Ini Batasan Jumlah Teman Dekat yang Perlu Kamu Punya untuk Bahagia
Alisa Kintan - wolipop
Kamis, 15 Mar 2018 08:44 WIB
Jakarta
-
Punya banyak teman tidak menjamin seseorang akan bahagia. Faktanya menurut penelitian, punya sedikit teman pun bisa mendatangkan kebahagiaan.
Seorang psikolog dari University of Oxford Robin Dunbar mengatakan biasanya orang-orang hanya bisa menjaga hubungan dekat dengan lima orang tertentu. Karena semakin bertambahnya usia, kualitas pertemanan akan jauh diutamakan dibandingkan kuantitasnya.
Hasil studi yang dimuat dalam jurnal Psychology tahun 2015 mengatakan bahwa di umur 20-an, orang-orang mementingkan kuantitas hubungan. Sementara di umur 30-an mereka baru memikirkan kualitas dari sebuah hubungan.
Robin Dunbar membuktikan hal ini dengan me-review catatan panggilan telepon keluar dari 27.000 orang di Eropa. Dalam penemuannya, Robin Dunbar menyimpulkan, kalau frekuensi menelepon dijadikan ukuran untuk menentukan intensitas kedekatan seseorang dengan orang lain, maka rata-rata dia hanya memiliki 4,1 hubungan dekat.
Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Anda Berada dalam Pertemanan Tidak Sehat
Penemuan ini mendukung teori Robin Dunbar yang telah ia ajukan sebelumnya pada awal tahun 1990. Bahwa hubungan sosial manusia berlapis-lapis. Dimulai dari lima hubungan dekat (bisa dengan teman atau keluarga), lalu di lapisan kedua adalah hubungan yang kurang intim dengan sekitar 15, 50 dan 150.
Sejatinya menurut Robin Dunbar, kebanyakan orang dewasa tidak bisa menjaga hubungan dekat melebihi dari lima orang.
"Semakin dekat hubungan yang kamu miliki dengan seseorang akan semakin membuatmu senang," ujar Robin seperti dikutip dari Aol.
Dia melanjutkan, "Batasnya diatur oleh kapasitas dan usahamu meluangkan waktu serta mental untuk mereka."
Baca Juga: 5 Jenis Orang yang Perlu Anda Hindari dalam Lingkungan Pertemanan
Maka dari itu menurut Robin Dunbar, biasanya orang yang sudah memiliki pasangan, hanya punya empat orang lagi yang berhubungan dekat dengannya selain keluarga.
Namun tidak selamanya memiliki lima orang terdekat membuat seseorang bahagia. Menurut seorang professor dari California State University, Kelly Campbell, kualitas dari sebuah hubungan jauh lebih penting daripada kuantitas. Satu orang dikabarkan hanya memiliki 1 hubungan dekat dengan teman atau keluarga namun kebahagian yang ia punya sama dengan orang yang memiliki lebih dari 5 hubungan dekat.
Banyaknya teman yang dekat denganmu sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor - termasuk sifat, jenis kelamin, dan usia. Biasanya orang extrovert bisa menjaga lebih banyak hubungan dekat dengan seseorang. Sementara wanita lebih bisa menjaga hubungan pertemanan ketimbang pria.
Jika sudah menikah dan memiliki keluarga, menurut Kelly Campbell hubungan pertemanan secara drastis akan berkurang. Secara tidak sadar, kamu akan memutus semua hubungan tersebut dari hidupmu karena fokusmu sekarang sudah berubah untuk keluarga.
Hal ini dikarenakan, menurut dugaan Kelly Campbell, setiap pasangan biasanya saling bergantung satu sama lain mengenai hal apapun, jadi mereka merasa tidak lagi membutuhkan teman. Dalam buku Eli Finkel yang berjudul "The All-or-Nothing Marriage" ditulis, pasangan suami-istri masa kini melihat satu sama lain sebagai partner untuk berteman, memenuhi keinginan seksual dan juga sebagai teman bertukar pikiran. Bukan cuma masalah finansial atau menambah keturunan seperti zaman dahulu. (hst/hst)
Seorang psikolog dari University of Oxford Robin Dunbar mengatakan biasanya orang-orang hanya bisa menjaga hubungan dekat dengan lima orang tertentu. Karena semakin bertambahnya usia, kualitas pertemanan akan jauh diutamakan dibandingkan kuantitasnya.
