Riset Terbaru Ungkap Virus Corona Bisa Bertahan 1 Minggu di Masker
Penelitian ini mengungkap alasan kenapa masker bedah hanya boleh sekali pakai. Alasannya, sesuai riset, saat sudah menempel di bagian luar masker, virus corona bisa bertahan selama 7 hari.
Riset yang dipublikasikan di jurnal The Lancet pada 2 April 2020 kemarin mengungkap kemampuan bertahan SARS-CoV-2 atau virus corona pada berbagai permukaan benda. Dari penelitian itulah diketahui virus corona paling lama bertahan di suatu permukaan adalah selama satu minggu.
Permukaan yang menjadi tempat bertahan terlama virus corona, berdasarkan riset yang dilakukan Leo L M Poon, Malik Peiris dan timnya itu adalah masker bedah. Pada bagian luar masker bedah, virus corona bertahan hingga hari ke-7 setelah virus tersebut menempel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui cara penularan paling umum dari COVID-19 adalah melalui cairan pernapasan orang yang terinfeksi Corona. Penularan tersebut bisa berlangsung saat penderita Corona batuk atau bersin, kemudian virus dan bakteri tersebut dipindahkan dari tangan ke hidung atau mulut orang orang lainnya.
Young woman wearing face mask because of air pollution in the city Foto: Istock |
Kembali ke riset yang dimuat The Lancet, selain masker bedah, virus corona juga bertahan hingga tujuh hari di permukaan benda berbahan stainless steel dan plastik. Berdasarkan riset yang dilakukan para peneliti di University of Hong Kong tersebut juga terungkap, pada permukaan berbahan kaca dan uang kertas virus corona bertahan hingga empat hari.
Dalam risetnya ini, para para ilmuwan meneliti masa hidup virus corona di ruangan bersuhu 21 derajat celcius. Penelitian mengungkapkan, setelah tiga jam, virus corona menghilang dari permukaan berbahan kertas atau tisu. Sedangkan pada bahan kaus dan kayu, virus corona baru menghilang setelah dua hari.
"Sars-CoV-2 bisa sangat stabil di lingkungan yang menguntungkan, tapi virus itu juga rentan (bisa hilang) dengan metode disinfeksi yang sesuai standar," demikian kata para peneliti di University of Hong Kong .
Peneliti menambahkan, sesuai riset mereka ini, mereka menekankan pada masyarakat untuk rajin mencuci tangan memakai sabun, tidak menyentuh wajah terutama saat memakai masker bedah. "Sangat penting jika kamu memakai masker bedah, kamu tidak menyentuh bagian luar masker. Karena kamu bisa menkontaminasi tanganmu dan jika kamu menyentuh matamu, kamu bisa mentransfer virus ke matamu," jelas salah satu peneliti Malik Peiris.
(eny/eny)
Health & Beauty
Gajian Cair? Saatnya Beli Skincare, Mediheal Skincare Pad Ini Layak Kamu Lirik!
Hobbies & Activities
Benston vs Rixton : Keyboard Foldable 88 Key, Mana yang Lebih Worth It untuk Pemula?
Health & Beauty
Rahasia Untuk Kulit Cerah & Kenyal dengan Dr Schatz Phyto Cell Mask
Home & Living
Rumah Lebih Rapi Tanpa Ribet? Rekomendasi 3 Storage Box Andalan yang Wajib Kamu Punya!
Diet Tanpa Tersiksa! Ini 15 Makanan Berserat Tinggi yang Bikin Kenyang
Penelitian Ungkap Minuman Kesehatan Trendi Ini Bisa 'Membalikkan' Penuaan
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Venus Williams Resmi Menikah, Serena Williams Kasih Hadiah Yacht
Ramalan Zodiak 24 Desember: Taurus Perbaiki Hubungan, Gemini Berikan Dukungan
Foto: Dekorasi Pohon Natal Seleb Dunia, Punya Michael Buble Matching Sama Baju
Foto Natal Keluarga Meghan-Harry Jadi Perbincangan, Detail Ini Dinilai Aneh












































