Ini Waktu Terbaik Minum Bubble Tea Supaya Tubuh Tidak Menggemuk
Hestianingsih - wolipop
Jumat, 12 Apr 2019 17:05 WIB
Jakarta
-
Siapa yang tidak suka menikmati milk tea, bubble tea atau bubble drink? Minuman teh dicampur susu dengan topping pearl atau jelly ini sudah menjadi favorit di berbagai negara, khususnya kawasan Asia termasuk Indonesia.
Namun di balik kenikmatan menyedot milk tea dan mengunyah pearl yang kenyal, ada ratusan kalori yang masuk ke tubuh. Jika tidak dikontrol, hobi minum bubble tea bisa menyebabkan kegemukan hingga diabetes.
Ya, bubble tea, milk tea atau bubble drink memang nikmat. Tapi kalori dan gulanya juga tinggi. Mengonsumsinya terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan juga 'lingkar pinggang' kamu.
Nah untuk kamu yang suka minum bubble tea, ada cara agar minuman ini tidak membuat tubuh semakin gemuk. Pakar diet Donna Chen membagikan waktu terbaik minum bubble tea supaya tidak menambah tumpukan gula dan kalori ke dalam tubuh.
Seperti dikutip dari World of Buzz, sarannya adalah minum bubble tea 30 menit setelah olahraga atau beraktivitas berat. Kenapa?
Menurut Donna Chen, setelah olahraga atau beraktivitas berat, GLUT4 sedang aktif-aktifnya mengangkut glukosa dan mengubahnya jadi energi. GLUT4 atau transporter glukosa merupakan jenis protein yang berfungsi menyerap glukosa dari sirkulasi darah.
Setelah 30 menit melakukan aktivitas fisik, protein ini berada di puncak terbaiknya mengubah gula dari bubble tea yang telah diminum lebih cepat menjadi energi. Dengan catatan, proses ini baru terjadi apabila kamu telah berolahraga atau beraktivitas berat.
Belum rutin olahraga tapi tetap ingin menikmati bubble tea tanpa 'rasa bersalah'? Donna Chen pun memberikan tips agar minuman favorit kamu tetap bisa dinikmati secara 'aman'.
1. Pilih gelas atau cup ukuran small. Jika tidak tersedia, pilih ukuran medium. Jangan yang besar.
2. Biasakan mengurangi takaran gula. Dari yang full sugar menjadi less sugar.
3. Jangan minum bubble tea setiap hari, ataupun seminggu sekali. Jadikan bubble tea atau bubble drink hanya sebagai minuman rekreasional yang dinikmati maksimal satu bulan sekali.
4. Pilih rasa bubble tea yang simpel dan tidak harus memasukkan banyak gula ke minuman. Sebagai contoh, pearl milk tea akan memiliki jumlah kalori lebih sedikit ketimbang chocolate milk tea, karena ada tambahan cokelat di dalamnya.
5. Pertimbangkan juga pilihan topping. Memilih jelly atau herbal jelly akan lebih sehat ketimbang pearl. Jelly memiliki serat meskipun jumlahnya sedikit, sedangkan pearl biasanya hanya mengandung karbohidrat dari tepung. (hst/hst)
Namun di balik kenikmatan menyedot milk tea dan mengunyah pearl yang kenyal, ada ratusan kalori yang masuk ke tubuh. Jika tidak dikontrol, hobi minum bubble tea bisa menyebabkan kegemukan hingga diabetes.
Ya, bubble tea, milk tea atau bubble drink memang nikmat. Tapi kalori dan gulanya juga tinggi. Mengonsumsinya terlalu banyak tidak baik bagi kesehatan juga 'lingkar pinggang' kamu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: iStock |
Nah untuk kamu yang suka minum bubble tea, ada cara agar minuman ini tidak membuat tubuh semakin gemuk. Pakar diet Donna Chen membagikan waktu terbaik minum bubble tea supaya tidak menambah tumpukan gula dan kalori ke dalam tubuh.
