Planetarian, Tren Diet Terbaru untuk Kamu yang Peduli Lingkungan
Nada Saffana - wolipop
Rabu, 06 Feb 2019 09:36 WIB
Jakarta
-
Vegan, vegetarian, pescetarian, flexitarian mungkin sudah banyak orang tahu. Tren diet terbaru adalah planetarian. Sesuai namanya, planetarian berarti mengonsumsi makanan yang produksinya rendah karbon. Diet ini merupakan upaya mengurangi masalah lingkungan.
Kini makin banyak diet berbasis prinsip dan konsep hidup. Misalnya saja diet vegan yang tidak mengonsumsi ataupun memakai unsur hewani sama sekali, pescatarian yang menghindari daging tapi tetap makan ikan atau flexitarian yang memperbanyak konsumsi nabati dan hanya sedikit produk hewani.
Kini tren diet terbaru adalah planetarian. Sesuai namanya, diet dilakukan dengan fokus pada pemeliharaan lingkungan. Artinya, planetarian berarti hanya mengonsumsi makanan yang ramah lingkungan atau metode produksinya rendah emisi karbon. Tujuannya adalah makan untuk mengurangi masalah lingkungan dan pemanasan global.
Planetary Health Diet diumumkan oleh EAT-Lancet Commission, sebuah organisasi internasional yang bertugas menentukan target untuk produksi pangan berkelanjutan. Mereka berharap diet ini dapat memiliki dampak yang sangat positif.
Situs resmi mereka menjelaskan, "Hari ini, produksi pangan global adalah pendorong tunggal terbesar degradasi lingkungan, ketidakstabilan iklim, dan pelanggaran batas-batas planet. Diet yang tidak sehat sekarang menjadi faktor risiko utama untuk beban penyakit global dengan meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker."
Apa yang boleh dikonsumsi dalam diet planetarian?
Anda diperbolehkan makan daging dalam jumlah sedang. Tetapi panduan menyatakan bahwa diet harus lebih difokuskan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan protein nabati.
Penting untuk mengurangi konsumsi daging secara keseluruhan karena produksi daging berkontribusi dalam meningkatnya biaya sosial dan ekonomi dari kesehatan masyarakat yang buruk. Selain itu produksi daging juga menyebabkan bencana iklim dan degradasi lingkungan.
Bagaimana cara kerja diet planetarian?
Hal terbaik tentang planetarian adalah diet ini jauh lebih ketat daripada diet vegetarian atau vegan. Tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan diet daging atau preferensi budaya.
Diet ini tidak membatasi semua kelompok makanan secara menyeluruh dan hanya fokus pada produk yang tidak diolah pabrik tetapi memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dan tahan lama.
Meskipun diet ini bertujuan membuat planet lebih sehat, kesehatan manusia juga harus diperhatikan. Itulah sebabnya dalam diet planetarian hanya diperbolehkan mengonsumsi daging dalam jumlah yang sedikit.
Pakar nutrisi dari Harley Street, Rhiannon Lambert, menjelaskan diet ini bukan tentang mengurangi kelompok makanan atau nutrisi tertentu. Tapi lebih pada makan secara wajar dan cukup, serta konsumsi bahan nabati yang sehat.
Lambert menyarankan ketika melakukan diet planetarian, disarankan konsumsi susu sebagai sumber kalsium, yodium dan vitamin B12. Bisa juga konsumsi susu nabati yang diperkaya nutrisi.
"Pilihlah buah dan sayuran musiman dan lokal, dan tingkatkan konsumsinya secara menyeluruh," sarannya, seperti dikutip dari Metro.
"Dan tingkatkan asupan karbohidrat gandum Anda, karena ini meningkatkan konsumsi serat dan menurunkan jejak karbon Anda," imbuhnya lagi. (hst/hst)
Kini makin banyak diet berbasis prinsip dan konsep hidup. Misalnya saja diet vegan yang tidak mengonsumsi ataupun memakai unsur hewani sama sekali, pescatarian yang menghindari daging tapi tetap makan ikan atau flexitarian yang memperbanyak konsumsi nabati dan hanya sedikit produk hewani.
Kini tren diet terbaru adalah planetarian. Sesuai namanya, diet dilakukan dengan fokus pada pemeliharaan lingkungan. Artinya, planetarian berarti hanya mengonsumsi makanan yang ramah lingkungan atau metode produksinya rendah emisi karbon. Tujuannya adalah makan untuk mengurangi masalah lingkungan dan pemanasan global.
