Kisah Wanita yang Takut Jatuh Sakit, Berakhir Serangan Jantung
Kiki Oktaviani - wolipop
Jumat, 06 Des 2019 13:07 WIB
Jakarta
-
Semua orang pastinya tidak ingin sakit, namun kita memahami bahwa penyakit terkadang tidak bisa dihindari. Tapi berbeda dengan pemikiran wanita bernama Sian Maclean. Wanita 22 tahun itu sangat takut jatuh sakit. Ternyata ia memiliki fobia atau gangguan kecemasan yang berlebihan.
Fobia tersebut menjadi semakin intens, hingga ia tidak bisa mengontrol dirinya. Parahnya, Sian malah berakhir di rumah sakit karena mengalami gejala serangan jantung.
Sian mengaku sangat takut sakit, melihat orang lain sakit, bahkan muntah, ia pun menjadi tidak bisa mengontrol dirinya. Ketakutannya itu bermula saat ia berusia enam tahun setelah melihat orang jatuh sakit di airport. Dan ketakutannya berubah menjadi fobia.
Sian menceritakan bahwa saat ia melihat temannya sakit saat di sekolah dulu, dia akan memilih untuk pulang ke rumah. Karena fobianya itu, Sian mengaku jadi serba takut, bahkan berpengaruh terhadap kemampuannya bersosialisasi.
"Aku tidak bisa menginap di rumah teman, aku khawatir naik pesawat jika ada orang yang sakit sehingga aku tidak bisa melarikan diri. Semakin aku dewasa, aku semakin takut," ujar Sian, seperti dikutip The Sun.
Setelah dicek kondisinya, Sian mengalami fobia bernama emetophobia. Ia pun meminum obat cemas agar bisa mengontrol fobianya. Namun mantan pelayan restoran itu jadi muntah karena terlalu banyak minum obat. Saat muntah, Sian tidak bisa mengontrol dirinya hingga mengalami gejala serangan jantung.
"Aku merasa sangat cemas karena terlalu banyak minum obat, membuatku semakin sakit, dan tubuhku tidak tahu bagaimana harus bereaksi," ujar Sian.
Di 2017, kondisi Sian semakin memburuk. Dia jadi tidak bisa bekerja, hilang nafsu makan, yang berakhir membuatnya sakit, dan memicunya semakin 'menggila' dengan ketakutannya.
Pada Mei tahun ini, Sian bertekad untuk menyembuhkan fobianya. Sian menonton Youtube tentang orang sakit selama lima menit setiap harinya. Ia pun melakukan terapi exposure, yakni dia melawan ketakutannya dengan melihat langsung orang sakit dan muntah.
Pada awalnya, Sian tidak bisa mengontrol dirinya melihat video dan orang yang sakit. Namun, dengan terapi dan kemauan yang kuat untuk keluar dari fobianya, Sian kini sudah jauh merasa lebih baik, dan sudah berani keluar rumah. Sian berpesan bahwa gangguan emetophobia adalah nyata, dan jangan diabaikan.
"Emetophobia sama seperti fobia lainnya dan itu nyata entah kamu percaya atau tidak. Kamu tidak bisa menduga apakah seseorang takut dengan ketinggan atau apapun," pesan wanita cantik itu. (kik/kik)
Fobia tersebut menjadi semakin intens, hingga ia tidak bisa mengontrol dirinya. Parahnya, Sian malah berakhir di rumah sakit karena mengalami gejala serangan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sian menceritakan bahwa saat ia melihat temannya sakit saat di sekolah dulu, dia akan memilih untuk pulang ke rumah. Karena fobianya itu, Sian mengaku jadi serba takut, bahkan berpengaruh terhadap kemampuannya bersosialisasi.
"Aku tidak bisa menginap di rumah teman, aku khawatir naik pesawat jika ada orang yang sakit sehingga aku tidak bisa melarikan diri. Semakin aku dewasa, aku semakin takut," ujar Sian, seperti dikutip The Sun.
Setelah dicek kondisinya, Sian mengalami fobia bernama emetophobia. Ia pun meminum obat cemas agar bisa mengontrol fobianya. Namun mantan pelayan restoran itu jadi muntah karena terlalu banyak minum obat. Saat muntah, Sian tidak bisa mengontrol dirinya hingga mengalami gejala serangan jantung.
"Aku merasa sangat cemas karena terlalu banyak minum obat, membuatku semakin sakit, dan tubuhku tidak tahu bagaimana harus bereaksi," ujar Sian.
Di 2017, kondisi Sian semakin memburuk. Dia jadi tidak bisa bekerja, hilang nafsu makan, yang berakhir membuatnya sakit, dan memicunya semakin 'menggila' dengan ketakutannya.
Pada Mei tahun ini, Sian bertekad untuk menyembuhkan fobianya. Sian menonton Youtube tentang orang sakit selama lima menit setiap harinya. Ia pun melakukan terapi exposure, yakni dia melawan ketakutannya dengan melihat langsung orang sakit dan muntah.
Pada awalnya, Sian tidak bisa mengontrol dirinya melihat video dan orang yang sakit. Namun, dengan terapi dan kemauan yang kuat untuk keluar dari fobianya, Sian kini sudah jauh merasa lebih baik, dan sudah berani keluar rumah. Sian berpesan bahwa gangguan emetophobia adalah nyata, dan jangan diabaikan.
"Emetophobia sama seperti fobia lainnya dan itu nyata entah kamu percaya atau tidak. Kamu tidak bisa menduga apakah seseorang takut dengan ketinggan atau apapun," pesan wanita cantik itu. (kik/kik)
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Home & Living
Tidak Perlu Repot Bawa Setrika Besar! Setrika Ini Harus Kamu Bawa saat Traveling
Health & Beauty
Bulu Mata Lentik Instan Tanpa Ribet! Cek 3 Produk Ini, Praktis untuk Pemula
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
5 Minuman yang Sebaiknya Dihindari saat Perut Kosong, Bisa Serang Lambung
Demi Kurus Instan Wanita Jajal Suntikan Pelangsing, Berakhir Nyaris Meninggal
Riset: Pernikahan Harmonis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya
Viral Diet Hormon 21 Hari Bisa Turunkan Berat Hingga 6 Kg, Ini Faktanya
6 Suplemen yang Tak Boleh Diminum Bersamaan, Bisa Kurangi Manfaatnya
Most Popular
1
Pesona Kate Middleton di Acara Christmas Carol, Anggun Pakai Baju Lama
2
Viral Foto Pangeran Mateen Ikut SEA Games, Ditemani Istri yang Sedang Hamil
3
Sosok Zhong Huijuan, Mantan Guru Kimia yang Jadi Wanita Terkaya Asia 2025
4
Jakarta Modest Summit 2025
Ini Rahasia di Balik Melonjaknya Penjualan Brand: Afiliator, Bukan Influencer
5
8 Merek Skincare Lokal Terdaftar BPOM dan Halal MUI
MOST COMMENTED











































