Pola Makan Sehat untuk Cegah Terkena Virus Corona Menurut Ahli Nutrisi
Belakangan ini virus Corona banyak menjadi perhatian. Tidak sedikit orang yang cemas dan takut terkena virus mematikan tersebut. Oleh sebab itu, untuk mencegah virus-virus masuk ke dalam tubuh, kita perlu menjalankan pola hidup sehat. Berikut ini penjelasannya dari pakar nutrisi Rachel Olsen.
"Jadi kalau dari virus dan bakteri dan lain-lain itu memang daya tahan tubuh kita itu harus kuat," kata Rachel Olsen saat ditemui dalam acara Youvit di Alder Fitness Boutique, Jakarta Selatan pada Selasa, 28 Januari 2020.
Menurut Rachel yang terpenting adalah menjaga pola makan. Jika kekurangan vitamin dan mineral maka fungsi antibodi tubuh akan menurun. Oleh karena itu sangat penting menjaga proteksi tubuh dari dalam sehingga lebih terlindungi dari virus-virus di luar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus dari buah, sayur dan yang tadi kita bilang dari vitamin C-nya harus mencukupi," kata Rachel.
Rachel juga menjelaskan jika ingin lebih efisien dalam meningkatkan daya tahan tubuh maka perlu menyeimbangkan buah-buahan tersebut dengan protein, seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Menurut Rachel mengonsumsi makan tinggi protein akan lebih baik untuk mencegah terjangkit virus Corona.
"Virus Corona yang terjadi itu sebenarnya dari binatang. Jadi dia dari kelelawar yang virusnya lompat ke binatang-binatang yang dijual di peternakan di China. Namanya wild market di mana mereka menjual makanan, terutama daging yang tidak higienis, jadi dia lompat ke manusia," jelas Rachel.
Oleh sebab itu Rachel juga menyarankan agar mengonsumsi makanan yang memang sudah jelas kebersihannya. Selain itu Rachel juga tidak menyarankan mengonsumsi telur yang belum matang karena bisa terdapat bakteri dan virus.
"Sebenarnya semua vitamin kita sangat perlukan. Kayak vitamin A,D,C, B kompleks, dan mineral juga kita butuhkan. Cuma di Indonesia sekarang itu vitamin yang sangat-sangat defisiensi adalah vitamin C, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin A, terus kalsium," jelas Rachel.
Kalsium bisa didapatkan dengan banyak mengonsumsi biji-bijian, sedangkan vitamin A dan C dari makan berwarna oranye atau hijau seperti bayam, ubi, wortel, dan jeruk. Rachel juga menyarankan agar tidak monoton dalam mengonsumsi sayur dan buah. Variasi sayur dan buah perlu dikonsumsi bergantian setiap harinya agar kita bisa memperoleh beragam manfaatnya.
(vio/vio)
Home & Living
Ravelle Airy Premium Air Purifier HEPA13 + Aromatherapy: Udara Bersih, Mood Tenang, Hidup Lebih Nyaman
Health & Beauty
Wajib Punya! Rekomendasi 3 Sheet Mask Andalan Kulit Lebih Tenang, Lembap, dan Bebas Stress
Fashion
3 Rekomendasi Dompet Kartu Stylish & Fungsional yang Wajib Kamu Punya!
Fashion
3 Padel Bag Stylish & Fungsional yang Bikin Kamu Makin Siap Turun ke Lapangan!
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Cara Membedakan Lapar Asli dan Lapar Emosional, Penting Saat Diet
Dilraba Dilmurat Ungkap Cara Turunkan Berat Badan untuk Film, Tuai Perdebatan
5 Sayuran yang Lebih Sehat saat Dimasak, Menurut Ahli Gizi
Negara Ini Dikenal Punya Wanita Tercantik Tapi Kekurangan Pria untuk Dinikahi
Potret Mikey Madison, Aktris Paling Banyak Di-Google 2025, Perankan Stripper
Potret Kimberly Ryder Perdana Tampil Bak Artis Dracin, Anggun Pakai Hanfu
Sinopsis To Catch a Killer di Bioskop Trans TV Hari Ini











