Planetary Health Diet diumumkan oleh EAT-Lancet Commission, sebuah organisasi internasional yang bertugas menentukan target untuk produksi pangan berkelanjutan. Mereka berharap diet ini dapat memiliki dampak yang sangat positif.
Foto: Istock |
Situs resmi mereka menjelaskan, "Hari ini, produksi pangan global adalah pendorong tunggal terbesar degradasi lingkungan, ketidakstabilan iklim, dan pelanggaran batas-batas planet. Diet yang tidak sehat sekarang menjadi faktor risiko utama untuk beban penyakit global dengan meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda diperbolehkan makan daging dalam jumlah sedang. Tetapi panduan menyatakan bahwa diet harus lebih difokuskan pada buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian dan protein nabati.
Penting untuk mengurangi konsumsi daging secara keseluruhan karena produksi daging berkontribusi dalam meningkatnya biaya sosial dan ekonomi dari kesehatan masyarakat yang buruk. Selain itu produksi daging juga menyebabkan bencana iklim dan degradasi lingkungan.
Foto: Istimewa |
Bagaimana cara kerja diet planetarian?
Hal terbaik tentang planetarian adalah diet ini jauh lebih ketat daripada diet vegetarian atau vegan. Tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan diet daging atau preferensi budaya.
Diet ini tidak membatasi semua kelompok makanan secara menyeluruh dan hanya fokus pada produk yang tidak diolah pabrik tetapi memiliki manfaat kesehatan yang signifikan dan tahan lama.
Meskipun diet ini bertujuan membuat planet lebih sehat, kesehatan manusia juga harus diperhatikan. Itulah sebabnya dalam diet planetarian hanya diperbolehkan mengonsumsi daging dalam jumlah yang sedikit.
Pakar nutrisi dari Harley Street, Rhiannon Lambert, menjelaskan diet ini bukan tentang mengurangi kelompok makanan atau nutrisi tertentu. Tapi lebih pada makan secara wajar dan cukup, serta konsumsi bahan nabati yang sehat.
Lambert menyarankan ketika melakukan diet planetarian, disarankan konsumsi susu sebagai sumber kalsium, yodium dan vitamin B12. Bisa juga konsumsi susu nabati yang diperkaya nutrisi.
"Pilihlah buah dan sayuran musiman dan lokal, dan tingkatkan konsumsinya secara menyeluruh," sarannya, seperti dikutip dari Metro.
"Dan tingkatkan asupan karbohidrat gandum Anda, karena ini meningkatkan konsumsi serat dan menurunkan jejak karbon Anda," imbuhnya lagi. (hst/hst)
Fashion
Anti Gerah dan Bau! 3 Jaket Sport ini Bisa Jadi Pilihan untuk Temani Aktivitasmu
Hobbies & Activities
Penggemar Gitar Akustik Perlu Coba! Donner DAG-1CE Bisa Jadi Gitar Andalanmu
Health & Beauty
Dilema Pilih Sunscreen untuk Kulit Sensitif? 2 Sunscreen Ini Bisa Jadi Pilihanmu
Hobbies & Activities
iReborn Treadmill Elektrik Paris: Biar Olahraga Jadi Lebih Praktis, Nyaman, dan Konsisten
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Yuni Shara Bagikan Rahasia Tubuh Ideal & Penampilan Awet Mudanya di Usia 53
Aktris Melissa McCarthy Turun 43 Kg Bikin Pangling, Dituduh Pakai Ozempic
Peneliti Ungkap Manfaat Tersembunyi Dark Chocolate untuk Memori
6 Detox Water untuk Diet: Turunkan Berat Badan dan Tingkatkan Metabolisme
11 Sayuran yang Bagus untuk Diet, Kenyang Tahan Lama
Most Popular
1
Istri Sebut Ken Chu Stres Tak Jadi Ikut Konser Reuni F4, Terungkap Alasannya
2
10 Aktor China Paling Hits 2025, Pesonanya Bikin Kamu Jatuh Hati!
3
Yuni Shara Bagikan Rahasia Tubuh Ideal & Penampilan Awet Mudanya di Usia 53
4
Kylie Jenner dan Timothee Chalamet Tepis Rumor Putus, Mesra di Red Carpet
5
8 Lip Gloss Terbaik untuk Bibir Gelap & Two-Toned Lips
MOST COMMENTED












































Foto: Istock
Foto: Istimewa