Pengakuan Wanita yang Setop Jadi Vegetarian Karena Takut Tak Bisa Hamil
Rahmi Anjani - wolipop
Sabtu, 23 Mar 2019 16:29 WIB
Jakarta
-
Kini semakin banyak orang menjalani hidup sebagai vegetarian atau hanya makan sayur dan buah. Selain untuk kesehatan, beberapa orang memutuskan untuk jadi vegan karena sangat mencintai hewan. YouTuber Yovana Mendoza Ayres pernah jadi salah satunya. Namun belakangan ia memutuskan untuk berhenti jadi vegetarian. Yovana mengaku jadi vegan menggangu siklus menstruasi sehingga ia takut tak bisa punya anak.
Yovana sudah enam tahun menjalani hidup sebagai vegetarian. Ia pun sering berbagi tips diet 'raw vegan' di YouTube serta Twitter. Tapi dalam sebuah video terbaru, ia mengungkap bukan lagi seorang vegan. Ia pun menjelaskan jika gaya hidup yang dikenal sehat tersebut telah membuatnya tak menstruasi. Mengaku masih ingin punya anak, akhirnya Yovana memutuskan untuk berhenti.
Meski begitu, Yovana tetap percaya dengan manfaat gaya hidup vegan meski harus mengakhirinya karena ingin jadi seorang ibu. "Aku percaya karena aku merasakannya. Enam tahun lalu, aku mengadopsi diet vegan mentah. Biarkan makanan jadi obatmu dan obat menjadi makananmu. Aku bisa mengatasi kecanduan alkohol dan merokok," ungkapnya dalam video.
Perubahan Yovana pun sudah dimulai sejak 2014 setelah ia menjalani metode diet 25 hari puasa air. Ketika itu menstruasinya berhenti selama dua tahun sebelum wanita 29 tahun tersebut memeriksakan kesehatan ke dokter. Lalu terungkap jika ia mengalami 'pre-menopausal'.
"Aku bahkan pernah berpikir bahwa itu adalah hal yang baik. Aku akhirnya tahu bahwa tidak menstruasi tidaklah sehat. Itu tidak baik untukmu," kata Yovana. "Aku merasa sehat secara fisik tapi nomor-nomor itu (data mengenai kesehatannya) tidak bagus dan aku berhenti menstuasi," tambahnya.
Yovana lalu mulai menambahkan lemak dalam makanan kesehariannya lalu menstruasinya kembali setelah dua bulan tapi tetap saja tidak teratur. Di 2017, Yovana kembali mendapati dirinya tidak menstruasi karena anemia. Dengan berat hati ia lalu mulai mengonsumi produk hewani. Dua bulan lalu, wanita itu pun mulai makan ikan dan telur.
"Itu sangat sulit karena sekian lama aku melihat makanan ini, makanan hewani ini, seperti ini pada dasarnya adalah racun untuk tubuhku. Sesuatu yang aku tidak butuh. Bahwa tubuhku tidak membutuhkannya. Melihat bahwa itu bisa menyembuhkan sangat sulit untuk diterima atau diakui atau dipikirkan saat itu. Aku ingin melahirkan bayi ke dunia. Aku ingin sebuah keluarga. Jika aku tidak sehat bagaimana aku bisa membawa keluarga ke dunia ini?" tuturnya. (ami/asf)
Yovana sudah enam tahun menjalani hidup sebagai vegetarian. Ia pun sering berbagi tips diet 'raw vegan' di YouTube serta Twitter. Tapi dalam sebuah video terbaru, ia mengungkap bukan lagi seorang vegan. Ia pun menjelaskan jika gaya hidup yang dikenal sehat tersebut telah membuatnya tak menstruasi. Mengaku masih ingin punya anak, akhirnya Yovana memutuskan untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan Yovana pun sudah dimulai sejak 2014 setelah ia menjalani metode diet 25 hari puasa air. Ketika itu menstruasinya berhenti selama dua tahun sebelum wanita 29 tahun tersebut memeriksakan kesehatan ke dokter. Lalu terungkap jika ia mengalami 'pre-menopausal'.
"Aku bahkan pernah berpikir bahwa itu adalah hal yang baik. Aku akhirnya tahu bahwa tidak menstruasi tidaklah sehat. Itu tidak baik untukmu," kata Yovana. "Aku merasa sehat secara fisik tapi nomor-nomor itu (data mengenai kesehatannya) tidak bagus dan aku berhenti menstuasi," tambahnya.
Yovana lalu mulai menambahkan lemak dalam makanan kesehariannya lalu menstruasinya kembali setelah dua bulan tapi tetap saja tidak teratur. Di 2017, Yovana kembali mendapati dirinya tidak menstruasi karena anemia. Dengan berat hati ia lalu mulai mengonsumi produk hewani. Dua bulan lalu, wanita itu pun mulai makan ikan dan telur.
"Itu sangat sulit karena sekian lama aku melihat makanan ini, makanan hewani ini, seperti ini pada dasarnya adalah racun untuk tubuhku. Sesuatu yang aku tidak butuh. Bahwa tubuhku tidak membutuhkannya. Melihat bahwa itu bisa menyembuhkan sangat sulit untuk diterima atau diakui atau dipikirkan saat itu. Aku ingin melahirkan bayi ke dunia. Aku ingin sebuah keluarga. Jika aku tidak sehat bagaimana aku bisa membawa keluarga ke dunia ini?" tuturnya. (ami/asf)
Elektronik & Gadget
Bikin Sejuk Dimanapun Kamu! Intip 3 Rekomendasi Kipas Mini Portable Di Bawah 200 Ribu
Hobbies & Activities
4 Novel Ini Menggugah Rasa dan Pikiran, Layak Dibaca Sekali Seumur Hidup
Elektronik & Gadget
Vivo iQOO 15: Flagship Baru Super Kencang dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5 & Layar 144Hz
Elektronik & Gadget
KiiP Wireless EW56: Power Bank Magnetik yang Bikin Hidup Lebih Praktis
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Most Popular
1
Momen Langka! Gwyneth Paltrow Tampil Bersama Apple & Moses di Karpet Merah
2
Foto Kejutan Ultah ke-27 Natasha Wilona, Masih Pakai Piyama & Tanpa Makeup
3
Foto: Sydney Sweeney Seksi ala Marilyn Monroe di Karpet Merah The Housemaid
4
Fashion Korea 2025 Paling Viral: Celana Sagging Cortis & Labubu Rose BLACKPINK
5
Viral Sound Ayu Ting Ting Ya Allah Lindungi Bilqis, Ini Kisah di Baliknya
MOST COMMENTED











































