Eww, Ini Sebabnya BAB Anda Jadi Lebih Berbau dari Biasanya
Hestianingsih - wolipop
Jumat, 02 Des 2016 19:01 WIB
Jakarta
-
Tidak ada orang yang menyukai bau saat orang buang air besar (BAB). Aroma tak sedap dari feses manusia memang membuat orang menutup hidung dan itu sangatlah wajar. Tapi ada kalanya, feses menimbulkan bau yang lebih buruk dari biasanya.
Jika Anda pernah merasa feses lebih berbau dari biasanya, bisa jadi disebabkan makanan yang Anda santap memang berbau menyengat atau sulit dicerna. Misalnya saja daging merah, durian atau petai dan jengkol.
"Bau dari BAB selalu dipengaruhi dua hal: apa yang Anda makan dan bakteri yang berada di saluran usus," ujar Larry Good, M.D., dokter spesialis penyakit sistem pencernaan, seperti dikutip dari Women's Health.
Baca juga: 5 Makanan untuk Mengatasi Kembung Hingga Melancarkan BAB
Larry kembali menjelaskan bahwa ada sekitar 10 miliar mikroorganisme yang hidup di dalam saluran pencernaan. Bau yang timbul dari feses disebabkan oleh gas yang diproduksi di usus ketika serat tak larut difermentasi. Jika kotoran BAB Anda jadi sangat berbau selama dua atau tiga hari, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kemungkinan itu hanya karena sesuatu yang dimakan.
Tapi apabila feses terus menerus berbau sangat menyengat dan terasa tidak normal, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Pergi ke dokter bisa jadi diperlukan apabila frekuensi BAB Anda juga tidak seperti biasanya. Misalnya saja jadi lebih sering atau lebih jarang dari hari-hari biasa.
Selain karena makanan, bau feses yang sangat menyengat bisa berarti tanda adanya masalah pada pencernaan. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari alergi makanan, intoleransi laktosa, iritasi usus besar, penyerapan nutrisi tidak maksimal, pendaharan di saluran pencernaan hingga infeksi bakteri.
Untuk mengetahui apakah sistem pencernaan Anda sehat atau tidak memiliki masalah yang berarti, bisa dilihat dari warna feses saat BAB. Pada dasarnya warna BAB juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Misalnya saja ketika Anda makan buah bit atau buah naga ungu, maka feses akan berwarna sedikit kemerahan. Apabila banyak makan sayuran berdaun hijau, feses juga menjadi kehijauan, begitu pula jika mengonsumsi makanan atau minuman mengandung karbon hitam.
Tapi jika feses Anda konstan berwarna merah atau kehitaman, kemungkinan terjadi pendarahan di dalam saluran pencernaan. Untuk masalah ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis untuk diketahui penyebabnya lebih jelas.
Baca juga: Tips Bersih-bersih Setelah BAB Jika Toilet Tak Menyediakan Fasilitas Bilas (hst/ays)
Jika Anda pernah merasa feses lebih berbau dari biasanya, bisa jadi disebabkan makanan yang Anda santap memang berbau menyengat atau sulit dicerna. Misalnya saja daging merah, durian atau petai dan jengkol.
"Bau dari BAB selalu dipengaruhi dua hal: apa yang Anda makan dan bakteri yang berada di saluran usus," ujar Larry Good, M.D., dokter spesialis penyakit sistem pencernaan, seperti dikutip dari Women's Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larry kembali menjelaskan bahwa ada sekitar 10 miliar mikroorganisme yang hidup di dalam saluran pencernaan. Bau yang timbul dari feses disebabkan oleh gas yang diproduksi di usus ketika serat tak larut difermentasi. Jika kotoran BAB Anda jadi sangat berbau selama dua atau tiga hari, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena kemungkinan itu hanya karena sesuatu yang dimakan.
Tapi apabila feses terus menerus berbau sangat menyengat dan terasa tidak normal, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Pergi ke dokter bisa jadi diperlukan apabila frekuensi BAB Anda juga tidak seperti biasanya. Misalnya saja jadi lebih sering atau lebih jarang dari hari-hari biasa.
Selain karena makanan, bau feses yang sangat menyengat bisa berarti tanda adanya masalah pada pencernaan. Faktor penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari alergi makanan, intoleransi laktosa, iritasi usus besar, penyerapan nutrisi tidak maksimal, pendaharan di saluran pencernaan hingga infeksi bakteri.
Untuk mengetahui apakah sistem pencernaan Anda sehat atau tidak memiliki masalah yang berarti, bisa dilihat dari warna feses saat BAB. Pada dasarnya warna BAB juga dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Misalnya saja ketika Anda makan buah bit atau buah naga ungu, maka feses akan berwarna sedikit kemerahan. Apabila banyak makan sayuran berdaun hijau, feses juga menjadi kehijauan, begitu pula jika mengonsumsi makanan atau minuman mengandung karbon hitam.
Tapi jika feses Anda konstan berwarna merah atau kehitaman, kemungkinan terjadi pendarahan di dalam saluran pencernaan. Untuk masalah ini sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis untuk diketahui penyebabnya lebih jelas.
Baca juga: Tips Bersih-bersih Setelah BAB Jika Toilet Tak Menyediakan Fasilitas Bilas (hst/ays)
Health & Beauty
Pilih Toner Sesuai Kondisi Kulit! Anua Punya Beberapa Opsi untuk Berbagai Kebutuhan Kulitmu
Home & Living
Bikin Momen Natalmu Lebih Hangat dengan Hampers Mug yang Bikin Senyum!
Home & Living
Ide Kado Natal Elegan & Fungsional: Aveline Sendok Garpu Natal Set Gift vs Domov Krisa Christmas Stainless Steel Hampers!
Health & Beauty
Gigi Menguning Karena Kopi? KLAR Teeth Whitening Mask Jadi Solusi Praktis Anti Ngilu
Artikel Terkait
ARTIKEL LAINNYA
6 Bulan Makan Menu yang Sama Demi Kurus, Wanita Ini Berakhir Masuk UGD
Sering Memar Tanpa Sebab? Ini 10 Penyebabnya Menurut Ahli Kesehatan
Pahami Jam Makan yang Baik untuk Diet, dari Sarapan sampai Makan Malam
Ini Sayuran Paling Sehat Menurut Sains, Rendah Kalori Bisa untuk Diet
Angelina Jolie Buka-bukaan soal Mastektomi, Perlihatkan Bekas Operasi di Dada
Most Popular
1
50 Kata-kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok buat Update Medsos
2
Ramalan Zodiak 22 Desember: Aries Ada yang Iri, Taurus Masih Boros
3
8 Momen Konser Reuni F4, Jerry Yan Bawa Kalung Meteor Garden Kenang Barbie Hsu
4
13 Drama China Romantis di Netflix yang Bikin Baper dan Ketagihan
5
Most Pop: Penampilan Davina Karamoy, Sosoknya Sedang Jadi Sorotan
MOST COMMENTED











































