Nasib Mengerikan Wanita yang Sering Nggak Sarapan dan Jarang Minum Air Putih
Apakah kamu termasuk orang yang suka malas sarapan dan minum air putih? Waspadalah jangan sampai nasib kamu seperti wanita ini.
Seorang wanita asal Guizhou, China berakhir dengan nasib mengerikan akibat kebiasaannya melewatkan sarapan. Dan dalam kesehariannya dia juga jarang minum air putih.
Wanita dengan nama depan Wang dan nama belakang dirahasiakan itu, seperti dikutip dari ET Today, mengaku sebelumnya pernah didiagnosa menderita sakit lambung. Sakit tersebut dialaminya enam tahun lalu. Dia biasanya mengobati sakit perutnya itu dengan obat lambung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun suatu hari sakit perut yang dialaminya berbeda dari biasanya. Dia merasa sakit perutnya tak kunjung hilang dan intens. Dia pun memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit.
Wang kemudian mendapatkan kabar buruk setelah diperiksa dokter di rumah sakit. Dokter menemukan ada batu empedu di dalam perut Wang. Dan yang membuat dokter shock adalah jumlah batu empedu yang ditemukan di empedunya.
Wang menjalani operasi laparoskopi untuk mengetahui penyakit batu empedu di perutnya. Dan berdasarkan operasi tersebut, dokter menemukan 2.000 batu empedu di empedu Wang. Ukuran batu empedu yang ditemukan pun berbeda-beda, yang terbesar diameternya 1 cm dan yang terkecil 0,2 cm.
Apa penyebab batu empedu begitu banyak di perut Wang? Dokter menduga karena gaya hidup tidak sehat yang dijalani Wang. Wanita itu mengaku karena tidak memiliki pekerjaan, dia sering bangun siang dan melewatkan sarapan.
Wang juga mengaku sangat suka makan pedas dan berminyak. Makan favoritnya lainnya adalah bagian organ dalam hewan. Dan lebih buruknya lagi, dia jarang minum air putih.
Oleh karena itulah berkaca pada nasib Wang, dokter menyarankan pada siapapun untuk menerapkan gaya hidup sehat. Minum air putih yang cukup, setidaknya 2 liter sehari.
Sebenarnya apa penyebab batu empedu? Seperti dikutip dari detikhealth, ahli pencernaan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, mengatakan batu empedu bisa disebabkan oleh kolesterol yang tinggi.
"Jadi orang-orang yang makan cokelat, keju yang tinggi lemak itu akan menyebabkan kolesterol tinggi. Kalau itu banyak kita temukan kasus-kasus (batu empedu) seperti itu. Jadi tidak mungkin boba yang kandungannya itu karbohidrat, tidak berubah bentuknya di dalam kantung empedu," kata Prof Ari kepada detikcom, Senin (20/1/2020).
Menurutnya kolesterol bisa terjadi akibat konsumsi lemak yang berlebihan dan tidak berimbang.
"Sekarang ada batu di dalam kantung empedunya karena kolesterol yang tinggi itu belum tentu gemuk, dan belum tentu kurus, kenapa? Itu mungkin konsumsi karbohidratnya tidak banyak, sedangkan konsumsi lemaknya berlebihan dan tidak berimbang," jelasnya.
"Akhirnya apa? Kolesterol yang tinggi di dalam darah itu menumpuk di kantung empedu. Di liver menjadi fatty liver (penumpukan lemak di hati), di pembuluh darah jantung menjadi serangan jantung, di otak menjadi stroke gitu misalnya," pungkasnya.
(eny/eny)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Studi Ungkap Bawang Putih Ternyata Bisa Jadi Mouthwash Alami Lawan Bakteri
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Foto Mesra Atalia Praratya & Ridwan Kamil, 29 Tahun Bersama Kini Gugat Cerai
Sambut Natal 2025, Coach Hadirkan Evolusi Tabby Bag Bernuansa Quiet Luxury
Bukan Tas atau Sepatu, Hermes Jual Plester Luka Rp 3,2 Juta, Ini Istimewanya
Aksi 'Sultan' Timothee Chalamet Borong Cokelat, Habiskan Rp 78 Juta











