Seperti dikutip dari World of Buzz, sarannya adalah minum bubble tea 30 menit setelah olahraga atau beraktivitas berat. Kenapa?
Menurut Donna Chen, setelah olahraga atau beraktivitas berat, GLUT4 sedang aktif-aktifnya mengangkut glukosa dan mengubahnya jadi energi. GLUT4 atau transporter glukosa merupakan jenis protein yang berfungsi menyerap glukosa dari sirkulasi darah.
Setelah 30 menit melakukan aktivitas fisik, protein ini berada di puncak terbaiknya mengubah gula dari bubble tea yang telah diminum lebih cepat menjadi energi. Dengan catatan, proses ini baru terjadi apabila kamu telah berolahraga atau beraktivitas berat.
Foto: Shutterstock |
Belum rutin olahraga tapi tetap ingin menikmati bubble tea tanpa 'rasa bersalah'? Donna Chen pun memberikan tips agar minuman favorit kamu tetap bisa dinikmati secara 'aman'.
1. Pilih gelas atau cup ukuran small. Jika tidak tersedia, pilih ukuran medium. Jangan yang besar.
2. Biasakan mengurangi takaran gula. Dari yang full sugar menjadi less sugar.
3. Jangan minum bubble tea setiap hari, ataupun seminggu sekali. Jadikan bubble tea atau bubble drink hanya sebagai minuman rekreasional yang dinikmati maksimal satu bulan sekali.
4. Pilih rasa bubble tea yang simpel dan tidak harus memasukkan banyak gula ke minuman. Sebagai contoh, pearl milk tea akan memiliki jumlah kalori lebih sedikit ketimbang chocolate milk tea, karena ada tambahan cokelat di dalamnya.
5. Pertimbangkan juga pilihan topping. Memilih jelly atau herbal jelly akan lebih sehat ketimbang pearl. Jelly memiliki serat meskipun jumlahnya sedikit, sedangkan pearl biasanya hanya mengandung karbohidrat dari tepung. (hst/hst)
Home & Living
SANKEN HWN-K13: Dispenser Portable Ringan, Higienis & Hemat Listrik!
Health & Beauty
Auto Cantik! Styling Rambut Jadi Cepat & Mudah dengan NVMEE Taurus Hair Styler 2.0
Health & Beauty
Wajib Dicoba! 3 Body Lotion Wangi & Melembabkan Yang Bikin Mood Naik dan Kulit Makin Glowing
Health & Beauty
Yuk Kenalan Sama Blackmores Ultimate Radiance Skin, Suplemen Kulit dari Dalam Untuk Wajah Glowing dan Awet Muda!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Demi Kurus Instan Wanita Jajal Suntikan Pelangsing, Berakhir Nyaris Meninggal
Riset: Pernikahan Harmonis Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Faktanya
Viral Diet Hormon 21 Hari Bisa Turunkan Berat Hingga 6 Kg, Ini Faktanya
6 Suplemen yang Tak Boleh Diminum Bersamaan, Bisa Kurangi Manfaatnya
Yuni Shara Bagikan Rahasia Tubuh Ideal & Penampilan Awet Mudanya di Usia 53
Most Popular
1
Terbongkar! Modus Pegawai Pakai Foto Wajah Padahal Bolos Kerja
2
Malam Pertama Gagal, Istri Minta Cerai 3 Hari Setelah Menikah Karena Hal Ini
3
Gaya Atlet Indonesia di SEA Games 2025, Pakai Jersey Karya Didit Hediprasetyo
4
Ramalan Zodiak 11 Desember: Cancer Jangan Malas, Virgo Banyak Pikiran
5
Potret Influencer China yang Diblokir Pemerintah karena Gaya Hidup Hedon
MOST COMMENTED












































Foto: iStock
Foto: Shutterstock