Minum Ibuprofen, Anak 4 Tahun Sakit Mirip Gejala Virus Corona
Mengonsumsi ibuprofen biasanya menjadi andalan untuk meredakan nyeri dan radang. Di sisi lain, obat tersebut diduga memiliki efek samping yang dapat memperburuk penyakit dengan gejala virus corona. Seperti yang dialami oleh bocah empat tahun asal Inggris ini.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Dan Collins berbagi cerita bagaimana ibuprofen berdampak buruk pada penyakit putri tirinya, Amelia, yang memiliki simtom COVID-19.
"Bagi Anda yang memiliki anak, mohon baca ini. Jika anak Anda memiliki gejala mirip virus corona, JANGAN berikan mereka ibuprofen," ungkap Dan seperti dikutip New York Post, Selasa (17/3/2020).
Ilustrasi anak sakit (Foto: iStock) |
Pria yang berdomisili di Bristol itu bercerita, putrinya demam disertai flu dan batuk. Suhu tubuh Amelia juga disebut memanas dan badannya lemas sampai sulit bangun.
"Dalam sejam setelah diberi ibuprofen, kondisinya langsung menurun drastis. Dia kesakitan dan sangat susah bernapas, denyut jantungnya sangat kencang, dia juga susah membuka mata dan mengangkat kepala. Tubuhnya gemetaran dan suhu badan melonjak," ungkap Dan.
Khawatir, Dan menelepon tim medis untuk menangani kondisi putrinya yang semakin parah. Saat menolong putrinya, tim medis, kata Dan, sempat memberinya peringatan untuk tidak memberikan ibuprofen kepada Amelia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Obat ibuprofen (Foto: iStock) |
Dikabarkan AFP, organisasi kesehatan dunia WHO, kemarin, menyarankan mereka yang mengalami gejala virus corona untuk menghindari pengonsumsian ibuprofen. Anjuran tersebut menyusul pernyataan Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran yang menyebut ibuprofen dapat memperburuk gejala virus corona.
Ia merujuk pada studi terbaru di jurnal kesehatan The Lancet yang mengungkap obat antiperadangan seperti ibuprofen dapat merangsang enzim yang justru memfasilitasi virus corona untuk berkembang lebih agresif di dalam tubuh.
Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan, para ahli kesehatan di organisasi tersebut sedang mencari bukti lebih lanjut soal temuan tersebut. "Untuk saat ini, kami hanya merekomendasikan paracetamol, bukan ibuprofen sebagai pengobatan mandiri. Ini sangat penting," kata Christian.
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Tipe Orang Saat Olahraga Berdasarkan Zodiaknya: Mana yang Kamu Banget?
Bukan karena Pewarnaan, 80% Rambut Wanita Indonesia Rusak karena Ini
Fakta! Kentut Wanita Lebih Bau Dibanding Pria, Ada Penjelasan Ilimiahnya
Viral Wooyoung ATEEZ Komentari Kalori Susu Pisang Setara Nasi, Picu Kritik
Ini Waktu Terbaik untuk Makan Sebelum Tidur agar Tidak Bikin Gemuk
Potret Pacar yang Temani Scott McTominay di Napoli, Dijuluki 'Queen of Italy'
Viral Aksi Nekat Selingkuhan Panjat Dinding Apartemen Demi Hindari Istri Sah
Istri Digugat Cerai Karena Tolak Donorkan Hati Untuk Suami, Begini Endingnya
Toko Perhiasan The Palace Hadir di Papua, Buka Toko di Paragon Square Sorong













































