Hanya 1 dari 10 Orang Sukses Mewujudkan Resolusi Tahun Baru, Ini Sebabnya
Hestianingsih - wolipop
Senin, 01 Jan 2018 08:14 WIB
Jakarta
-
Banyak orang membuat resolusi setiap akhir tahun, untuk menjadi individu yang lebih baik lagi di tahun depan. Sayangnya, sering kali resolusi hanya tinggal rencana.
Berdasarkan studi yang dilakukan University of Bristol pada 2007, sebanyak 88 persen orang yang membuat resolusi Tahun Baru, gagal mewujudkannya. Sementara data National Health Service di Inggris menyebutkan hanya 1 dari 10 orang yang sukses menjalankan resolusi yang telah dibuat.
Maju ke 2014, berdasarkan data yang dihimpun Statistic Brain, hanya 8 persen orang yang sukses mencapai resolusi tahun barunya. Menurunkan berat badan jadi resolusi nomor satu, namun sayangnya paling banyak gagal tercapai.
Sementara itu di 2015, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan, Bupa, merilis data yang cukup memuaskan. Menurut riset mereka, hanya 63 persen orang yang gagal mewujudkan resolusinya di 2015.
Masih menurut survei dari Bupa, rata-rata orang hanya bisa bertahan dengan resolusi barunya tak lebih dari satu bulan. Sekitar 43 persen hanya bertahan kurang dari sebulan dan 66 persen tahan satu bulan.
Mengapa bisa begitu? Dikutip dari situs Statistic Brain, di awal tahun, rata-rata orang masih semangat untuk menjalankan resolusi tahun barunya demi menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Namun semangat itu terkikis seiring berjalannya waktu.
Menurut psikolog sosial Amy Cuddy dari Harvard Business School, masalah utamanya sebenarnya cukup simpel. Kebanyakan resolusi dibuat bukan untuk diwujudkan tapi untuk menjadi gagal.
Amy menjelaskan, orang cenderung menetapkan target yang tidak rasional. Ketika benar-benar tidak terwujud, maka timbul emosi negatif dan rendahnya motivasi.
Resolusi Tahun Baru yang paling umum dibuat terkait dengan gaya hidup sehat. Sebagian besar orang bercita-cita menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat baik dengan diet maupun olahraga.
Resolusi paling populer lainnya seperti dikutip dari The Sun, mempunyai lebih banyak 'me time', memiliki pekerjaan yang lebih baik, berhenti merokok, dan mempelajari hal baru atau bahasa asing baru. Kalau kamu, apa resolusi Tahun Baru di 2018 ini? (hst/hst)
Berdasarkan studi yang dilakukan University of Bristol pada 2007, sebanyak 88 persen orang yang membuat resolusi Tahun Baru, gagal mewujudkannya. Sementara data National Health Service di Inggris menyebutkan hanya 1 dari 10 orang yang sukses menjalankan resolusi yang telah dibuat.
Maju ke 2014, berdasarkan data yang dihimpun Statistic Brain, hanya 8 persen orang yang sukses mencapai resolusi tahun barunya. Menurunkan berat badan jadi resolusi nomor satu, namun sayangnya paling banyak gagal tercapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih menurut survei dari Bupa, rata-rata orang hanya bisa bertahan dengan resolusi barunya tak lebih dari satu bulan. Sekitar 43 persen hanya bertahan kurang dari sebulan dan 66 persen tahan satu bulan.
Mengapa bisa begitu? Dikutip dari situs Statistic Brain, di awal tahun, rata-rata orang masih semangat untuk menjalankan resolusi tahun barunya demi menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Namun semangat itu terkikis seiring berjalannya waktu.
Menurut psikolog sosial Amy Cuddy dari Harvard Business School, masalah utamanya sebenarnya cukup simpel. Kebanyakan resolusi dibuat bukan untuk diwujudkan tapi untuk menjadi gagal.
Amy menjelaskan, orang cenderung menetapkan target yang tidak rasional. Ketika benar-benar tidak terwujud, maka timbul emosi negatif dan rendahnya motivasi.
Resolusi Tahun Baru yang paling umum dibuat terkait dengan gaya hidup sehat. Sebagian besar orang bercita-cita menjaga kesehatan dan menjalani gaya hidup sehat baik dengan diet maupun olahraga.
Resolusi paling populer lainnya seperti dikutip dari The Sun, mempunyai lebih banyak 'me time', memiliki pekerjaan yang lebih baik, berhenti merokok, dan mempelajari hal baru atau bahasa asing baru. Kalau kamu, apa resolusi Tahun Baru di 2018 ini? (hst/hst)
Home & Living
Bikin Natal Lebih Ceria, Lampu Hias Ini Cocok Jadi Dekorasi Natalmu!
Home & Living
Rekomendasi 3 Hampers Natal Eksklusif yang Siap Bikin Momen Kamu Makin Spesial!
Home & Living
Rekomendasi 3 Dekorasi Natal Simple tapi Bikin Rumah Auto Hangat!
Health & Beauty
Skincare Set Ini Layak Jadi Hadiah Natal untuk Orang Terdekatmu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Johnson & Johnson Dihukum Bayar Rp 628 M Terkait 2 Wanita Kena Kanker Ovarium
Nggak Cuma Enak Jadi Camilan, Dark Chocolate Juga Bisa Memperlambat Penuaan
Most Popular
1
Potret Aktris Riley Keough yang Disebut Ibu dari Anak Ketiga John Travolta
2
Kaleidoskop 2025
10 Gaya Ikonik Kate Middleton di 2025, Dinobatkan Sebagai Influencer Abadi
3
Foto: Denny Wirawan Angkat Spirit Sumba dalam Koleksi 'Bumi Sabana'
4
Victoria Beckham Ungkap Panggilan Barunya Setelah Suami Dapat Gelar Kehormatan
5
7 Gaya Han So Hee Tampil Standout Bergaun Dior di Presscon Project Y
MOST COMMENTED











































