan prosedur seperti ini karena jika terlalu pendek Anda bisa memotong suplai darah ke klitoris, yang berarti hilangnya sensasi seksual, secara permanen," jelas Dr Mascarenhas.
Selain itu, seperti dikutip dari Mamashealth, risiko utama dari operasi peremajaan vagina adalah perdarahan yang berlebihan, infeksi, serta risiko jaringan parut yang dapat memicu komplikasi pasca operasi. Risiko jaringan parut biasanya menjadi masalah yang lebih serius pada operasi ini dibandingkan dengan operasi lain, hal ini karena sifat sensitif dari vagina.
(kik/kik)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Tren Diet dengan Kopi Americano, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?
Foto: Gaya Bisnis Jennifer Lopez, Tetap Seksi dengan Blazer Tanpa Bra
8 Foto Alyssa Daguise-Al Ghazali Baby Moon di Thailand, Bumil Tampil Stylish
Foto: Pesona Winter aespa yang Digosipkan Pacaran dengan Jungkook BTS
Studi Ungkap Kencan Online Bikin Wanita Tergoda Operasi Plastik, Ini Alasannya












