Hasil studi yang dimuat dalam jurnal Psychology tahun 2015 mengatakan bahwa di umur 20-an, orang-orang mementingkan kuantitas hubungan. Sementara di umur 30-an mereka baru memikirkan kualitas dari sebuah hubungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Waspada! 5 Tanda Anda Berada dalam Pertemanan Tidak Sehat
Penemuan ini mendukung teori Robin Dunbar yang telah ia ajukan sebelumnya pada awal tahun 1990. Bahwa hubungan sosial manusia berlapis-lapis. Dimulai dari lima hubungan dekat (bisa dengan teman atau keluarga), lalu di lapisan kedua adalah hubungan yang kurang intim dengan sekitar 15, 50 dan 150.
Foto: dok. Thinkstock |
Sejatinya menurut Robin Dunbar, kebanyakan orang dewasa tidak bisa menjaga hubungan dekat melebihi dari lima orang.
"Semakin dekat hubungan yang kamu miliki dengan seseorang akan semakin membuatmu senang," ujar Robin seperti dikutip dari Aol.
Dia melanjutkan, "Batasnya diatur oleh kapasitas dan usahamu meluangkan waktu serta mental untuk mereka."
Baca Juga: 5 Jenis Orang yang Perlu Anda Hindari dalam Lingkungan Pertemanan
Maka dari itu menurut Robin Dunbar, biasanya orang yang sudah memiliki pasangan, hanya punya empat orang lagi yang berhubungan dekat dengannya selain keluarga.
Namun tidak selamanya memiliki lima orang terdekat membuat seseorang bahagia. Menurut seorang professor dari California State University, Kelly Campbell, kualitas dari sebuah hubungan jauh lebih penting daripada kuantitas. Satu orang dikabarkan hanya memiliki 1 hubungan dekat dengan teman atau keluarga namun kebahagian yang ia punya sama dengan orang yang memiliki lebih dari 5 hubungan dekat.
Foto: iStock |
Banyaknya teman yang dekat denganmu sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor - termasuk sifat, jenis kelamin, dan usia. Biasanya orang extrovert bisa menjaga lebih banyak hubungan dekat dengan seseorang. Sementara wanita lebih bisa menjaga hubungan pertemanan ketimbang pria.
Jika sudah menikah dan memiliki keluarga, menurut Kelly Campbell hubungan pertemanan secara drastis akan berkurang. Secara tidak sadar, kamu akan memutus semua hubungan tersebut dari hidupmu karena fokusmu sekarang sudah berubah untuk keluarga.
Hal ini dikarenakan, menurut dugaan Kelly Campbell, setiap pasangan biasanya saling bergantung satu sama lain mengenai hal apapun, jadi mereka merasa tidak lagi membutuhkan teman. Dalam buku Eli Finkel yang berjudul "The All-or-Nothing Marriage" ditulis, pasangan suami-istri masa kini melihat satu sama lain sebagai partner untuk berteman, memenuhi keinginan seksual dan juga sebagai teman bertukar pikiran. Bukan cuma masalah finansial atau menambah keturunan seperti zaman dahulu. (hst/hst)
Home & Living
Suka Dekor Natal Klasik? Snow Globe Kereta Christmas Music Box Ini Wajib Kamu Lirik
Home & Living
3 Pilihan Hampers Natal yang Praktis untuk Rayakan Momen Bersama Orang Terkasih
Home & Living
Carramica Hampers Xmas Pine Florette: Hadiah Natal yang Bikin Sesuatu Jadi Spesial!
Home & Living
Dekorasi Natal Simple tapi Estetik? Ini 3 Item yang Wajib Kamu Punya Biar Rumah Auto Meriah!
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Most Popular
1
8 Potret Tampan Kim Woo Bin, Sembuh dari Kanker Kini Nikahi Shin Min Ah
2
Bikin Haru! Kisah Perjuangan Anak Dampingi Ibu Lawan Kanker Payudara
3
Busana Kantor Ahn Eun Jin di 'Dynamite Kiss' Picu Kritik, Dinilai Tak Sopan
4
Rayakan Hari Ibu, Morinaga Ajak Bunda & Anak Nyanyi Bersama
5
Cristiano Ronaldo Flexing Tubuh Kekar, Tak Pakai Baju Usai Sauna
MOST COMMENTED












































Foto: dok. Thinkstock
Foto: iStock