Terlalu Sering Pakai Hand Sanitiser Justru Bikin Rentan Terkena Virus Corona
Semenjak wabah virus Corona dari China mulai banyak menyebar, orang-orang terlihat semakin panik dan berusaha melindungi diri dengan menggunakan masker serta hand sanitiser. Tidak heran, penjualan kedua barang tersebut langsung melonjak pesat dan membuatnya menjadi langka. Selain melakukan hal tersebut, cara menghindari virus Corona bisa juga dengan mencuci tangan dan membuatnya tetap bersih. Tapi tahukah kamu jika terlalu sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitiser justru dapat meningkatkan infeksi virus?
Seperti dikutip dari Japan Today, mencuci tangan dengan sabun terlalu sering justru dapat menyebabkan pneumonia dan berdampak buruk bagi kesehatan. Cuci tangan berlebihan bisa menyebabkan pengikisan kulit dan melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai barrier kulit guna menjaga kelembapan dan zat-zat berbahaya keluar.
Tidak hanya mencuci tangan menggunakan sabun, membersihkan tangan menggunakan hand sanitiser juga memiliki dampak negatif yang sama. Hand sanitiser mengandung desinfektan yang dapat membunuh flora bakteri normal. Flora bakteri ini berfungsi untuk melapisi kulit dan membantu melawan serangan petogen, seperti norovirus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hand sanitiser juga mengandung alkohol yang dapat menyerap minyak dan air pada kulit sehingga kulit akan menjadi kering. Hal ini bisa membuat kulit menjadi kasar dan pecah-pecah jika kamu menggunakannya secara berlebihan. Oleh karena itu jika kamu menggunakan terlalu banyak bahan kimia di tanganmu, hal itu justru akan menyebabkan masalah iritasi kulit karena fungsi barrier kulit menjadi terganggu dan membuatnya lebih rentan.
"Kulit kering dan rusak bisa menjadi sarang bakteri penyakit dan juga meningkatkan risiko virus memasuki tubuh melalui luka di kulit. Untuk mencegah infeksi, jauh lebih penting untuk mencuci tangan dengan sabun dalam jumlah sedang selama lebih dari 30 detik secara efektif daripada mencuci tangan beberapa kali sehari," kata salah seorang juru bicara produsen produk kimia dan konsumen Jepang Kao Corp.
Selain itu, juru bicara tersebut juga menambahkan bahwa orang-orang harus mengelap tangan mereka menggunakan tisu atau handuk bersih setelah mencucinya. Hal ini dikarenakan tangan yang basah dapat menyebabkan gangguan kulit dan patogen menempel. Juru bicara itu juga menyarankan untuk menggunakan produk pelembab yang dapat mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah serta memperkuat barrier kulit.
(vio/vio)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
9 Gaya Artis di Pesta Pernikahan Kim Woo Bin-Shin Min Ah, Kompak Serba Hitam
David dan Victoria Beckham Dikabarkan Unfollow Brooklyn Jelang Natal
40 Ucapan Selamat Hari Ibu untuk Diri Sendiri Agar Tetap Semangat dan Bahagia
Ramalan Zodiak 22 Desember: Cancer Makin Harmonis, Leo Pakai Logika











































